Saham SUPA Melesat 24,41% saat Perdagangan Perdana Hari Ini 17 Desember 2025

2 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) menguat 24,41% ke posisi Rp 790 per saham pada perdagangan perdana, Rabu (17/12/2025). Kenaikan harga saham SUPA itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuatif.

Mengutip data RTI, saham SUPA ditutup meroket 24,41% ke posisi Rp 790 per saham dari harga saham perdana Rp 635 per saham. Harga saham SUPA dibuka menguat Rp 155. Saham SUPA berada di level tertinggi dan terendah Rp 790 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.669 kali dengan volume perdagangan saham 6.251.036 saham. Nilai transaksi Rp 477,7 miliar. Seiring kenaikan harga saham SUPA itu, kapitalisasi pasar perseroan tercatat Rp 26,78 triliun.

Sementara itu, IHSG ditutup melemah tipis 0,11% ke posisi 8.677,34. Indeks saham LQ45 merosot 0,21% ke posisi 852,87 pada perdagangan Rabu pekan ini. IHSG berada di level tertinggi 8.729,46 dan level terendah 8.660,7.

PT Super Bank Indonesia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-26 pada 2025. Perseroan mencatatkan saham di BEI sebanyak 33,55 miliar saham dengan rincian saham pendiri sebanyak 29,15 miliar saham dan saham perdana yang ditawarkan ke publik atau initial public offering sebesar 4,40 miliar saham dengan nilai nomimal Rp 100 per saham.Saat IPO, perseroan mencatat oversubscribe atau kelebihan permintaan sebanyak 8,97 kali.

Dalam rangka IPO, perseroan menetapkan harga saham perdana Rp 635 per saham dan dana yang diraup sebesar Rp 2,79 triliun. Dana IPO sekitar 70% akan digunakan perseroan untuk modal kerja dalam rangka penyaluran kredit perseroan. Sisanya sekitar 30% akan dipakai untuk belanja modal yang akan dilakukan secara bertahap mulai 2026 hingga lima tahun ke depan.

Belanja modal tersebut untuk pengembangan produk perseroan antara lain pengembangan produk pendanaan, pembiayaan dan sistem pembayaran dengan fokus pada solusi digital bagi retail dan UMKM untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, dan didukung oleh pengembangan teknologi informasi (IT) yang saling melengkapi melalui investasi pada infrastruktur, sistem operasional, artificial intelligence (AI), dan data analytics, serta peningkatan cybersecurity untuk membangun fondasi digital yang kuat, aman dan efisien.

"Melalui investasi tersebut perseroan memiliki aspirasi untuk meningkatkan kualitas produk, efisiensi operasional, keamanan data dan kualitas layanan kepada nasabah,” demikian seperti dikutip.

Superbank Resmi Melantai di BEI Hari Ini 17 Desember 2025

Sebelumnya, PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) atau Superbank, bank dengan layanan digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel, KakaoBank, dan GXS, resmi melangsungkan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (IDX) pada Rabu (17/12/2025).

Aksi korporasi tersebut menjadi tonggak strategis bagi Superbank dalam memperkokoh struktur permodalan sekaligus memperluas jangkauan layanan keuangan digital kepada masyarakat Indonesia.

Pada perdagangan perdana, pergerakan harga saham SUPA melonjak 24,41% ke level 790 atau 156 naik poin dari harga IPO di Rp 635 per saham.

Dalam penawaran umum perdana (IPO) ini, Superbank menetapkan harga saham sebesar Rp 635 per saham dengan menerbitkan sebanyak 4,4 miliar saham baru, atau setara 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dari aksi ini, perseroan berhasil menggalang dana sebesar Rp 2,79 triliun yang akan dimanfaatkan untuk mendorong ekspansi usaha serta memperkuat kapabilitas perbankan digital.

“Pencatatan saham Superbank di IDX membuka babak baru dalam perjalanan kami. Dengan dukungan pemegang saham dan ekosistem digital yang kuat, kami semakin siap memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman dan relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia. Modal yang diperoleh dari IPO ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang kami,” ujar Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan.

Perluas Penyaluran Kredit

Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia menandai fase baru bagi Superbank. Sejak awal pendiriannya, perseroan dibangun dengan keyakinan bahwa kekuatan ekosistem digital dapat menjadi motor utama dalam menyediakan layanan keuangan yang lebih inklusif.

Dengan dukungan pemegang saham serta mitra ekosistem yang solid, Superbank berada pada posisi yang semakin kuat untuk memperluas penyaluran kredit, mempercepat pengembangan produk, serta menghadirkan layanan keuangan yang aman dan relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan prospektus, sekitar 70% dana hasil IPO akan dialokasikan sebagai modal kerja untuk memperkuat penyaluran kredit ke segmen underbanked, baik ritel maupun UMKM, yang menjadi fokus utama pertumbuhan Superbank.

Adapun sekitar 30% sisanya akan digunakan untuk belanja modal, mencakup pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment systems, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, serta investasi jangka panjang pada teknologi AI, data analytics, dan cybersecurity.

Pertumbuhan Berbasis Ekosistem dan Inovasi Produk

Sejak bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital, Superbank menitikberatkan strategi pada model bisnis digital-first dengan memanfaatkan kekuatan ekosistem Grab dan OVO. Pendekatan ini bertujuan menjangkau jutaan masyarakat Indonesia melalui platform yang telah digunakan dan dipercaya sehari-hari.

Strategi tersebut dimulai pada 2024, ketika Superbank menjadi bank dengan layanan digital pertama di Indonesia yang memudahkan jutaan pengguna dan mitra Grab untuk membuka rekening, menabung, serta menggunakan rekening tersebut sebagai metode pembayaran langsung di aplikasi Grab tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

Inovasi berlanjut pada 2025 melalui peluncuran produk tabungan berbasis ekosistem, OVO Nabung by Superbank, yakni produk rek-wallet (rekening e-wallet) yang memungkinkan pengguna OVO menabung secara instan dan aman langsung dari aplikasi OVO dengan bunga 5% per tahun. Selain itu, Superbank juga menghadirkan Kartu Untung, produk tabungan berbasis gamifikasi hasil kolaborasi dengan KakaoBank.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |