Harga Saham BUMI Hari Ini 13 November 2025 Melesat 16,67%

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melonjak signifikan pada perdagangan Kamis, (!3/11/2025). Kenaikan harga saham BUMI ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah.

Mengutip data RTI, harga saham BUMI ditutup naik 16,67% ke posisi Rp 224 per saham. Harga saham BUMI dibuka naik dua poin ke posisi Rp 194 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 240 dan level terendah Rp 189 per saham. Total frekuensi perdagangan 308.305 kali dengan volume perdagangan 206.662.512 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,4 triliun.

Berdasarkan data Google Finance, harga saham BUMI meroket 57,75% dalam lima hari terakhir. Secara year to date (Ytd), harga saham BUMI melonjak 82,11%.

Sementara itu, IHSG ditutup melemah 0,20% ke posisi 8.371,99. Indeks saham LQ45 merosot 0,66% ke posisi 841,34. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.418,16 dan level terendah 8.354,83. Sebanyak 345 saham melemah sehingga bebani IHSG. 314 saham menguat dan 154 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.751.887 kali dengan volume perdagangan 62,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 25,5 triliun.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah mengumumkan pengambilalihan saham di Wolfram Limited (WFL). Seiring pengambilalihan 99,68% saham di Wolfram Limited (WFL) pada 7 November 2025, perseroan telah melakukan transaksi pembelian sejumlah 400.670 saham yang mewakili 0,32% saham di WFL, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Australia Barat. Nilai transaksi mencapai Rp 2,20 miliar atau setara 200.335 dolar Australia.

“Pembelian saham WFL ini merupakan lanjutan atas rangkaian transaksi untuk mengakuisisi 100% saham WFL,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Seiring hal itu, perseroan telah menjadi pemegang 100% saham di WFL dengan nilai transaksi Rp 698,98 miliar atau setara 63.500.005 dolar Australia.

Perseroan juga mengumumkan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap III Tahun 2025 senilai Rp 780 miliar dengan tingkat bunga tetap 9% per tahun. Obligasi tersebut berjangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. Adapun pembayaran obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi pada saat tanggal jatuh tempo.

Adapun bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 10 Maret 2026, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada 10 Desember 2030.

Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idA+.

Penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia. Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Jadwal penawaran obligasi:

• Tanggal efektif pada 26 Juni 2025
• Masa penawaran umum pada 2-5 Desember 2025
• Tanggal penjatahan pada 8 Desember 2025
• Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 10 Desember 2025
• Tanggal distribusi secara elektronik pada 10 Desember 2025
• Tanggal pencatatan di BEI pada 11 Desember 2025