Gara-Gara Rumput Sempat Dicabuti Oknum Bobotoh, GBLA Tak Dipilih Jadi Venue Piala Presiden

1 day ago 13

Liputan6.com, Bandung - Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, batal menjadi venue gelaran Piala Presiden 2025. Kondisi rumput stadion itu diketahui tengah dalam perawatan setelah sejumlah oknum Bobotoh mencabutinya usai laga pamungkas Persib Bandung di Liga 1 beberapa waktu lalu. 

Ketua Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait, diketahui telah melakukan tinjaun ke Stadion GBLA, Rabu, 4 Juni 2025. Dari stadion yang berlokasi di daerah Gedebage tersebut, Maruarar melanjutkan kunjungan ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang juga berada di lokasi mengumumkan penetapan venue Piala Presiden.

“Malam hari ini kita kedatangan dari rangkaian kegiatan Bang Ara Sirait dalam kapasitas Ketua Panitia Piala Presiden 2025. Kita sudah melakukan pengecekan lapangan, dan kita putuskan bahwa tuan rumahnya dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat,” kata Dedi Mulyadi kepada wartawan.

Ketua Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait, pun menegaskan rumput di Stadion Si Jalak Harupat layak untuk digelarnya pertandingan.

“Rumputnya bagus, lampunya bagus. Tadi saya minta pertimbangan Pak Kapolda, keamanannya juga oke,” katanya.

Dia menyebut, Stadion Si Jalak Harupan memang sudah kelas internasional. “Kalau tidak salah dulu pernah Piala Presiden di sini, ya. Kelasnya udah internasional, ya, dan saya merasa nyaman karena Pak Dedi akan memberikan edukasi,” katanya.

Sudah Menyatakan Kesiapan

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah Piala Presiden tahun ini. Pemerintah Kota Bandung diaku akan berbenah dari jalan hingga pengamanan.  

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan siap untuk menjadi tuan rumah.“Siap, kita menjadi tuan rumah Piala Presiden 2025,” ujar Farhan dalam keterangan pers di Bandung, Selasa 27 Mei 2025.

Farhan mengaku akan memperhatikan pengamanan dan memperbaiki akses jalan terutama menuju jalan ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). 

“Pada dasarnya kita perhatikan pengamanan dalam tiap lapisan. Kita perbaiki jalan akses seputar jalan GBLA,” tuturnya.

Rumput Dicabut

Diketahui, sejumlah oknum Bobotoh sempat merusak rumput Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung. Terjadi usai pertandingan penutup musim antara Persib Bandung melawan Persis Solo, Sabtu, 24 mei 2025. 

Kejadian ini mendapat sorotan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Saat itu, ia mendorong agar aparat segera menyelidiki kejadian itu.

“Tunggu aparat akan segera datang menjemput untuk dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan,” kata Dedi Mulyadi, Senin, 26 Mei 2025.

“Apabila itu terbukti pidana, anda diproses. Apabila di bawah umur maka barak militer adalah tempat untuk Anda semua dilakukan pembinaan sampai Anda menyadari bahwa tindakan Anda memang salah,” imbuh dia.

Polrestabes Bandung Bertindak

Polrestabes Bandung menetapkan dua orang oknum Bobotoh sebagai tersangka atas kasus perusakan fasilitas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pasca pertandingan Persib Bandung melawan Persis Solo pada Sabtu, 24 Mei 2025. 

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, kedua tersangka, MDB dan MRW, terbukti melakukan vandalisme di area Stadion GBLA.

“Setelah laporan kami terima, kami langsung melaksanakan penyelidikan dan bisa mengamankan dua orang yang jelas terekam di video tersebut yaitu satu nama atas nama MDB ini yang melakukan pemotongan (jaring) tali gawang,” kata dikutip dalam keterangan pers, Selasa (27/5/25). 

MDB terbukti melakukan pemotongan jala gawang, sementara MRW mencongkel rumput lapangan. Perbuatan kedua tersangka dikategorikan sebagai tindak pidana pengrusakan fasilitas umum, dijerat Pasal 406 dan 170 tentang Pengrusakan Fasilitas Umum.

Penyelidikan kasus tersebut, katanya, masih berlanjut untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku lainnya. Polisi juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung terkait langkah selanjutnya dalam penanganan kasus ini.

“Pihak kepolisian berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh suporter untuk menjaga ketertiban dan sportivitas dalam mendukung tim kesayangannya.

Langkah tegas yang diambil oleh pihak kepolisian diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan menjaga citra positif sepak bola Indonesia,” katanya. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |