IHSG Hari Ini 23 September 2025 Diprediksi Menguat, Berpotensi ke 8.120

3 weeks ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat secara teknikal pada perdagangan Selasa (23/9/2025). IHSG hari ini akan bergerak di posisi 7.950-8.120.

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG melemah 0,14% dan disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing senilai Rp 147 miliar pada perdagangan saham, Senin, 22 September 2025. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain saham AMMN, BBCA, BBNI, BRMS dan BREN.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi menguat secara teknikal pada perdagangan Selasa, 23 September 2025. IHSG akan bergerak di level support 7.950-8.000 dan level resistance 8.080-8.120.

Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tasrul Tanar menuturkan, momentum bullish kuat, tetapi IHSG masih rentan aksi ambil untung. Ia mengatakan, pada perdagangan kemarin, dari sisi volume transaksi harian mencapai 363.587.355, jauh di atas rata-rata 239.034.313 menandakan partisipasi pasar yang solid. Namun, kedekatan harga dengan resistance 8.086-8.128 berpotensi memicu aksi jual.

"Strategi terbaik adalah menunggu koreksi ke area 7.996 -7.947 untuk akumulasi bertahap dengan critical level di 7.947, sementara peluang kenaikan tetap terbuka menuju 8.150 – 8.200 jika resistance berhasil ditembus,” kata dia.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Wir Asia Tbk (WIRG), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Rekomendasi Saham

Trading Idea hari ini: BUMI, DEWA, WIRG, WIFI, HRUM, dan ANTM

  • BUMI Spec Buy dengan area beli di 115-119, cutloss di bawah 115. Target dekat di 123-128.
  • DEWA Spec Buy dengan area beli di 226-234, cutloss di bawah 220. Target dekat di 250-270.
  • WIRG Spec Buy dengan area beli di 147-151, cutloss di bawah 146. Target dekat di 154-158.
  • WIFI Spec Buy dengan area beli di 2680-2730, cutloss di bawah 2680. Target dekat di 2840-2870.
  • HRUM Spec Buy dengan area beli di 1040-1055, cutloss di bawah 1030. Target dekat di 1070-1100.
  • ANTM Buy if Break 3580, dengan target dekat di 3650-3700. Cutloss di bawah 3480.   

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 22 September 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan saham Senin, (22/9/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau dan transaksi harian sentuh Rp 23,1 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup turun tipis 0,14% ke posisi 8.040,03. Indeks LQ45 melemah 0,75% ke posisi 803,89. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.087,92 dan level terendah 8.005,34. Sebanyak 297 saham melemah sehingga bebani IHSG. 371 saham menguat dan 132 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.311.602 kali dengan volume perdagangan 39,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 23,1 triliun.Transaksi saham yang di atas Rp 20 triliun itu seiring transaksi saham AMMN di pasar negosiasi mencapai Rp 2,4 triliun.

Di pasar negosiasi, saham AMMN turun 3,05% ke posisi Rp 7.441 saham. Total frekuensi perdagangan empat kali dengan volume perdagangan 3.183.097 saham.

Sektor Saham

Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.582. Dari 11 sektor saham, dua sektor saham memerah. Sektor saham kesehatan merosot 0,23% dan sektor saham keuangan susut 0,27%. Sementara itu, sektor saham industri bertambah 2,43%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham infrastruktur menanjak 1,76% dan sektor saham transportasi menguat 1,29%.

Lalu sektor saham energi mendaki 1,25%, sektor saham basic melompat 1,27%, sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,74%, sektor saham consumer siklikal menanjak 0,33% dan sektor saham properti bertambah 0,88%, serta sektor saham teknologi naik 0,28%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |