Liputan6.com, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) secara resmi membuka Kantor Cabang Utama (KCU) BCA Karawang, yang bertempat di Jalan Interchange Karawang Barat, Purwadana, Karawang.
Peresmian KCU BCA Karawang adalah wujud dukungan BCA terhadap perekonomian Karawang yang terus berkembang dan berpotensi menyumbangkan kontribusi positif bagi perekonomian Jawa Barat dan Indonesia.
Kehadiran KCU BCA Karawang adalah bagian dari langkah strategis perseroan dalam memperkuat komitmen untuk semakin dekat dengan nasabah di Karawang.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, peresmian ini adalah momentum relokasi ke lokasi yang lebih baik serta menandai peningkatan status dan kapasitas dari Kantor Cabang Pembantu (KCP) menjadi KCU.
“Peresmian KCU BCA Karawang menandai komitmen kami untuk senantiasa hadir di sisi nasabah, dalam setiap langkah kehidupan finansial mereka. Kehadiran KCU ini diharapkan menjadi ruang interaksi yang mempererat hubungan personal, sekaligus memperkuat sinergi antara layanan tatap muka dan solusi digital yang terus berkembang," ungkap Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma, Kamis (25/9/2025).
"Kami percaya, KCU BCA Karawang dapat membuka akses perbankan yang lebih luas dan inklusif, mendorong dinamika ekonomi lokal, serta menghadirkan dampak positif yang nyata bagi masyarakat sekitar," lanjut dia.
Kebutuhan Nasabah
Kehadiran KCU BCA Karawang siap mendukung kebutuhan nasabah dengan berbagai fasilitas, mulai dari Banking Hall yang dilengkapi dengan Customer Service Office (CSO), Teller, ATM Center, Ruang Safe Deposit Box (SDB), hingga ruang pelayanan nasabah Prioritas. Secara nasional, per Agustus 2025, BCA telah memiliki 1.264 kantor cabang BCA dan 19.961 ATM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Peresmian KCU BCA Karawang mencerminkan upaya kami untuk tumbuh bersama masyarakat. Tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga dalam membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Semoga kehadiran KCU BCA Karawang ini dapat menjadi katalisator bagi inovasi layanan keuangan yang ramah lingkungan, memberdayakan komunitas lokal, dan memperkuat ekosistem bisnis yang berintegritas,” tutup Frengky.
Transaksi Jumbo Saham BBCA dan BBRI di Pasar Negosiasi
Sebelumnya, transaksi harian di pasar modal sentuh Rp 38,3 triliun pada perdagangan Rabu, (24/9/2025). Hal itu seiring transaksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang signifikan di pasar negosiasi.
Mengutip data RTI,transaksi saham BBCA mencapai Rp 6,6 triliun di pasar negosiasi. Harga saham BBCA melemah 2,22% ke posisi Rp 7.700 per saham dengan frekuensi perdagangan 16 kali. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.400 dan terendah Rp 7.700 per saham. Total volume perdagangan saham mencapai 8.444.459 saham.
Sementara itu, transaksi saham BBRI mencapai Rp 5,9 triliun di pasar negosiasi. Saham BBRI ditutup naik 0,24% ke posisi Rp 4.150 per saham dengan total frekuensi perdagangan 20 kali. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.150 dan terendah Rp 3.884 per saham. Total volume perdagangan saham mencapai 15.028.354 saham.
Sedangkan di pasar regular, saham BBCA melemah 1,27% ke posisi Rp 7.775 per saham. Harga saham BBCA dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 7.950 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 7.950 dan terendah Rp 7.725 per saham.Total frekuensi perdagangan 36.217 kali dengan volume perdagangan 9.948.743 saham. Nilai transaksi harian Rp 7,8 triliun.
Sedangkan harga saham BBRI ditutup menguat 0,72% ke posisi Rp 4.170 per saham. Harga saham BBRI dibuka stagnan di posisi Rp 4.140 per saham. Saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.170 dan terendah Rp 4.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 24.791 kali dengan volume perdagangan 16.274.270 saham. Nilai transaksi Rp 6,4 triliun.