Efisiensi Biaya Bikin Krakatau Steel Catat Laba Bersih USD 24 Juta di Kuartal III 2025

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menunjukkan keberhasilan signifikan dalam upaya efisiensi biaya yang telah dijalankan konsisten selama beberapa tahun terakhir. 

Berdasarkan laporan keuangan interim per 30 September 2025, perusahaan berhasil menekan biaya usaha hingga 12% sepanjang kuartal III 2025. 

“Perseroan berhasil melakukan biaya usaha sebesar 12% sampai dengan triwulan III tahun 2025 sebagai bentuk komitmen atas upaya efisiensi biaya yang dilakukan secara konsisten,” kata Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Krakatau Steel Daniel Fitzgerald Liman dalam Paparan Publik Krakatau Steel, ditulis Rabu (26/11/2025).

Penurunan beban ini menjadi pilar utama dalam memperbaiki daya saing dan memperkuat pondasi keuangan perusahaan di tengah tantangan industri baja yang penuh tekanan.

Program efisiensi yang dijalankan mencakup optimalisasi proses produksi, pengendalian biaya operasional, dan sinergi antarunit usaha dalam grup Krakatau Steel. 

Menurutnya, langkah ini terbukti efektif, mengingat perusahaan mampu mempertahankan nuansa operasional yang sehat meski volatilitas harga bahan baku masih membayangi.

Laba Periode Berjalan Capai USD 24,04 Juta  

Keberhasilan menekan biaya usaha memberi dampak langsung pada peningkatan profitabilitas Krakatau Steel. Perusahaan berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar USD 24,04 juta pada kuartal III 2025, sebuah lompatan signifikan dibandingkan kinerja tahun-tahun sebelumnya. 

“Perseroan juga melakukan upaya restrukturisasi keuangan dengan melakukan penyelesaian kewajiban dipercepat dengan keringanan atas hutang restrukturisasi sehingga perusahaan mencatat laba besi periode berjalan sebesar USD 24,04 juta,” ujarnya.

Perbaikan margin laba juga ditopang peningkatan volume penjualan baja yang mencapai 740 ribu ton, naik 38% secara tahunan.

Penyelesaian Kewajiban Dipercepat dengan Keringanan

Krakatau Steel pun memberikan apresiasi kepada beberapa Kreditur yang telah menyetujui program Penyelesaian Kewajiban Dipercepat dengan Keringanan atau (“Haircut”), sehingga Perseroan dapat mencatatkan kinerja baik tersebut. Diketahui, haircut tahap pertama telah dilakukan pada bulan September 2025 dengan empat bank swasta.

Dari total kewajiban sebesar USD 200 juta (termasuk utang bunga dan denda), Perseroan melakukan pembayaran sebesar USD 35 juta. Dengan demikian, PTKS memperoleh discount atau haircut sekitar 82,5% dari total kewajiban tersebut. Dari transaksi ini PTKS membukukan laba haircut USD 157 Juta.

Total dari transaksi haircut ini adalah Perseroan akan membukukan laba sebesar USD 295 juta dan menurunkan kewajiban pokok restrukturisasi hingga 20% (berkurang USD 290 juta). Selain itu, transaksi ini juga memberikan penghematan beban bunga sekitarUSD 3,5 juta per tahun.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |