Emiten ASSA Kantongi Pinjaman Rp 500 Miliar dari QNB Indonesia, Ini Tujuannya

2 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menjaga momentum positif segmen penyewaan kendaraan melalui penguatan armada rental untuk perusahaan dan logistik. Seiring hal tersebut, perseroan mendapatkan pinjaman dari Bank QNB Indonesia.

Penguatan armada rental menjadi salah satu strategi utama Adi Sarana Armada pada 2025 untuk mendorong peningkatan kinerja serta memperkuat prospek pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang. Langkah ini dilakukan untuk memastikan perseroan mampu memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.

Sebagai dukungan pendanaan, PT Adi Sarana Armada Tbk mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp 500 miliar dari QNB Indonesia. Seluruh dana tersebut dialokasikan secara penuh untuk pembelian unit armada baru.

Komitmen ASSA dalam memperkuat lini bisnis penyewaan kendaraan juga terlihat dari alokasi belanja modal tahun ini, yakni sebesar Rp 1,5 triliun. Hingga September, ASSA telah menyerap Rp 1,04 triliun yang sebagian besar digunakan untuk pembelian armada baru.

Saat ini total armada ASSA baik roda dua maupun roda empat, telah mencapai 30.000 unit. Untuk lini bisnis penyewaan kendaraan, Perusahaan berupaya mempertahankan jumlah armada tersebut untuk memaksimalkan tingkat utilisasi agar tetap optimal.

Hingga kuartal ketiga 2025, ASSA mencatat kinerja yang mengesankan dengan pendapatan konsolidasi yang tumbuh 21% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (YoY) menjadi Rp4,41 triliun. Seluruh lini bisnis ASSA menunjukkan pertumbuhan positif, termasuk lini bisnis penyewaan kendaraan dan autopool.

Lini bisnis ini membukukan Rp1,2 triliun atau naik 4% YoY serta berkontribusi sebesar 34% terhadap total pendapatan Perusahaan. Bisnis penyewaan dan autopool pun tetap stabil karena ditopang pelanggan B2B dengan kontrak tahunan yang menjaga tarif dan utilisasi tetap solid.

Pencapaian Pertumbuhan

"Pencapaian pertumbuhan ini menjadi sinyal kuat bahwa kebutuhan akan layanan sewa kendaraan ASSA terus meningkat. Didukung dengan proyeksi bisnis penyewaan kendaraan yang terus berkembang, ASSA mengambil langkah peremajaan dan penambahan armada baru untuk menjaga momentum kinerja positif hingga beberapa tahun ke depan,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin, (8/12/2025).

Basis pelanggan yang bervariasi menjadi salah satu keunggulan utama lini bisnis rental ASSA, karena membantu Perusahaan tidak bergantung pada satu sektor saja.

Dengan portofolio pelanggan yang lebih beragam, perlambatan di sektor tertentu seperti efisiensi anggaran tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja ASSA. Pada 2025, ASSA menargetkan pertumbuhan segmen rental sebesar 5-10%, dan Perusahaan optimistis target tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun.

Kinerja Kuartal III 2025

Sebelumnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba kepada pemilik entitas induk hingga September 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (21/10/2025), PT Adi Sarana Armada Tbk mencatat pendapatan tumbuh 21,23% menjadi Rp 4,41 triliun hingga kuartal ketiga 2025. Pendapatan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,64 triliun.

Beban pokok pendapatan (BPP) naik 17,66% menjadi Rp 3,01 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,56 triliun. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa pekan ini.

Laba bruto menguat 29,73% menjadi Rp 1,39 triliun hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,07 triliun. Perseroan membukukan beban penjualan naik tipis menjadi Rp 18,34 miliar hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,33 miliar.

Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 603,66 miliar hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp  537,58 miliar.

Perkuat Bisnis Logistik

Seiring hal itu, Perseroan mencatat laba usaha naik 49,33% menjadi Rp 813,55 miliar hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 544,78 miliar.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah 63,91% menjadi Rp 348,59 miliar hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 212,67 miliar.

Dengan kinerja itu, laba per saham dasar dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 94,44 hingga September 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 57,26.

Direktur Utama Adi Sarana Armada, Prodjo Sunarjanto menuturkan, pencapaian kinerja positif hingga September 2025 mencerminkan strategi pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan konsisten oleh ASSA sebagai ekosistem ketiga pilarnya.

"Sambil kami terus memperkuat bisnis logistik, kami juga tetap menjaga pertumbuhan yang sehat dari segmen rental korporasi dan ekosistem kendaraan bekas di bawah bendera anak usaha kami, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi Selasa pekan ini.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |