Liputan6.com, Jakarta Video anggota DPRD Gorontalo dari PDIP Wahyudin Moridu ingin merampok uang negara ternyata disebar oleh selingkuhan, lantaran kecewa tidak kunjung dinikahi. Fakta ini terungkap saat Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo memanggil Wahyudin.
Berangkat dari kekecewaannya terhadap WM, wanita itu kemudian menyebarkan rekaman video tersebut ke publik melalui berbagai sosial media.
"Kami selaku Badan Kehormatan akan serius menangani persoalan ini secepatnya sampai selesai. Tentunya itu dilakukan sesuai dengan kode etik dan peraturan yang berlaku," kata Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo Fikram Salilama di Kota Gorontalo, Sabtu (20/09/2025). Dikutip dari Antara.
BK DPRD Provinsi Gorontalo segera memanggil teman wanita Wahyudin itu. Fikram mengatakan, Wahyudin berdalih tidak mengetahui bahwa saat itu perilakunya sedang direkam oleh selingkuhannya.
"Sehingga tidak menutup kemungkinan wanita tersebut juga kami akan panggil untuk dimintai keterangan, terkait apa maksud dan tujuannya merekam dan menyebarkan video tersebut," ucap Fikram.
Wahyudin Berkilah Mabuk
Pada saat dimintai klarifikasi soal rekaman video yang menyebut akan merampok uang dan memiskinkan negara, Wahyudin mengaku dalam pengaruh minuman beralkohol.
"Bahkan WM baru mengetahui adanya video tersebut setelah ramai di sosial media pada Jumat (19/9) sore, sehingga WM dengan didampingi istrinya segera membuatkan video klarifikasi dan permohonan maaf melalui akun sosial media Facebook," terangnya.
Wahyudin juga mengakui bahwa peristiwa dalam video itu terjadi pada bulan Juli 2025, di mana saat itu ia sedang bersama seorang teman wanita dan hendak bepergian keluar daerah.
Namun secara sadar WM mengakui bahwa memang benar dia yang berada di dalam video tersebut, dan saat mengungkapkan kata-kata tidak pantas itu Wahyudin dalam kondisi mabuk minuman beralkohol.
BK juga segera menggelar rapat internal pada pekan depan dan melaksanakan sidang hingga rapat paripurna, terkait keputusan yang akan diambil oleh DPRD Provinsi Gorontalo.
Satu Mobil Bersama Selingkuhan
BK DPRD Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi Wahyudin. Fikram mengatakan sebelumnya BK DPRD telah melakukan pemeriksaan terhadap Wahyudin.
"Yang bersangkutan sudah kita ambil keterangan, dan dia mengakui bahwa benar yang di dalam video tersebut adalah dirinya, saat berada di dalam mobil bersama satu orang yang merupakan selingkuhannya," ucap Fikram.
Dalam video viral itu, Wahyudin Moridu melontarkan kalimat tidak pantas yang melanggar etika, adab, serta norma-norma agama.
Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik itu, Wahyudin mengucapkan kalimat akan pergi ke Makassar bersama selingkuhannya menggunakan uang negara, dan hendak menghabiskan uang negara agar negara menjadi miskin.
Dipecat PDIP
DPP PDIP menyatakan memecat Wahyudin, imbas video ingin merampok uang negara. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menegaskan, pihaknya juga akan segera menyiapkan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD Gorontalo itu.
"Hari ini (Sabtu) DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat segera dilakukan PAW," kata Komarudin pada wartawan, Sabtu (20/09/2025).
Permintaan Maaf Wahyudin
Wahyudin akhirnya membuat klarifikasi. Dalam unggahan di akun instagram miliknya, Wahyu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Gorontalo.
“Dengan ini atas nama pribadi dan keluarga saya memohon maaf atas video yang diviralkan di TikTok beberapa waktu lalu. Sesungguhnya saya tak berniat untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo. Semua ini murni kesalahan saya, dan atas kejadian ini saya dari hati paling dalam saya memohonkan maaf,” kata Wahyu dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (20/09/2025).
Wahyudin mengaku siap menerima konsekuensi apapun atas tindakan nyelenehnya tersebut.
“Selanjutnya apapun konsekuensi atas video ini saya keluarga dan teman dekat siap menanggung konsekuensi yang ditimbulkan atas video ini. Mohon maaf atas segala kegaduhan yang ada. Apapun konsekuensi ata perihal ini saya siap menerima dengan lapang dada,” pungkasnya.