Air Terjun Batu Dinding, Surga Tersembunyi di Riau

2 months ago 39

Liputan6.com, Jakarta - Air Terjun Batu Dinding merupakan salah satu destinasi wisata alam yang tersembunyi di Kabupaten Kampar Riau. Objek wisata tersebut tepatnya di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Lokasinya berada di jantung kawasan konservasi yang dikenal sebagai Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling, sebuah kawasan hutan tropis lebat yang masih sangat asri dan menjadi habitat berbagai flora dan fauna endemik Sumatera. Keindahan Wisata Riau ini tak hanya terletak pada debit airnya yang mengalir deras dari ketinggian, namun juga pada susunan bebatuan alami yang membentuk dinding batu besar, seolah menjadi panggung alami bagi air yang jatuh deras dari atasnya.

Dinding batu inilah yang menjadi asal-usul penamaan Air Terjun Batu Dinding. Panorama sekitarnya dipenuhi oleh pepohonan hijau menjulang, suara gemericik air yang berpadu dengan nyanyian alam, serta kabut tipis yang sesekali menyelimuti kawasan ini menambah kesan magis dan menenangkan bagi siapa pun yang berkunjung.

Akses menuju lokasi memang tidak mudah karena jalanan yang masih berupa jalur tanah dan berbatu, namun justru inilah yang membuat perjalanan menuju Air Terjun Batu Dinding menjadi sebuah petualangan tersendiri yang penuh tantangan dan tak terlupakan.

Keunikan dari Air Terjun Batu Dinding tidak hanya terletak pada bentuk geologinya, tetapi juga pada karakteristik aliran air serta kolam alami yang terbentuk di bawah air terjun. Kolam ini memiliki kedalaman hingga 4 meter, menjadikannya area yang cukup dalam dan perlu diwaspadai oleh para pengunjung yang ingin berenang atau bermain air.

Bebatuan besar yang menjadi pijakan di sekitar air terjun pun dikenal licin, terutama saat musim hujan, sehingga pengunjung disarankan untuk berhati-hati dan menggunakan alas kaki yang memadai agar tidak tergelincir.

Walau demikian, tantangan ini tidak mengurangi minat para pencinta alam dan wisatawan petualang untuk menyambangi tempat ini. Justru, banyak dari mereka menganggap bahwa perjalanan menuju dan berada di Air Terjun Batu Dinding adalah pengalaman yang memurnikan pikiran dan jiwa, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota dan polusi suara.

Simak Video Pilihan Ini:

Kondisi Arus Mudik 2025 di Tol dan Jalur Pantura Pemalang Jateng

Destinasi Impian

Di sinilah, manusia dan alam bersatu dalam keharmonisan yang sukar ditemukan di tempat-tempat wisata modern yang telah terlalu banyak tersentuh oleh pembangunan.

Selain menjadi destinasi wisata, keberadaan Air Terjun Batu Dinding juga berkontribusi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling.

Air terjun ini merupakan bagian dari sistem hidrologi alami yang memasok air bagi sungai-sungai kecil di sekitarnya, yang kemudian digunakan oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan sehari-hari. Komunitas adat dan warga Desa Tanjung Belit juga memiliki peran besar dalam menjaga kelestarian kawasan ini, melalui berbagai bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.

Misalnya, terdapat aturan tidak tertulis yang melarang penebangan pohon sembarangan dan membatasi aktivitas berburu, demi menjaga keseimbangan alam dan keberlangsungan ekosistem. Keberadaan air terjun ini juga mulai dimanfaatkan secara bijak untuk pariwisata berkelanjutan yang mengedepankan nilai-nilai konservasi dan pelestarian alam, bukan sekadar eksploitasi ekonomi semata.

Wisatawan yang datang biasanya turut diberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan sekitar. Meski aksesnya belum semudah destinasi wisata populer lainnya, justru inilah nilai eksklusifitas dari tempat ini.

Ia menyimpan ketenangan, keaslian, dan keindahan yang nyaris tak terjamah. Sebuah surga alami yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang benar-benar menghargai proses perjalanan dan mencintai alam apa adanya. Maka tak heran jika Air Terjun Batu Dinding menjadi destinasi impian bagi para pecinta alam sejati dan fotografer lanskap yang ingin menangkap esensi alam liar Sumatera yang masih asli dan memikat.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |