Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) masih melanjutkan kenaikan pada sesi kedua perdagangan saham, Selasa (23/9/2025). Akan tetapi, penguatan harga saham HMSP menjadi terbatas.
Mengutip data RTI, harga saham HMSP pada sesi kedua perdagangan, Selasa, 23 September 2025 pukul 14.03 WIB, saham HMSP naik 3,12% ke posisi Rp 825 per saham. Harga saham HMSP dibuka naik lima poin ke posisi Rp 805 per saham. Harga saham HMSP berada di level tertinggi Rp 920 dan terendah Rp 805 per saham.
Total frekuensi perdagangan 87.823 kali dengan volume perdagangan 11.979.114 saham. Nilai transaksi Rp 1 triliun. Kapitalisasi pasar saham HMSP tercatat Rp 95,38 triliun. Secara year to date, saham HMSP sudah melambung 25,98%.
Selain HMSP, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga melambung. Harga saham GGRM naik 10,13% ke posisi Rp 14.400 per saham.
Harga saham GGRM dibuka naik ke posisi Rp 13.900 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 13.075 per saham. Saham GGRM berada di level tertinggi Rp 15.675 dan terendah Rp 13.675 per saham. Total frekuensi perdagangan 18.220 kali dengan volume perdagangan 214.863 saham. Nilai transaksi Rp 324,7 miliar.
Harga Saham WIIM-ITIC
Harga saham WIIM bertambah 3,69% ke posisi Rp 1.265 per saham. Harga saham WIIM dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 1.250 per saham. Saham WIIM berada di level tertinggi Rp 1.475 dan terendah Rp 1.246 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.135 kali dengan volume perdagangan 1.086.767 saham. Nilai transaksi Rp 149,6 miliar.
Harga saham ITIC meroket 22,28% ke posisi Rp 472 per saham. Saham ITIC dibuka naik 14 poin ke posisi Rp 400 per saham.
Harga saham ITIC berada di level tertinggi Rp 482 dan terendah Rp 400 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.814 kali dengan volume perdagangan 577.084 saham. Nilai transaksi Rp 26,8 miliar.
Sudah Kantongi Data, Purbaya Bakal Sikat Habis Penjual Rokok Ilegal
Kenaikan harga saham emiten rokok ini di tengah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh pilihan yang nekat memperjualbelikan rokok ilegal.
Purbaya mengatakan, pemerintah tidak akan tinggal diam menghadapi praktik ini, baik di pasar tradisional, warung kecil, maupun di platform digital.
"Jadi, yang masih mau jual harus berhenti jangan mau jual lagi, saya harapkan bisa mengurangi konsumsi rokok ilegal," kata Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers APBN KiTa, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 23 September 2025.
Jaga Penerimaan Negara
Menkeu Purbaya menambahkan, pihaknya sudah mengantongi data siapa saja penjual yang terlibat, dan dalam waktu dekat akan mulai dilakukan penindakan.
"Sudah terdeteksi siapa-siapa saja yang jual. Kita akan mulai tangkapin," ujarnya.
Langkah ini, menurut dia, penting untuk menjaga penerimaan negara dari cukai yang selama ini terus dirugikan akibat peredaran rokok ilegal. Selain itu, penindakan juga bertujuan menciptakan efek jera di kalangan pelaku usaha nakal.
Purbaya menyebut dirinya tidak akan segan mendatangi langsung para penjual secara acak untuk memastikan mereka mematuhi aturan yang berlaku.
Razia Random
Selain menyasar marketplace, pemerintah juga akan melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan. Purbaya mengungkapkan banyak laporan soal penjualan rokok murah dalam kemasan kecil yang dijual bebas di warung.
"Kami juga akan cek suplier di warung-warung katanya ada pertoples murah, kita akan cek. Yang jelas tolong siapapun yang menjual rokok ilegal saya akan datangi secara random," ujarnya.
Razia random akan digencarkan untuk memutus jalur distribusi yang sudah terdeteksi. Pemerintah berharap, penindakan semacam ini mampu mempersempit ruang gerak pelaku, baik di tingkat pengecer maupun pemasok. Dengan demikian, pasokan rokok ilegal di pasaran akan berkurang secara signifikan.