Catat, Inspirasi Ucapan Selamat Galungan 2025 dan Sejarahnya

Liputan6.com, Bandung - Umat Hindu saat ini tengah merayakan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu, 23 April 2025. Adapun perayaan ini sangat disambut meriah oleh masyarakat Indonesia khususnya umat Hindu di Bali.

Sebagai informasi, Galungan merupakan salah satu hari raya keagamaan umat Hindu di Bali sebagai bentuk kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan) dan perayaan ini dirayakan dua kali dalam setahun setiap 210 hari sekali pada hari Rabu kliwon.

Adapun di tahun ini, Hari Raya Galungan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2025 dan 19 November 2025. Kemudian aktivitas perayaannya juga digelar meriah dengan jadwal yang cukup padat.

Hari Raya Galungan menjadi bentuk ungkapan syukur para umat Hindu dan biasanya di Bali masyarakat merayakannya dengan semarak. Rumah-rumah di Bali akan dihiasi oleh penjor hingga melakukan persembahan kepada Sang Hyang Widhi.

Ketika Hari Raya Galungan seluruh umat Hindu biasanya melaksanakan persembahyangan di Merajan, Panti, dan Pura. Bagi umat yang mempunyai anggota keluarga masih berstatus mangkisan ring pertiwi (mapendem/dikubur) wajib membawa banten ke kuburan.

Perayaan ini menjadi kesempatan para umat Hindu untuk menghormati leluhur yang bagi mereka mempunyai peran penting dalam kehidupan. Sehingga tidak jarang dalam merayakannya dilakukan persembahan hingga doa.

Kata Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti “bertarung” atau “menang” dan kata Galungan juga berasal dari Dungulan yang berarti menang. Diketahui, dalam kalender Bali wuku kesebelas bernama Dungulan sementara di Jawa bernama wuku Galungan.

1. Selamat Hari Raya Galungan 2025. Semoga Dharma senantiasa menang dan hati kita dipenuhi kedamaian.

2. Selamat Hari Raya Galungan, saatnya merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan. Selamat berbahagia bersama keluarga.

3. Semoga Galungan membawa kebahagiaan, ketentraman, dan semangat untuk selalu berbuat baik.

4. Di hari suci Galungan ini, mari sucikan hati dan eratkan tali kasih dengan sesama, Selamat Hari Raya Galungan.

5. Selamat Hari Galungan, kemenangan Dharma telah tiba, semoga kita selalu berada di jalan kebenaran.

6. Selamat Galungan, semoga segala perbuatan kita senantiasa diberkati oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

7. Selamat Hari Raya Galungan! Mari kita rayakan Galungan dengan damai, cinta kasih, dan penuh rasa syukur.

8. Di momen Galungan ini, semoga harmoni dan cinta kasih senantiasa mengiringi langkah kita.

9. Semoga Hari Raya Galungan membawa berkah untuk keluarga, kedamaian untuk hati, dan kesuksesan untuk masa depan.

10. Galungan adalah momen untuk mengingat bahwa terang akan selalu menang atas gelap. Selamat merayakan Hari Galungan.

11. Selamat Hari Raya Galungan 2025, semoga kedamaian dan kebahagiaan menyertai kamu dan keluarga.

12. Di hari Galungan ini, semoga segala kebaikan yang kamu tanam tumbuh menjadi berkah tak terhingga.

13. Selamat Hari Raya Galungan, semoga Galungan tahun ini mempererat tali silaturahmi dan membawa ketentraman dalam hidupmu.

14. Selamat Galungan! Semoga karier dan urusan hidupmu dilancarkan serta diberkahi oleh Tuhan.

15. Di hari penuh makna ini, semoga setiap langkahmu dipenuhi keberkahan dan kebahagiaan. Selamat Hari Galungan!

16. Selamat Galungan! Semoga semangat Galungan menjadikanmu pribadi yang semakin kuat, tulus, dan bahagia.

17. Hari Galungan adalah pengingat untuk terus berbuat baik dan memperkuat niat hidup yang suci. Selamat merayakan!

18. Semoga semangat Galungan membawa kesuksesan dalam pekerjaan dan kedamaian dalam keluarga.

19. Selamat Hari Raya Galungan, semoga kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya dan diberi kesehatan.

20. Di hari suci ini, semoga Tuhan memberikanmu kelimpahan cinta, semangat, dan cahaya hidup.

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Hari Raya Galungan berawal dari kisah pertempuran Ida Bathara yang baik dengan raksasa Mahayena yang merusak bumi. Melalui pertempuran tersebut tentunya Ida Bathara berhasil menang.

Sehingga peringatan ini dimaknai sebagai perayaan kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Sementara itu, di India perayaan ini dikaitkan dengan terjadinya peperangan antara dewa-dewa melawan raksasa.

Di India Dewi Durga mempunyai peran yang penting sebagai pahlawan karena menyelamatkan dewa-dewa selama 10 hari. Adapun perayaan kemenangan Dharma juga dikenal dengan sebutan “Dhurga Puja”, “Nawa Ratri, atau “Wijaya Dasami”.

Sebelum dikenal menjadi Hari besar di Bali perayaan ini diduga telah dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia dan pertama kali dirayakan pada tahun 882. Meskipun sempat berhenti selama bertahun-tahun kini perayaannya kembali rutin digelar di bali setiap tahun.