Liputan6.com, Jakarta - PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), produsen perangkat elektronik mendapatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan pada 28 Agustus 2025.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat, (26/9/2025), pemberian fasilitas KITE ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap perusahaan berorientasi ekspor dan menjadi validasi atas kapabilitas produksi serta kepatuhan PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk terhadap standar global.
Dengan fasilitas ini, perusahaan akan mendapatkan pembebasan Bea Masuk serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tidak dipungut atas impor bahan baku, komponen, dan barang lain yang akan diolah untuk tujuan ekspor.
"Memperoleh fasilitas KITE adalah sebuah lompatan besar bagi kami dalam memperkuat posisi di pasar internasional," kata Direktur PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk, Antoni dalam keterbukaan informasi BEI.
"Fasilitas ini akan secara signifikan meningkatkan efisiensi biaya produksi kami, membuat harga produk Zyrex menjadi jauh lebih kompetitif di pasar global. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Zyrex sebagai merek Indonesia yang mendunia,” ia menambahkan.
Komitmen Perseroan
Pencapaian ini datang di saat yang tepat, seiring dengan dimulainya ekspansi ekspor perusahaan ke pasar Amerika Serikat.
Efisiensi yang didapat dari fasilitas KITE akan memberikan keunggulan kompetitif tambahan, terutama dalam menjaga arus kas serta dalam menghadapi dinamika pasar dan kebijakan tarif internasional.
"Langkah ini menegaskan kembali komitmen PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekspor nasional dan membuktikan industri manufaktur teknologi Indonesia mampu bersaing di kancah dunia," ujar dia.
Antoni menuturkan, pihaknya akan terus berinovasi dan memperluas jangkauan pasarnya, membuktikan industri lokal dapat memproduksi produk berkualitas yang dipercaya oleh pasar internasional.
Catatkan Saham Perdana di BEI pada 2021
Sebelumnya, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk akan menggunakan kode saham ZYRX saat mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 30 Maret 2021.
"Jumlah saham yang ditawarkan 1,3 miliar. Hanya saja saham yang dimiliki pendiri itu sebesar 1 miliar. Kami akan launching untuk penawaran umum sekitar 300 juta saham," kata Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana, Timothy Siddik secara virtual, Rabu (24/3/2021).
Sebagai penjamin emisi efek, produsen laptop tersebut menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BNI Sekuritas.
"Untuk nilai nominal saham ialah 25 per saham dan harga penawaran umum saham perdana 250 per saham. Penawaran umum hari ini sudah terakhir karena berlangsung sejak tanggal 19 Maret 2021," ujar Timothy.
Selain menawarkan saham perdana sebanyak 333.333.300 unit. Perseroan juga menawarkan warna seri I sebanyak 166.666.650 yang menyertai saham baru atau sebesar 16,67 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Beri Waran
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I.
Setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.Perseroan mengadakan program alokasi saham karyawan atau ESA dengan mengalokasikan saham sebesar tiga persen dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan atau sebanyak 9,99 juta saham.
Jadwal penawaran IPO antara lain masa penawaran umum pada 19-24 Maret 2021, penjatahan pada 26 Maret 2021, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham dan waran secara elektronik pada 29 Maret 2021. Pencatatan saham dan waran di BEI pada 30 Maret 2021.
Awal perdagangan waran seri I pada 30 Maret 2021, akhir perdagangan waran seri I di pasar reguler dan negosiasi pada 27 Maret 2023, dan pasar tunai pada 29 Maret 2023. Periode pelaksanaan waran seri I pada 30 Maret 2022-30 Maret 2023, dan berakhirnya masa berlaku waran seri I pada 30 Maret 2023.