Ekspansi Bisnis, GOLF Garap Proyek Baru di Bali

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) resmi mulai membangun proyek terbarunya yaitu luxury boutique hotel yang bakal dikelola langsung oleh jaringan hotel kelas dunia, Banyan Tree.

Berlokasi di kawasan prestisius New Kuta Golf, Bali, hotel ini dirancang jadi ikon baru dengan view langsung ke Samudera Hindia. Bukan sekadar hotel, tapi experience ultra luxury yang digadang bisa menggeser standar bintang lima.

“Kehadiran luxury boutique hotel ini akan jadi ikon baru kawasan New Kuta Golf. Dengan Banyan Tree, kami nggak hanya bangun hotel, tapi juga pengalaman yang sarat dengan nilai keberlanjutan," ujar Komisaris Utama GOLF, Darma Mangkuluhur Hutomo Senin (6/10/2025).

Hotel ini berdiri di atas lahan 5,1 hektar dengan total 70 unit villa eksklusif. Rata-rata luas tiap Villa sekitar 200 m². Targetnya, properti ini akan grand opening di 2027 dengan Average Selling Price (ASP) sekitar Rp10 juta per malam.

Angka ini langsung menempatkan proyek GOLF di segmen ultra luxury hospitality Indonesia. Selain menyasar wisatawan premium, proyek ini juga digadang bakal membuka banyak lapangan kerja baru, memperkuat pariwisata Bali, dan tentunya menambah pendapatan daerah.

“Hotel ini akan memperkuat ekosistem New Kuta Golf sebagai destinasi golf terintegrasi. Lebih dari itu, proyek ini akan jadi mesin pertumbuhan pendapatan berulang GOLF, sekaligus menambah value jangka panjang bagi pemegang saham," tutup Direktur Utama, Dwi Febri Astuti.

GOLF Kantongi Laba Bersih Rp 67,6 Miliar pada 2024

PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) mengumumkan hasil keuangan auditan untuk tahun fiskal 2024 yang menunjukkan peningkatan profitabilitas, strategi monetisasi aset yang sukses, serta alokasi modal yang disiplin. 

Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan yang solid sebesar 11,5% YoY menjadi Rp 198 miliar, didorong oleh lonjakan penjualan real estate sebesar 52,1% YoY menjadi Rp 67,9 miliar dan pertumbuhan stabil dari pendapatan restoran yang naik 3,8% YoY menjadi Rp 27,2 miliar. 

Laba kotor meningkat 6,5% YoY menjadi Rp 119,7 miliar, dengan marjin laba kotor sebesar 60,5%. Beban operasional naik 15,3% YoY menjadi Rp 47,3 miliar, terutama akibat biaya IPO yang bersifat satu kali saja. 

Dari sisi profitabilitas, laba bersih meningkat 12,3% YoY menjadi Rp 67,6 miliar, dengan ekspansi marjin laba bersih dari 33,9% menjadi 34,1%, Marjin laba ini lebih tinggi dibandingkan marjin EBITDA yang salah satunya disebabkan oleh pembagian laba sebesar Rp 4,0 miliar dari entitas asosiasi PT Belitung Golf and Resorts (BGR). 

Penghasil Laba

Laba tersebut terutama dihasilkan oleh penjualan tanah BGR kepada entitas anak Perseroan yaitu PT New Kuta Golf and Ocean View.

Di luar biaya IPO ini, perseroan menunjukkan efisiensi operasional yang tetap terjaga. Pengelolaan biaya yang efektif ini turut mendukung peningkatan EBITDA sebesar 4,7% YoY menjadi Rp 88,6 miliar, dengan marjin EBITDA yang solid di angka 44,7%. 

Direktur Utama GOLF, Dwi Febri Astuti menjelaskan 2024 merupakan tahun yang krusial bagi GOLF dalam mengeksekusi strategi pertumbuhan dengan disiplin dan presisi. 

"Keberhasilan kami dalam menangkap peluang di segmen golf dan properti menghasilkan kinerja keuangan yang solid, arus kas yang kuat, serta ekspansi marjin yang berkelanjutan,” kata Dwi dalam keterangan resmi, ditulis Rabu (9/4/2025).

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |