Seni Badabus, Paduan Bela Diri, Taji Besi, dan Kebatinan dalam Tradisi Tidore

5 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Seni Badabus adalah salah satu warisan budaya yang sangat unik dan sakral dari masyarakat Tidore, sebuah kesultanan yang terletak di kepulauan Maluku Utara, Indonesia. Seni ini bukan sekadar pertunjukan bela diri biasa, melainkan sebuah perwujudan spiritual dan kekuatan batin yang menyatu dalam praktik kebudayaan lokal.

Badabus melibatkan penggunaan taji besi—alat yang biasanya diasosiasikan dengan ketajaman dan kekuatan destruktif—yang dipasang pada bagian tubuh tertentu untuk menimbulkan luka sebagai bagian dari uji kekuatan dan kekebalan tubuh para pesertanya.

Namun yang membuatnya sangat menarik adalah bagaimana seni ini tidak hanya menguji kekuatan fisik semata, melainkan juga kekuatan batin yang dipercayai mampu memberikan kekebalan dari luka-luka fisik.

Dalam praktiknya, para pelaku Badabus tampak seperti kebal terhadap tusukan dan sayatan taji besi, seolah tubuh mereka tidak bisa disentuh oleh bahaya, yang menunjukkan bahwa unsur kebatinan memegang peranan sangat penting dalam seni ini.

Dalam budaya Tidore, Badabus bukanlah sekadar seni pertunjukan tetapi juga merupakan bagian dari ritual adat yang sarat makna spiritual dan kepercayaan terhadap kekuatan gaib.

Masyarakat Tidore percaya bahwa tubuh manusia memiliki potensi kekuatan yang bisa dibangkitkan melalui latihan kebatinan yang intens, dan dalam konteks inilah Badabus menjadi semacam medium untuk mengakses dan menyalurkan energi spiritual tersebut.

Pelaku Badabus biasanya telah menjalani masa tapa atau pertapaan, meditasi dalam sunyi, dan puasa sebagai bentuk pelatihan batin untuk memperkuat diri dan membuka saluran kekuatan dari dalam.

Mereka mempercayai bahwa setelah melewati proses spiritual itu, tubuh mereka akan mencapai titik kesadaran tinggi dan menyatu dengan kekuatan alam semesta yang dapat memberikan perlindungan dari rasa sakit atau cedera fisik.

Simak Video Pilihan Ini:

Viral Pelajar Acungkan Celurit Ancam Pengendara di Pemalang, Buntutnya Nangis-Nangis..

Orang Terpilih

Oleh karena itu, ketika mereka melakukan atraksi menusuk diri dengan taji besi, tubuh mereka tidak berdarah atau hanya meninggalkan luka yang sangat kecil, yang seringkali sembuh dalam waktu singkat.

Seni Badabus juga menjadi simbol identitas budaya masyarakat Tidore yang menunjukkan keteguhan hati, keberanian, dan ketangguhan seorang lelaki sejati. Biasanya ditampilkan dalam upacara adat tertentu seperti penyambutan tamu agung, peringatan hari besar kerajaan, atau saat pelantikan tokoh penting dalam masyarakat.

Dalam momen tersebut, Badabus bukan hanya menunjukkan kekuatan individu, tetapi juga menggambarkan kesiapan masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai adat dan melindungi tanah kelahirannya dari ancaman luar, baik secara fisik maupun spiritual.

Ini menjadikan seni Badabus tidak sekadar hiburan atau atraksi ekstrem, tetapi juga sebuah deklarasi budaya bahwa masyarakat Tidore memiliki kekuatan yang berasal dari warisan leluhur, dan bahwa mereka tidak bisa dipisahkan dari akar spiritual dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Di sisi lain, keberadaan Badabus sebagai seni tradisional yang melibatkan unsur kekebalan dan kekuatan batin telah menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk peneliti budaya, antropolog, dan bahkan praktisi spiritual dari luar negeri.

Banyak yang tertarik untuk memahami bagaimana proses kebatinan dalam Badabus bekerja, dan bagaimana seseorang bisa sampai pada titik kebal terhadap benda tajam hanya dengan latihan spiritual.

Namun hal ini juga menimbulkan dilema antara pelestarian budaya dan tantangan modernisasi, di mana logika ilmiah modern seringkali tidak mampu memahami atau menerima praktik-praktik spiritual semacam ini.

Kendati demikian, masyarakat Tidore tetap mempertahankan Badabus sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas mereka, dengan menjaga rahasia ilmu dan ritualnya hanya dalam lingkaran orang-orang terpilih yang benar-benar memahami nilai dan maknanya.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |