Liputan6.com, Jakarta - Saham perusahaan farmasi Asia anjlok pada pembukaan perdagangan hari Jumat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru untuk produk furnitur, truk berat, dan farmasi.
Trump menuliskan dalam sebuah unggahan di Truth Social pada Jumat pagi: Mulai 1 Oktober, setiap produk farmasi bermerek atau yang dipatenkan akan dikenakan bea masuk 100%, kecuali untuk perusahaan yang membangun pabrik obat di AS.
Indeks Topix Pharma turun 1,39% setelah pengumuman tersebut. Daiichi Sankyodan Chugai Pharmaceutical termasuk di antara perusahaan yang memimpin kerugian, masing-masing turun 3,34% dan 2,18%.
Sumitomo Pharma turun 3,03%.
Dalam unggahan terpisah di Truth Social, Trump mengatakan bahwa impor truk berat akan dikenakan bea masuk sebesar 25%.
Sementara itu, lemari dapur, meja rias kamar mandi, dan produk terkait akan dikenakan tarif 50%, sementara tarif 30% akan dikenakan untuk furnitur berlapis kain.
Semalam di AS, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang menyetujui proposal yang akan mempertahankan TikTok di AS. Menurut Wakil Presiden JD Vance, transaksi ini menilai bisnis tersebut senilai USD 14 miliar.
Berdasarkan ketentuan yang harus disetujui Tiongkok, sebuah perusahaan patungan baru akan mengawasi bisnis TikTok di AS, dengan ByteDance mempertahankan kurang dari 20% saham.
Gerak Bursa Asia Jumat Pagi Ini
Secara keseluruhan, gerak bursa Asia mengalami tekanan pada perdagangan pagi ini. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,28%, sementara Topix naik 0,39% mencapai rekor tertinggi baru. Investor juga menilai data inflasi September dari ibu kota Jepang, Tokyo.
Inflasi inti di kota tersebut lebih rendah dari perkiraan, yaitu 2,5%, dibandingkan dengan ekspektasi 2,8% dari para ekonom yang disurvei. Inflasi utama tetap stabil di angka 2,5%. Angka inflasi Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator utama tren nasional.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,86%, memimpin penurunan di Asia, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil melemah 1,45%.
Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,23%.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kongberada di level 26.372, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 26.484,68.
Bursa AS
Semalam di AS, penurunan saham teknologi di Wall Street berlanjut untuk hari ketiga berturut-turut, sebagian karena kenaikan imbal hasil.
Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun menyentuh 4,2% setelah data klaim awal asuransi pengangguran lebih rendah dari perkiraan. Saham kecerdasan buatan Oracle merosot 5%, sementara Tesla juga termasuk di antara yang tertinggal hari ini, turun 4%.
Indeks S&P 500 ditutup melemah 0,50% ke level 6.604,72, begitu pula Nasdaq Composite yang ditutup di level 22.384,70. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,38% ke level 45.947,32.