Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada perdagangan saham Kamis, (25/9/2025). Gerak IHSG hari ini sempat dibuka menghijau, dan berbalik arah memerah.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka naik tipis 3,47 poin ke posisi 8.130,02. Pada pukul 09.18 WIB, IHSG berbalik arah memerah. IHSG turun 0,50% ke posisi 8.085.
Pada awal sesi perdagangan, indeks LQ45 terpangkas 0,90% ke posisi 801,44. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.
IHSG sempat berada di level tertinggi 8.146,09 dan level terendah 8.076,26. Sebanyak 253 saham melemah dan 252 saham menguat. 164 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 499.976 kali dengan volume perdagangan 9,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.690.
Sektor saham bervariasi. Sektor saham basic turun 1,96%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham kesehatan turun 0,22%, sektor saham keuangan melemah 0,05%, dan sektor saham teknologi melemah 0,48%. Lalu sektor saham infrastruktur terpangkas 0,46% dan sektor saham transportasi tergelincir 0,10%.
Selain itu, sektor saham energi naik 0,21%, sektor saham industri bertambah 0,67%. Sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 1,49%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham consumer siklikal naik 0,16% dan sektor saham properti menanjak 0,93%.
Gerak Saham
Harga saham BREN merosot 1,41% ke posisi 8.775. Harga saham BREN dibuka turun ke posisi Rp 8.850 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 8.875. Harga saham BREN berada di level tertinggi Rp 8.925 dan terendah Rp 8.700 per saham. Harga saham BREN berada di level tertinggi Rp 8.925 dan level terendah Rp 8.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.567 kali dengan volume perdagangan 3.616 kali dengan volume perdagangan 61.421 saham. Nilai transaksi Rp 54,1 miliar.
Harga saham BBCA susut 0,32% ke posisi Rp 7.750 per saham. Saham BBCA dibuka melemah 50 poin ke posisi Rp 7.725 per saham. Harga saham BBCA berada di level tertinggi Rp 7.775 dan terendah 7.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.639 kali dengan volume perdagangan 159.080 saham. Nilai transaksi tercatat Rp 123,2 miliar.
Harga saham AADI dibuka stagnan di posisi Rp 7.450 per saham. Saham AADI berada di level tertinggi Rp 7.675 dan terendah Rp 7.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.603 kali dengan volume perdagangan 57.447 saham. Nilai transaksi Rp 43,7 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham ZATA meroket 28,33%
- Saham RANC meroket 25%
- Saham ANJT meroket 24,89%
- Saham RISE meroket 24,66%
- Saham FAST meroket 24,73%
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham EMAS merosot 14,84%
- Saham SOSS merosot 14,75%
- Saham LIVE merosot 14,39%
- Saham LPLI merosot 11,90%
- Saham LPLS merosot 11,90%
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham EMAS senilai Rp 599 miliar
- Saham COIN senilai Rp 444,9 miliar
- Saham BUMI senilai Rp 397,8 miliar
- Saham ANTM senilai Rp 343,5 miliar
- Saham BRPT senilai Rp 317 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham EMAS tercatat 73.375 kali
- Saham COIN tercatat 35.871 kali
- Saham BUMI tercatat 26.517 kali
- Saham BRPT tercatat 21.120 kali
- Saham ANTM tercatat 20.720 kali
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis, (25/9/2025).
Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup naik 0,02% disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing Rp 715 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing antara lain saham BBCA, ANTM, BUMI, AMMN dan SSIA.
“IHSG berpotensi naik terbatas hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.
Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 8.050-8.100 dan level resistance 8.140-8.170 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, momentum bullish kuat, tetapi IHSG rentan aksi ambil untung.
Ia menuturkan, IHSG selama bertahan di atas support 8.026, tren naik tetap terjaga. Volume perdagangan 402.600.000 di atas rata-rata 285,408,343, menandakan minat beli masih tinggi.
Tasrul menyebutkan, level teknikal penting: Resistance 1 = 8.167, Resistance 2 = 8,209, Support 1 = 8.075, Support 2 = 8.026. "Arah jangka pendek berpotensi uji resistance, namun waspada koreksi jika turun di bawah support,” kata dia.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA).
Trading Idea hari ini: MDKA, BREN, MBMA, DEWA, KRAS, dan MINA
- MDKA Spec Buy dengan area beli di 2220-2280, cutloss di bawah 2200. Target dekat di 2320-2360.
- BREN Spec Buy dengan area beli di 8725-8875, cutloss di bawah 8700. Target dekat di 8950-9050.
- MBMA Spec Buy dengan area beli di 474-480, cutloss di bawah 470. Target dekat di 488-500.
- DEWA Spec Buy dengan area beli di 258-262, cutloss di bawah 254. Target dekat di 268-274.
- KRAS Spec Buy dengan area beli di 310-314, cutloss di bawah 304. Target dekat di 324-334.
- MINA Spec Buy dengan area beli di 170-171, cutloss di bawah 167. Target dekat di 176-179.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.