IHSG Hari Ini 1 Desember 2025 Fluktuatif, Sektor Saham Properti Pimpin Koreksi

6 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Senin, (1/12/2025). IHSG hari ini dibuka menguat kemudian berbalik arah melemah di tengah sektor saham properti pimpin koreksi.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka naik 33 poin ke posisi 8.541,53 dari penutupan sebelumnya 8.508,70.Indeks saham LQ45 bertambah 0,01%. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada perdagangan saham Senin pekan ini, pada pukul 09.27 WIB, IHSG berbalik arah melemah tipis. IHSG turun 0,11% ke posisi 8.498. IHSG sempat berada di level tertinggi 8.553,61 dan level terendah 8.495,31. Sebanyak 294 saham melemah sehingga bebani IHSG. 253 saham menguat dan 175 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 596.529 kali dengan volume perdagangan saham 10,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.652.

Sebagian sektor saham bervariasi. Sektor saham properti merosot 1,73%, dan catat penurunan terbesar. Sektor saham energi melemah 0,52%, sektor saham basic turun 0,46%, sektor saham industri terpangkas 0,66%. Lalu sektor saham infrastruktur merosot 0,45% dan sektor saham transportasi susut 0,54%.

Sementara itu, sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,11%, sektor saham consumer siklikal menanjak 0,71%, sektor saham kesehatan bertambah 0,32%. Lalu sektor saham keuangan naik 0,43% dan sektor saham teknologi melompat 0,63%.

Pada awal pekan ini, harga saham BRPT melemah 2,51% ke posisi Rp 3.490 per saham. Saham BRPT dibuka stagnan di posisi Rp 3.580 per saham. Harga saham BRPT berada di level tertinggi Rp 3.590 dan level terendah Rp 3.470 per saham. Total frekuensi perdgaangan 6.151 kali dengan volume perdagangan 273.790 saham. Nilai transaksi Rp 96,2 miliar.

Gerak Saham

Harga saham BREN terpangkas 1,31% ke posisi Rp 9.450 per saham. Harga saham BREN dibuka naik ke posisi Rp 9.625 dari penutupan sebelumnya Rp 9.575 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 9.625 dan level terendah Rp 9.400 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.039 kali dengan volume perdagangan 27.397 saham. Nilai transaksi Rp 26,1 miliar.

Harga saham BBNI naik 1,17% ke posisi Rp 4.310 per saham. Harga saham BBNI dibuka melemah 20 poin ke posisi Rp 4.240 per saham. Saham BBNI berada di level tertinggi Rp 4.350 dan level terendah Rp 4.240 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.677 kali dengan volume perdagangan 59.701 saham. Nilai transaksi Rp 25,6 miliar.

Harga saham ASII melemah 3,05% ke posisi Rp 6.350 per saham. Harga saham ASII dibuka turun ke posisi Rp 6.375 dari penutupan sebelumnya Rp 6.550 per saham. Saham ASII berada di level tertinggi Rp 6.450 dan level terendah Rp 6.325 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.097 kali dengan volume perdagangan 73.772 saham. Nilai transaksi Rp 47,1 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham STAR melonjak 34,41%
  • Saham PADI melonjak 31,97%
  • Saham COAL melonjak 26,51%
  • Saham ROCK melonjak 25%
  • Saham NIRO melonjak 23,33%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham LPGI merosot 14,91%
  • Saham BHAT merosot 14,85%
  • Saham ESTI merosot 14,81%
  • Saham ATIC merosot 14,18%
  • Saham APIC merosot 13,11%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BUMI senilai Rp 389,5 miliar
  • Saham MINA senilai Rp 334,9 miliar
  • Saham BBRI senilai  Rp 281,2 miliar                              
  • Saham CBDK senilai Rp 274,1 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 237,3 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham MINA tercatat 49.997 kali
  • Saham COAL tercatat 35.371 kali
  • Saham BUMI tercatat 25.419 kali
  • Saham PADI tercatat 23.104 kali
  • Saham CUAN tercatat 16.642 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin, (1/12/2025). IHSG hari ini berpeluang menguat ke 8.420-8.600. Lalu bagaimana rekomendasi saham-nya?

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG melemah 0,43% dan disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing Rp 913 miliar pada Jumat, 28 November 2025. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain BBRI, BBCA, FILM, BRMS dan KLBF.

“IHSG berpotensi rebound hari ini,” ujar Head of Retail Research, BNI Sekuritas, Fanny dalam catatannya.

Sementara itu,Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Saragih menuturkan, IHSG berpeluang bergerak positif pada awal perdagangan pada Desember 2025.

Hal ini seiring dengan tren historis Desember merupakan bulan yang memiliki probabilitas tertinggi untuk mencatatkan kinerja positif.

Ia mengatakan, patut dicatat, Desember mencatatkan 13 kali kinerja positif dalam 15 tahun terakhir yang dimana kinerja positif ini didorong antara lain oleh faktor window dressing dan optimisme menyambut tahun berikutnya.

“Kami menyarankan investor untuk fokus pada saham-saham penggerak indeks, terutama saham konglomerat dan perbankan,” kata Andreas.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Tins Tbk (TINS), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Archi Indonesia Tbk (ARCHI), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Rekomendasi Saham

Trading Idea hari ini: TINS, MBMA, BUMI, ARCI, RATU, dan INDY

TINS Buy on Weakness dengan area beli di 3210-3260, cutloss di bawah 3150. Target dekat di 3300-3440.

MBMA Spec Buy dengan area beli di 535-545, cutloss di bawah 520. Target dekat di 565-590.

BUMI Spec Buy dengan area beli di 236-244, cutloss di bawah 230. Target dekat di 248-254.

ARCI Spec Buy dengan area beli di 1200-1230, cutloss di bawah 1175. Target dekat di 1250-1320.

RATU Buy on Weakness dengan area beli di 11825-12025, cutloss di bawah 11600. Target dekat di 12275-12675.

INDY Spec Buy dengan area beli di 1735-1750, cutloss di bawah 1730. Target dekat di 1780-1820.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |