Harga Logam Kuning Sentuh Rekor Tertinggi, Intip Gerak Saham Emiten Terkait Emas di BEI

2 weeks ago 24

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia terkoreksi pada perdagangan Rabu, 24 September 2025 setelah sempat menembus rekor tertinggi, seiring ekspektasi penurunan suku bunga lanjutan oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve atau The Fed dan ketidakpastian geopolitik yang menjaga daya tarik logam safe haven.

Mengutip CNBC International, Kamis (25/9/2025), harga emas di pasar spot tercatat stabil di level USD 3.762,73 per ounce pada pukul 11.03 GMT, setelah sehari sebelumnya menyentuh rekor USD 3.790,82 per ounce.

Bagaimana dampak penurunan harga emas dunia terhadap emiten terkait emas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?

Melansir data dari Stockbit, pada perdagangan Kamis, 25 September 2025 saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berada pada level Rp 3.280 terkoreksi 5,76 persen atau 200 poin. ANTM dibuka pada harga Rp 3.350.  

Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) juga terkoreksi 1,77 persen atau 125 poin ke level Rp 6.925, dari harga pembukaan Rp 7.150.

Sementara itu, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tertekan lebih dalam dengan pelemahan 6,14 persen atau 140 poin ke posisi Rp 2.140, setelah dibuka di Rp 2.310. Penurunan juga dialami PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) yang melemah 4,65 persen atau 50 poin ke level Rp 1.025, dari pembukaan Rp 1.075.

Gerak Harga Saham Emiten Emas

Selain itu, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turun 0,70 persen atau 5 poin ke Rp 715, dari harga pembukaan Rp 710. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) pun terkoreksi 3,23 persen atau 30 poin ke Rp 900, setelah dibuka di level Rp 930.

Emiten yang baru melantai di Bursa, PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) juga melemah 14,84 persen atau 540 poin. EMAS saat ini berada pada level Rp 3.100. EMAS dibuka pada level Rp 3.350. Setelah IPO, pergerakan harga saham EMAS sempat melonjak 25% ke level Rp 3.600 atau naik 720 poin dari harga IPO di Rp 2.880 per saham.

Pembukaan IHSG Hari Ini 25 September 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada perdagangan saham Kamis, (25/9/2025). Gerak IHSG sempat dibuka menghijau, dan berbalik arah memerah.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka naik tipis 3,47 poin ke posisi 8.130,02. Pada pukul 09.18 WIB, IHSG berbalik arah memerah. IHSG turun 0,50% ke posisi 8.085.

Pada awal sesi perdagangan, indeks LQ45 terpangkas 0,90% ke posisi 801,44. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Sektor Saham

IHSG sempat berada di level tertinggi 8.146,09 dan level terendah 8.076,26. Sebanyak 253 saham melemah dan 252 saham menguat. 164 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 499.976 kali dengan volume perdagangan 9,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.690.

Sektor saham bervariasi. Sektor saham basic turun 1,96%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham kesehatan turun 0,22%, sektor saham keuangan melemah 0,05%, dan sektor saham teknologi melemah 0,48%. Lalu sektor saham infrastruktur terpangkas 0,46% dan sektor saham transportasi tergelincir 0,10%.

Selain itu, sektor saham energi naik 0,21%, sektor saham industri bertambah 0,67%. Sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 1,49%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham consumer siklikal naik 0,16% dan sektor saham properti menanjak 0,93%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |