Abadi Lestari Indonesia, Perusahaan Sarang Burung Walet Ini Patok Harga IPO Rp 168

6 days ago 26

Liputan6.com, Jakarta - PT Abadi Lestari Indonesia, perusahaan bergerak di usaha pengolahan dan pencucian sarang burung walet menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 168 per saham. Harga IPO tersebut termasuk batas atas dari harga saham perdana yang ditawarkan Rp 150-Rp 168 per saham.

Mengutip prospektus perseroan di laman e-ipo, Senin (1/12/2025), PT Abadi Lestari Indonesia Tbk menawarkan 625 juta juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 20% dari modal telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Seiring penetapan harga saham IPO itu, perseroan akan meraup dana sekitar Rp 105 miliar.

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk akan memakai dana IPO sekitar 56,33% untuk pemenuhan modal kerja perseroan. Modal kerja tersebut untuk rencana pembelian bahan baku yakni sarang burung wallet. Sisanya sekitar 43,67% akan disetorkan kepada PT Realfood Winta Asia dalam bentuk penyertaan modal untuk rencana pembelian bahan baku.

Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Setelah IPO, pemegang saham perseroan antara lain PT Realco Omega Investama sebesar 77,60% dari sebelumnya 97%, Edwin Pranata sebesar 2,32% dari sebelumnya 2,9%, Budiono sebesar 0,04% dari sebelumnya 0,05%, Edi Haryanto sebesar 0,04% dari sebelumnya 0,05% dan masyarakat sebesar 20%.

Berikut jadwal IPO Perseroan:

  • Tanggal efektif pada 28 November 2025
  • Masa penawaran umum perdana saham pada 2-4 Desember 2025
  • Tanggal penjatahan pada 4 Desember 2025
  • Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 5 Desember 2025
  • Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2025

Produsen Sarang Walet ini Lepas 20% Saham ke Publik

Sebelumnya, PT Abadi Lestari Indonesia Tbk, perusahaan bergerak di bidang pengolahan dan pencucian sarang burung walet akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial pulic offering (IPO). Perseroan akan memakai kode saham RLCO dalam rangka pencatatan perdana saham nantinya.

Mengutip laman e-ipo.co.id, Senin (24/11/2025), PT Abadi Lestari Indonesia Tbk aka menawarkan maksimal 625 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan perseroan setara 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan menawarkan harga saham IPO dengan harga penawaran Rp 150-Rp 168 per saham. Dengan demikian, maksimal dana IPO yang akan diraup sebesar Rp 105 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO sekitar 56,33% untuk pemenuhan modal kerja perseroan untuk rencana pembelian bahan baku yakni pembelian sarang walat. Kemudian sekitar 43,67% akan disetor perseroan kepada PT Realfood Winta Asia dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk rencana pembelian bahan baku yakni pembelian sarang burung wallet.

Kinerja Keuangan

Dalam rangka IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk mencatat penjualan sebesar Rp 231,3 miliar hingga Mei 2025 dari periode sama tahun penjualan (tidak diaudit) sebesar Rp 156,76 miliar. Perseroan membukukan laba periode tahun berjalan sebesar Rp 12,38 miliar hingga Mei 2025 dari Mei 2024 sebesar Rp 1,8 miliar.

Perseroan membukukan aset Rp 685,77 miliar hingga 31 Mei 2025 dari Mei 2024 sebesar Rp 636,97 miliar. Total liabilitas perseroan tercatat Rp 509,25 miliar hingga 31 Mei 2025 dari 31 Mei 2024 sebesar Rp 572,01 miliar. Ekuitas naik menjadi Rp 176,51 miliar hingga 31 Mei 2025 dari Mei 2024 sebesar Rp 64,9 miliar.

Kebijakan Dividen RLCO

Terkait kebijakan dividen, perseroan menetapkan kebijakan pembagian dividen kepada pemegang saham dengan mempertimbangkan sejumlah faktor. Pertama, kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Kedua, tingkat kesehatan keuangan perseroan. Ketiga, target dan proyeksi kecukupan modal pada masa depan. Keempat, rencana dan prospek usaha perseroan ke depan. Kelima, posisi permodalan perseroan.

Setelah IPO, perseroan mulai tahun buku 2025 dan Seterus dengan memperhatikan keputusan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), direksi perseroan akan membagikan dividen kepada pemegang saham maksimal 25%.

Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain:

PT Realco Omega Investama sebesar 77,60%, Edwin Pranata sebesar 2,32%, Budiono sebesar 0,04%, Edi Haryanto sebesar 0,04% dan masyarakat sebesar 20%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |