Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, seorang nasabah PT Mirae Asset Sekuritas melaporkan dugaan akses ilegal terhadap akun sekuritasnya ke Bareskrim Polri, setelah mengklaim kehilangan dana investasi sebesar Rp 71 miliar dari Rekening Dana Nasabah (RDN) miliknya.
Laporan terkait dugaan illegal access itu resmi teregistrasi pada 28 November 2025. Laporan tersebut menyatakan pihaknya telah menyerahkan sejumlah barang bukti kepada penyidik, termasuk rangkuman transaksi aset yang diduga dilakukan tanpa izin, untuk proses penelusuran lebih lanjut.
Menanggapi insiden ini, Pengamat Teknologi Informasi dan Keamanan Siber, Alfons Tanujaya menilai persoalan ini sudah masuk kategori serius dan membutuhkan langkah nyata dari seluruh pihak terkait, mulai dari pengguna, pelaku industri, hingga regulator.
Alfons menegaskan peretasan akun pada layanan finansial baik perbankan, saham, maupun komoditas seperti kripto harus ditangani sebagai isu kritis.
“Kasus peretasan akun khususnya di bidang finansial baik perbankan, saham dan komoditas seperti kripto harus menjadi perhatian yang sangat serius bagi semua pihak yg terkait. Baik pengguna layanan, penyedia layanan dan regulator,” ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (2/12/2025).
Menurut dia, maraknya eksploitasi pada layanan digital dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap keamanan transaksi. Di sektor bursa saham, Alfons menilai regulator belum menjalankan peran secara optimal ketika terjadi peretasan akun nasabah.
Ia menyebut fenomena ini justru berpotensi menghambat perkembangan layanan keuangan digital yang seharusnya meningkatkan efisiensi transaksi.
Sektor yang Disiplin
Di sisi lain, ia membandingkan dengan sektor perbankan yang dinilai lebih disiplin dalam memperkuat sistem keamanan. Meski eksploitasi tetap tinggi, regulator seperti Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebut memiliki mekanisme ketat dan responsif ketika terjadi insiden, sehingga industri perbankan mampu terus berbenah.
Sementara itu, sektor pialang saham dinilai masih tertinggal dalam implementasi keamanan. Alfons menyoroti belum maksimalnya penggunaan pengamanan akses dasar seperti two-factor authentication (TFA) dan fraud monitoring. Padahal transaksi saham memiliki nilai yang sangat besar sehingga menjadi target empuk para penjahat siber.
Ketika ditanya apakah insiden-insiden tersebut apakah berkaitan dengan keamanan siber, Alfons menuturkan, insiden tersebut sangat berkaitan dengan keamanan siber.
“Jelas dong, kalau tidak diamankan dengan baik dan akun berhasil dibajak yah ini terkait dengan keamanan siber,” tuturnya.
Langkah yang Perlu Ditempuh Instansi Keuangan
Ia pun merinci sejumlah langkah yang perlu ditempuh instansi keuangan, terutama pialang saham online, untuk meminimalisir risiko serangan siber. Menurutnya, standar pengamanan harus diperkuat secara menyeluruh, mulai dari penerapan TFA yang benar, penguncian akses, hingga pemantauan yang berkelanjutan.
Selain itu, Alfons menyoroti minimnya peran otoritas pasar modal dalam menangani kasus peretasan akun saham. Ia menilai lambannya respons membuat masyarakat korban seolah berhadapan sendiri dengan perusahaan pialang besar.
Jika kondisi ini dibiarkan, ia memperingatkan kepercayaan publik terhadap transaksi digital di pasar modal bisa menurun drastis. Masyarakat, menurutnya, dapat memilih menjauhi kanal digital karena khawatir dana investasinya hilang akibat sistem keamanan yang belum memadai.
Mirae Asset Buka Suara Usai Dana Nasabah Lenyap Rp 71 Miliar
Sebelumnya, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia angkat bicara mengenai laporan nasabah yang beredar. Hal ini seiring laporan ke Bareskrim Polri oleh salah satu nasabah karena diduga dana nasabah sekitar Rp 71 miliar hilang tiba-tiba.
Manajemen Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyatakan menjalankan investigasi internal dan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self Regulatory Organizations (SRO) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memastikan proses pengungkapan kasus ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dan sesuai ketentuan.
"Dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain yang merupakan pelanggaran keras terhadap pedoman keamanan dan berpotensi menimbulkan risiko pada akun tersebut. Temuan ini masih dalam proses pendalaman,” demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (2/12/2025).
Mirae Asset menyebutkan tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum apabila investigasi membuktikan ada penyalahgunaan, laporan palsu atau tindakan yang merugikan reputasi perusahaan.
“Kami memastikan bahwa platform, sistem dan operasional perusahaan tetap aman dan berjalan normal, sesuai standar industri dan regulasi yang berlaku,”
Jaga Kerahasiaan Informasi
Mirae Asset Sekuritas Indonesia juga mengimbau seluruh nasabah untuk menjaga kerahasiaan informasi akun, termasuk kata sandi, PIN dan kode OPT serta tidak membagikannya kepada siapapun, termasuk orang terdekat. “Langkah ini sangat penting untuk mencegah akses yang tidak sah,” demikian seperti dikutip.
Mengutip berbagai sumber, salah satu nasabah Mirae Asset Sekuritas Indonesia melaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan penipuan dan akses ilegal. Laporan itu bernomor LP/B/583/XI/2025/SPKT/Bareskrim Polri yang dibuat setelah nasabah tersebut kehilangan investasi sekitar Rp 71 miliar.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342656/original/097613200_1757397640-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5081848/original/041923500_1736225351-PABRIK.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4112073/original/098823700_1659528503-IHSG_Ditutup_Menguat-Angga-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2935920/original/023277800_1570705755-20191010-IHSG-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3008994/original/036183300_1577703439-20191230-Akhir-2019_-IHSG-Ditutup-Melemah-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4822447/original/031589300_1714908541-fotor-ai-20240505174529.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2216040/original/006512100_1526473915-20180516-IHSG-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2866309/original/098078500_1564376667-20190729-Jokowi-Softbank-Bertemu-akan-Bahas-Investasi--ANGGA-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3982435/original/087260400_1648860357-WhatsApp_Image_2022-04-01_at_1.31.35_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3893148/original/019406200_1641196875-20220103-Pembukaan_Awal_Tahun_2022_IHSG_Menguat-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342655/original/057756700_1757397640-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3267165/original/042073600_1602658746-20201014-IHSG-Dibuka-di-Zona-Merah-angga-8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429998/original/061585900_1764649132-7741d743-f6e3-402d-958e-3d741de19bb8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2216037/original/047357800_1526473913-20180516-IHSG-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2970772/original/032944800_1574070739-20191118-Perdagangan-Awal-Pekan-IHSG-Ditutup-di-Zona-Merah-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4430078/original/001769200_1684234092-Hari_ini_IHSG_ditutup_melemah-ANGGA_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4430073/original/042665900_1684234026-Hari_ini_IHSG_ditutup_melemah-ANGGA_1.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308006/original/092016000_1754532950-Hyundai-Ioniq-6-facelift-Korea-6-e1754452327720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363858/original/020456500_1758978429-00004XTR_01383_BURST20250927170746.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3550569/original/020379800_1629871407-prison-553836_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307123/original/042222500_1754459147-IMG-20250806-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308152/original/095852800_1754537270-arenaev_001.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330926/original/076261400_1756371149-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_09.26.55_a1262786.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362984/original/084412600_1758878600-IMG_20250926_133459.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4410634/original/016949900_1682850414-isaac-smith-6EnTPvPPL6I-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314624/original/007345000_1755106542-unnamed_-_2025-08-14T000834.478.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308100/original/050054800_1754535536-audi-brings-controller-free-in-car-airconsole-gaming-to-the-us_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311006/original/028343100_1754811126-IMG-20250810-WA0001.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324719/original/081691500_1755859044-WhatsApp_Image_2025-08-22_at_17.28.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324978/original/041094000_1755918453-1000815490.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295713/original/089477200_1753498280-VideoCapture_20250726-094705.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219870/original/030732300_1747234550-6b3509c8-8c66-4f8b-a4e0-2410f0c14a90.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314904/original/004748200_1755144991-Screenshot_20250814_110010.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314456/original/090418100_1755080584-WhatsApp_Image_2025-08-13_at_16.17.58.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3417790/original/054559700_1617321679-lo-lo-CeVj8lPBJSc-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365227/original/069533300_1759147359-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_18.52.10.jpeg)