Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Rabu (21/5/2025). Namun, penguatan IHSG berkurang usai Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan menjadi 5,5%.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,67% ke posisi 7.142,46. Indeks saham LQ45 melemah 1,2% ke posisi 812,16. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.170,72 dan terendah 7.109,22. Sebanyak 349 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 270 saham melemah dan 190 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.388.496 kali dengan volume perdagangan 26,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.390.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,01%, sektor saham industri susut 0,45%, dan sektor saham teknologi terpangkas 2,35%.
Sementara itu, sektor saham basic melonjak 2,29%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 1,29%, sektor saham consumer siklikal menguat 1,10%, sektor saham kesehatan mendaki 1,5%. Lalu sektor saham keuangan bertambah 0,69%, sektor saham properti melompat 1,33%, sektor saham infrastruktur menanjak 1,24%, dan sektor saham transportasi menguat 1,01%.
Gerak Saham
Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham ADHI merosot 2,26% ke posisi Rp 260 per saham. Harga saham ADHI dibuka naik empat poin ke posisi Rp 270 per saham. Saham ADHI berada di level tertinggi Rp 270 dan level terendah Rp 260 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.579 kali dengan volume perdagangan 318.681 saham. Nilai transaksi Rp 8,4 miliar.
Saham CUAN merosot 4,28% ke posisi Rp 11.175 per saham. Saham CUAN dibuka turun ke posisi Rp 10.850 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 11.675. Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 11.525 dan level terendah Rp 10.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 25.319 kali dengan volume perdagangan 417.306 saham. Nilai transaksi Rp 463,1 miliar.
Saham KLBF ditutup naik 2% ke posisi Rp 1.530 per saham. Harga saham KLBF dibuka bertambah 40 poin ke posisi Rp 1.540 per saham. Saham KLBF berada di level tertinggi Rp 1.565 dan level terendah Rp 1.505 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.271 kali dengan volume perdagangan 684.290 saham. Nilai transaksi Rp 104,1 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham FAST melonjak 34,83%
- Saham BBSS melonjak 24,82%
- Saham MSIN melonjak 23,76%
- Saham BTEK melonjak 16,67%
- Saham BCIP melonjak 16,36%
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham KOPI merosot 14,71%
- Saham MLPT merosot 12,06%
- Saham TARA merosot 11,11%
- Saham JGLE merosot 11,11%
- Saham PICO merosot 10,20%
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 1,6 triliun
- Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
- Saham ANTM senilai Rp 944,9 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 914,1 miliar
- Saham PGEO senilai Rp 596,3 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham ANTM tercatat 47.517 kali
- Saham PGEO tercatat 46.234 kali
- Saham BBCA tercatat 34.929 kali
- Saham ASII tercatat 34.435 kali
- Saham ADRO tercatat 34.230 kali
Sentimen IHSG
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan, bursa regional Asia bergerak variatif yang tampaknya dipengaruhi oleh sejumlah sentimen.
Salah satunya, pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral China disambut positif oleh pasar tetapi tetap mencermati perkembangan akan prospek ekonomi dan fiskal Amerika Serikat (AS) setelah Presiden AS Donald Trump gagal meyakinkan para pendukung Partai Republik untuk mendukung rancangan undang-undang pajaknya yang luas.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Mei 2025 yang diselenggarakan pada Selasa dan Rabu, 20-21 Mei 2025 memutuskan memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis point (bps) menjadi berada pada level 5,5 persen.
Suku bunga deposit facility turun sebesar 25 bps menjadi berada pada level 4,75 persen. Begitu pula suku bunga lending facility yang diputuskan untuk turun sebesar 25 bps menjadi pada level 6,25 persen.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menginformasikan bahwa pada April 2025, realisasi APBN mengalami surplus anggaran sebesar Rp4,3 triliun, yang setara dengan 0,2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), setelah sebelumnya mengalami defisit dari Januari hingga Maret 2025.
Sentimen IHSG Lainnya
Hingga April 2025, kinerja APBN menunjukkan hasil yang positif, dengan pendapatan negara mencapai Rp 810,5 triliun atau 27 persen dari target APBN. Tentunya ini akan dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi dengan mengurangi ketergantungan pada utang dan meningkatkan kepercayaan pasar.
Dari mancanegara, pejabat The Fed pada Rabu, 21 Mei 2025 menggandakan kekhawatiran mereka tentang dampak kebijakan perdagangan pemerintahan Donald Trump terhadap ekonomi, dengan Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem memperingatkan tentang melemahnya pasar tenaga kerja dan kenaikan harga, sementara Presiden Fed Cleveland Beth Hammack memperingatkan tentang potensi stagflasi.
“Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan pertemuan bilateral antara AS dan Jepang antara Menteri Keuangan Scott Bessent dan Menteri Keuangan Katsunobu Kato selama pertemuan puncak keuangan G7 minggu ini di Kanada,” demikian seperti dikutip dari Antara.
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan sebagian besar lebih tinggi pada Rabu setelah Wall Street menghentikan kenaikan enam hari berturut-turutnya.
Bursa Saham Asia Pasifik
Mengutip CNBC, indeks acuan Jepang Nikkei 225 tergelincir 0,61% hingga ditutup pada 37.298,98 setelah negara tersebut melaporkan ekspor melambat untuk bulan kedua berturut-turut karena negara tersebut terhuyung-huyung di bawah tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump.
Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,91% hingga ditutup pada 2.625,58 sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil diperdagangkan 1,13% lebih tinggi hingga ditutup pada 723,62. Indeks acuan Australia S&P/ASX 200 naik 0,52% hingga ditutup pada 8.386,8.
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,62% dan ditutup pada level 23.827,78, sementara indeks CSI 300 di China daratan naik 0,47% dan ditutup pada level 3.916,38.