Liputan6.com, Makassar - Polda Sulawesi Selatan dan Polrestabes Makassar terus menyelidiki dan mengejar para pelaku yang beraksi di balik kerusuhan berujung pembakaran Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel.
Saat ini pihak kepolisian telah menangkap total 61 tersangka dalam insiden yang terjadi pada 29 hingga 30 Agustus 2025 tersebut.
"Dari penegakan hukum yang kami laksanakan, kami telah mengamankan 61 orang yang terkait dengan beberapa kejadian tersebut yang terjadi pada tanggal 29 dan 30 Agustus," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).
Seluruh tersangka itu, jelas Rusdi, merupakan para pelaku yang terlibat dalam kerusuhan. Mulai dari pembakaran dan penjarahan di DPRD Palopo, DPRD Makassar hingga DPRD Sulsel, pengeroyokan driver ojol Rusdamdiansyah dan pembakaran mobil di Kejati Sulsel.
"Kita ketahui bersama kerusuhan pada tanggal 29 dan 30 Agustus. Kita ketahui bersama dalam aksi rusuh tersebut terjadi pengerusakan dan pembakaran di kantor DPRD Kota Makassar, kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, ada juga pengerusakan di kantor DPRD Kota Palopo, pengerusakan di kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, dan juga ada pengeroyokan terhadap saudara kita, Driver Ojol yang akhirnya meninggal dunia," bebernya.
Dia merinci, 61 tersangka itu terdiri 48 tersangka berusia dewasa, dan 13 tersangka yang masih di bawah umur atau ABH. 13 ABH ini pun telah dipulangkan ke orang tua mereka masing-masing.
"13 Anak-anak terlibat dalam kasus tersebut, sisanya 48 ini adalah orang dewasa. Dan tentunya kami menjunjung tinggi hak asasi manusia. Dan sampai saat ini, 13 anak-anak yang terlibat di dalam kasus tersebut, ini dinyatakan telah selesai dan telah kembali kepada orang tuanya," ungkapnya.
Rusdi memastikan dalam waktu dekat berkas perkara 48 tersangka yang terlibat dalam kerusuhan di Kota Makassar itu akan segera dirampungkan dan dilimpahkan ke Kejaksaan untuk segera menjalani proses sidang.
"Tentunya menjadi tanggung jawab kami untuk proses yang sedang berjalan ini akan kami tuntaskan untuk bisa mendapatkan kepastian hukum bagi pihak-pihak yang terlibat di dalam kasus tanggal 29 dan 30 Agustus tersebut," pungkasnya.
Aktor Intelektual
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono, mengungkapkan bahwa para tersangka itu terlibat dalam berbagai tindak pidana, mulai dari pengerusakan, pembakaran, penghasutan, hingga pencurian dan pembobolan ATM di lokasi kerusuhan.
"Di situ ada pengerusakan, pembakaran, penghasutan, juga pembobolan ATM BPD di DPRD tingkat dua. Selain itu, ada pencurian yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur yang berstatus ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum)," jelas Setiadi kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).
Setiadi menambahkan, polisi juga baru menangkap dua orang pelaku tambahan terkait kasus pencurian dua unit genset di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu pelaku diketahui masih di bawah umur. "Yang terakhir itu kasus pencurian genset, dua pelaku kita amankan, satu di antaranya anak di bawah umur," ujarnya.
Selain kasus pencurian dan perusakan, polisi juga menelusuri kemungkinan adanya aktor provokator dan jaringan penghasut lintas daerah yang memicu aksi anarkis di sejumlah wilayah Indonesia.
"Kami sempat berkoordinasi dengan Ditpidum dan beberapa Polda lain. Memang ada tersangka dari Jawa Barat yang terafiliasi dengan kelompok bernama Black Box, yang menghasut aksi di beberapa daerah seperti Bali, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Namun untuk Sulawesi Selatan, sampai saat ini tidak ditemukan keterlibatan jaringan tersebut," ungkapnya.
Kendati demikian, penyidik masih terus melakukan pendalaman terhadap kemungkinan adanya kaitan dengan jaringan luar daerah. "Masih kita dalami," singkatnya.
Terkait perkembangan penyidikan, Setiadi mengungkapkan total 14 berkas perkara kini tengah dalam proses pelimpahan ke kejaksaan.
"Kalau kami di Ditreskrimum ada 6 berkas, sementara di Polrestabes sekitar 7 atau 8 berkas. Insyaallah minggu-minggu ini bisa P21," katanya.
Ia menyebut, belum ada berkas perkara dewasa yang dilimpahkan, sedangkan kasus anak di bawah umur sudah selesai melalui proses diversi.
"Baru yang anak-anak saja yang diversi. Untuk sementara kita tunggu pelimpahan yang lainnya,” tambahnya.

20 hours ago
6
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390628/original/097283200_1761285700-bocah_hidrosefalus_di_kudus_koma_lima_hari.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388831/original/025087000_1761136169-ruko_milik_perempuan_penerima_mobil_heri_gunawan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389970/original/059300600_1761215958-Pemulung_Gina.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389810/original/079541600_1761210618-krisis_air_bersih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389542/original/015001800_1761201333-2099475a-fe31-494a-98d5-ab3e37731b8b.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388899/original/016291300_1761152532-1001080058.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388938/original/039910600_1761178490-Potongan_video_kasus_penyekapan_di_Tangsel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388934/original/010173700_1761175549-Warga_Bali_jadi_korban_penipuan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385166/original/028276600_1760880148-IMG_20251019_200047.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388822/original/078647300_1761134585-tersangka_pesta_gay_di_surabaya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388109/original/001810000_1761111956-Warga_terdampak_radioaktif_Cesiumm_137_direlokasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4068805/original/076248000_1656588418-ilustrasi_pemerkosaan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/685666/original/ilustrasi-HIV-AIDS-2-140603-andri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387657/original/054896100_1761091164-Kabid_Anggaran_BPKAD_Sumut__Andriza_Rifandi.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387615/original/022217400_1761064215-Kota_Tangerang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387568/original/071473900_1761051562-IMG-20251020-WA0019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387534/original/081223000_1761048282-Suami_bunuh_istri_di_enrekang_sulawesi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5290556/original/004902500_1753145233-1000011468.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3017476/original/007049000_1578564284-20200109-Waspadai-Gelombang-Tinggi-dan-Banjir-Rob-IMAM-3.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260511/original/015775600_1750584891-WhatsApp_Image_2025-06-21_at_08.42.36.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4822445/original/055067300_1714908469-fotor-ai-20240505174622.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3370457/original/019306600_1612680676-Laporan_Keuangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5265557/original/089392900_1750925818-WhatsApp_Image_2025-06-26_at_15.08.28_5be8a77c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3566691/original/052633000_1631185687-20210909-PPKM-IHSG-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5239942/original/047682700_1748859418-2024-05-29__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5265470/original/080608900_1750923417-WhatsApp_Image_2025-06-26_at_12.57.39__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4973618/original/019409400_1729392423-Picsart_24-10-20_09-20-58-942.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5057035/original/052156700_1734576216-WhatsApp_Image_2024-12-19_at_08.29.36.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264606/original/011801500_1750864262-PRABOWO.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5266020/original/089212400_1750942040-IMG-20250626-WA0055.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266065/original/022965400_1750946966-Foto_1b.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1855858/original/022041600_1517486603-20180201-Cuaca-Ekstrem-IA1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264629/original/090607900_1750868414-WhatsApp_Image_2025-06-25_at_15.08.17.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5125344/original/099238500_1738928266-20250207-IHSG-ANG_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266116/original/033701200_1750954863-WhatsApp_Image_2025-06-25_at_17.25.20.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5260078/original/017335900_1750512126-Batoq_Mili.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266136/original/011061700_1750959964-WN_Vietnam.jpg)