Emiten KMDS Tebar Dividen Interim Rp 16 per Saham, Catat Jadwal Pembagiannya

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) akan membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp 12,80 miliar. Pembagian dividen interim 2025 itu sesuai keputusan direksi dan telah disetujui dewan komisaris pada 24 November 2025.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025), PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp 16 per saham. Pembagian dividen interim itu mempertimbangkan data keuangan per 30 September 2025 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 45,98 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 130,75 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 248,20 miliar.

Berikut pembagian jadwal dividen interim 2025:

  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 4 Desember 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 5 Desember 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 8 Desember 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 9 Desember 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 8 Desember waktu 16:00.
  • Tanggal pembayaran dividen pada 19 Desember 2025

Pada perdagangan sesi kedua, Rabu, 26 November 2025 pukul 13:57 WIB, harga saham KMDS naik 1,45% ke posisi Rp 700 per saham. Harga saham KMDS dibuka bertambah 10 poin ke posisi Rp 700 per saham. Saham KMDS berada di level tertinggi Rp 740 dan terendah Rp 675 per saham. Total frekuensi perdagangan 162 kali dengan volume perdagangan saham 4.464 saham. Nilai transaksi Rp 315,2 juta.

Penutupan IHSG pada 25 November 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah memerah pada perdagangan saham Selasa (25/11/2025) usai alami kenaikan signifikan. IHSG hari ini melemah di tengah transaksi harian saham mencapai Rp 31,3 triliun dan rupiah menguat.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup merosot 0,56% ke posisi 8.521,88. Indeks saham LQ45 merosot 0,72% ke posisi 857,16. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.574,38 dan level terendah 8.487,22. Sebanyak 364 saham melemah sehingga bebani IHSG. 277 saham menguat dan 170 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.562.413 kali dengan volume perdagangan saham 57,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 31,3 triliun. Transaksi harian saham yang signifikan itu di tengah sejumlah emiten catat transaksi signifikan di pasar negosiasi. 

Transaksi Saham di Pasar Negosiasi

Pertama, transaksi saham BRMS mencapai Rp 3,1 triliun. Saham BRMS melemah 2,44% ke posisi Rp 1.000 per saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak dua kali. Harga saham BRMS berada di level tertinggi dan terendah di Rp 1.000 per saham. Total volume perdagangan saham mencapai 31.080.000 saham.

Kedua, transaksi saham BUMI mencapai Rp 1,7 triliun di pasar negosiasi. Saham BUMI naik 17,65% di pasar negosiasi dengan frekuensi perdagangan sebanyak tiga kali. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 220 dan level terendah Rp 200 per saham. Total volume perdagangan 75.477.545 saham.

Ketiga, transaksi saham IMPC mencapai Rp 1,6 triliun di pasar negosiasi. Saham IMPC merosot 16,99% ke posisi Rp 2.150 per saham dengan frekuensi perdagangan dua kali. Total volume perdagangan saham 7.050.000 saham. Harga saham IMPC berada di level tertinggi Rp 2.300 dan level terendah Rp 2.150 per saham.

Sementara itu, posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.646.

Sektor Saham

Sektor saham bervariasi pada perdagangan Selasa pekan ini. Sektor saham industri naik 3,10%, dan catat kenaikan terbesar.

Sektor saham kesehatan menguat 1,5%, sektor saham consumer siklikal menanjak 0,76% , sektor saham keuangan bertambah 0,64%. Selanjutnya sektor saham energi naik 0,32%, sektor saham infrastruktur mendaki 0,13%.

Sementara itu, sektor saham properti melemah 0,94%, sektor saham consumer nonsiklikal dan teknologi masing-masing turun 0,46%. Sektor saham basic naik 0,28% dan sektor saham transporasi menanjak 0,19%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |