Honda 0 Series Alpha Jadi Gambaran Masa Depan Mobil Listrik Generasi Baru

Liputan6.com, Jakarta Pabrikan asal Jepang kembali menunjukkan taringnya dalam era mobil listrik. Honda memperkenalkan SUV listriknya di event Japan Mobility Show 2025 yang digelar di Tokyo.  0a (Alpha) dirancang sebagai pintu gerbang menuju keluarga besar EV mereka. 

Mobil ini ditargetkan hadir di pasar global mulai pada tahun 2027, dengan Jepang dan India diproyeksikan akan menjadi pasar pertama yang menerima. Model ini akan dipamerkan di stan Honda mulai dari 20 Oktober hingga 9 November, memberikan kesempatan untuk para pengunjung melihat lebih dekat perkembangan kendaraan listrik Honda seleanjutnya.

Hadirnya 0 Alpha menjadikan langkah baru Honda untuk menuju ke era kendaraan listrik generasi berikutnya yang lebih efisien, ringan, dan cerdas. Tak hanya sekedar peluncuran konsepnya, 0 Alpha mewakili langkah strategis Honda untuk menghadirkan mobil listrik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat diakses oleh semua pembeli yang luas, bukan hanya kendaraan premium. Dirancang untuk penggunaan kehidupan dalam perkotaan maupun dibawa jarak jauh.

Dilansir dari motoroids.com, Honda 0 α dikembangkan dengan filosifi “Thin, Light, and Wise,” menjadi dasar untuk seluruh model Honda 0 series. Filosofi ini menekankan kendaraan yang ringan, ramping dalam konstruksi, namun cerdas dalam fitur dan teknologi. Konsepnya mengusung gaya desain yang jauh berbeda dibandingkan model konvensional Honda.

Dalam tampilannya, 0 α mengusung gaya desain yang jauh berbeda dibandingkan model konvensional Honda lainnya. Mobil ini memiliki bodi yang lebih rendah namun tetap memberikan ground clearner cukup, stance yang melebar untuk stabilitas, serta ruang kabin yang diklaim lega untuk semua penumpang.

Panel depan yang terlihat futuristic dengan integrasi antara lampu, emblem bercahaya Honda dan tutup port pengisian, membentuk satu kesatuan visual yang halus dan bersih. Pada bagian belakang, strip lampu LED berbentuk U-shaped menyatu dengan desain kaca belakangnya, menciptakan aura modern dan elegan.

Honda belum rilis angka spesifikasi penuh untuk 0 Alpha, namun beberapa aspek teknis sudah dikemukakan secara garis besar. Mobil ini akan dibangun di atas platform khusus EV, bukan hanya sekedar adaptasi saja dari mobil berbahan bakar fosil. Dalam pendekatan ini membuat Honda untuk mengoptimalkan ruang interior melalui lantai rata (flat floor), serta mengimplementasikan sistem penggerak listrik lebih efisien.

Pada perangkat lunaknya, Honda menyebut bahwa 0 Alpha nantinya akan dilengkapi dengan sistem operasi kendaraan yang canggih, diklaim sebagai “software-defined vehicle”. Fitur-fitur seperti pembaruan over-the-air (OTA), level 3 semi-otomatis pengemudian di wilayah yang diizinkan, serta integrasi konektivitas tinggi sudah dipersiapkan. Dengan bodi yang ramping dan ringan dapat membuat efisiensi baterai, sehingga Honda menargetkan tentang jarak tempuh yang kompetitif di segmennya.

Di pasar India, 0 Alpha akan diproduksi secara lokal sebagai salah satu strategi kunci Honda agar harga dapat kompetitif di segmen masyarakat yang lebih luas. Produksi lokal diharapkan dapat mempercepat adopsi mobil listrik di negara dengan potensi pasar besar ini.

Honda 0 Alpha lebih dicondongkan untuk para pembeli yang belum pernah menggunakan mobil listrik atau yang sedang mencari alternatif lain yang lebih terjangkau daripada model premium. Prediksi peluncuran di 2027, Honda berharap akan menjadi jembatan untuk memasuki pasar EV arus utama, bukan hanya nichedan eksklusif. 

Dengan demikian tantangan yang tidak kecil. Pasar SUV listrik global sejatinya mulai padat dengan kompetitor lainnya, mulai dari produsen China hingga merek Eropa dan Amerika. Honda harus bisa menawarkan kombinasi teknologi, jangkauan baterai, harga, serta infrastruktur pengisisan yang tepat agar 0 Alpha bisa diterima.

Disisi lain, Honda memiliki keunggulan reputasi dalam keandalan dan efisiensi, namun mobil listrik menuntut untuk pendekatan baru, mulai dari manajemen baterai, jaringan pengisian daya, hingga persepsi pasar terhadap merek. 0 Alpha akan menjadi pengukur seberapa serius Honda untuk memenuhi target elektrifikasi globalnya.

Bagi pasar Indonesia dan Asia Tenggara, kehadiran 0 Alpha menjadi salah satu contoh model yang patut di perhitungkan. Walaupun Honda belum konfirmasi bahwa Indonesia akan menjadi pasar awal, skema produksi dan harga di India bisa memberi sinyal bahwa versi lokal atau impor 0 Alpha mungkin muncul pada tahun-tahun berikutnya. 0 Alpha akan menarik perhatian jika harga dan dukungan infrastruktur memadai, karena banyaknya kompetitor segmen SUV yang sangat popular di Indonesia.

Konsumen Indonesia juga akan melihat faktor seperti masa pakai baterai, biaya kepemilikan, dan ketersediaan layanan aftersales sebagai bagian dari keputusan pembelian. Honda harus memastikan model ini tidak hanya eksperimental, tetapi benar-benar siap untuk penetrasi pasar tinggi.

Peluncuran Honda 0 Alpha memberi gambaran jelas bahwa Honda tidak hanya menunggu tren EV, tetapi ingin menjadi bagian aktif di dalamnya, dengan produk yang bisa diakses oleh khalayak luas, bukan sekadar elit. Dengan kombinasi desain modern, platform khusus EV, dan posisi sebagai SUV entry-level listril, 0 Alpha memegang peran penting dalam strategi elektrifikasi global Honda.

Meski masih berupa konsep dan peluncuran pasar ditargetkan 2027, model ini sudah menunjukkan bahwa era baru mobil listrik “serius” akan segera hadir. Segala persiapan Honda menuju masa depan mobilitas listrik kini terpusat pada 0 series dan 0 Alpha menjadi batu loncatan yang krusial.