Liputan6.com, Jakarta - Produsen baterai raksasa asal Tiongkok, CATL, mengumumkan bahwa baterai sodium-ion terbarunya, Naxtra, telah berhasil lolos sertifikasi standar nasional terbaru GB 38031-2025. Pencapaian ini menjadikannya sebagai baterai sodium-ion pertama di dunia yang memenuhi persyaratan ketat tersebut.
Berdasarkan laporan CarNewsChina, Rabu (10/9/2025), langkah ini membuka jalan menuju produksi massal pada akhir tahun depan.
Standar keamanan baru yang akan resmi berlaku pada 1 Juli 2026 ini difokuskan untuk mengurangi risiko kebakaran pada kendaraan listrik sejak awal.
Regulasi tersebut menetapkan syarat ketat terkait berbagai aspek, mulai dari difusi panas, ketahanan benturan bawah, hingga kemampuan pengisian cepat.
Dalam pengujian independen yang dilakukan oleh China Automotive Technology and Research Centre (CATARC), baterai Naxtra menunjukkan performa keamanan yang mumpuni.
Uji dilakukan baik di level sel maupun paket baterai, dan semua rangkaian tes berhasil dilewati dengan hasil memuaskan.
Keunggulan lain dari Naxtra adalah kontribusinya pada pengurangan ketergantungan terhadap sumber daya litium.
Selain itu, baterai ini diklaim lebih ramah lingkungan, memiliki jejak karbon lebih rendah, sekaligus mampu mengatasi masalah performa pada suhu rendah yang kerap menjadi tantangan di wilayah bersuhu dingin.
Teknologi & Performa Andal di Suhu Ekstrem
CATL pertama kali memperkenalkan baterai sodium-ion Naxtra pada April lalu, dengan rencana produksi massal pada Desember 2025. Nantinya, baterai ini akan dipasang pada model kendaraan listrik Choco-swap.
Dari sisi performa, Naxtra mampu mempertahankan hingga 90 persen kapasitas pada suhu ekstrem serendah -40°C. Kepadatan energinya mencapai 175Wh/kg, setara dengan baterai litium fosfat (LFP) yang saat ini populer.
Dukungan pengisian cepat hingga 5C membuatnya bisa mencapai jarak tempuh sekitar 500 km, dengan daya tahan penggunaan lebih dari 10.000 siklus.
Kemampuan ini membuat Naxtra menjadi alternatif menjanjikan di tengah keterbatasan pasokan litium global.
Dengan performa stabil dan ramah lingkungan, teknologi sodium-ion berpotensi mempercepat adopsi kendaraan listrik di pasar global.
Produksi Massal & Ekspansi Stasiun Tukar Baterai
Selain fokus pada baterai, CATL juga gencar mengembangkan bisnis Chocolate battery swapping atau stasiun tukar baterai. Pada Agustus 2025, perusahaan menambah 105 stasiun baru dan mengaktifkan 103 stasiun lainnya, sehingga total jaringan mencapai 512 stasiun di 34 kota.
Pertumbuhan ini menandai pertama kalinya CATL berhasil menembus angka lebih dari seratus penambahan stasiun dalam satu bulan. Dengan target ambisius, CATL menegaskan rencananya untuk mencapai 1.000 stasiun tukar baterai pada 2025.
Dengan keberhasilan sertifikasi ini, CATL siap memulai produksi massal baterai sodium-ion Naxtra pada akhir 2025.
Kehadiran baterai tersebut diproyeksikan menjadi tonggak baru dalam transisi energi ramah lingkungan, sekaligus memperkuat posisi Tiongkok dalam industri kendaraan listrik global.