Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 250 miliar atau setara dengan Rp 60 per saham. Keputusan ini mencerminkan komitmen Perseroan dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham, sejalan dengan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun buku 2024.
"Pembagian dividen ini juga telah mempertimbangkan secara seksama kondisi arus kas serta kebutuhan dana operasional dan investasi Perseroan ke depan, guna memastikan keberlanjutan pertumbuhan usaha dan kesehatan keuangan jangka panjang," kata Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Jumlah dividen tersebut setara dengan payout ratio sebesar 59% dari laba bersih tahun 2024, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 39%, mencerminkan konsistensi Perseroan dalam menjaga kebijakan dividen yang berimbang dan berkelanjutan.
- Recording date pada tanggal 15 Mei 2025
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 8 Mei 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada tanggal 9 Mei 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai pada tanggal 15 Mei 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai pada tanggal 16 Mei 2025 2024
- Pembayaran Dividen pada tanggal 4 Juni 2025
Selain itu, RUPS juga menyetujui pemberhentian dengan hormat atas Sumantri dari jabatannya sebagai Direktur dan Orias Petrus Moedak dari jabatannya sebagai Komisaris Independen Perseroan.
Keduanya akan melanjutkan kontribusinya dalam lingkup Grup Perseroan dengan penugasan strategis di entitas anak, sebagai bagian dari upaya memperkuat kapabilitas dan percepatan pengembangan bisnis di level anak perusahaan.
"Manajemen meyakini bahwa pengalaman dan kompetensi keduanya akan memberikan nilai tambah yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan dan transformasi entitas anak tersebut," ungkap Djauhar.
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris
Dengan adanya perubahan ini, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan hingga penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2026 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Rudiantara
- Komisaris: M. Arsjad Rasjid PM
- Komisaris Independen: Rachmat Gobel
- Komisaris Independen: D. Andhi Nirwanto
Direksi
- Direktur Utama: Djauhar Maulidi
- Direktur: Ogi Rulino
Naik 14%, RAJA Cetak Laba USD 9,2 Juta di Kuartal I 2025
PT Rukun Raharja, Tbk (RAJA) mencatatkan pendapatan sebesar USD 66 juta di kuartal I 2025, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 61 juta.
Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh bertambahnya volume penjualan gas, kontribusi dari pengoperasian jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau, serta pertumbuhan pendapatan dari bisnis operation and maintenance (O&M) Perseroan di wilayah Ubadari, Papua Barat.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan tersebut, Perseroan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 14%, dari USD 8 juta menjadi USD 9,2 juta, yang mencerminkan peningkatan efisiensi operasional serta efektivitas strategi bisnis yang dijalankan.
"Namun demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk (RAJA) tercatat mengalami penyesuaian, yaitu penurunan sebesar 7% menjadi USD 6,7 juta dibandingkan periode sebelumnya sebesar USD 7,2 juta," kata Direktur Utama Rukun Raharja Djauhar Maulidi
Penurunan ini disebabkan oleh divestasi 30% saham pada anak usaha, PT Raharja Energi Cepu (RATU). Divestasi ini merupakan bagian dari strategi Perseroan dalam memperkuat struktur keuangan dan mendorong ekspansi jangka panjang. Selain itu, langkah ini juga memberikan fondasi yang lebih solid untuk mendukung pertumbuhan RATU dan meningkatkan fleksibilitas keuangan Perseroan.
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, Perseroan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar USD 70 juta pada tahun 2025. Hingga kuartal I 2025, realisasi Capex telah mencapai USD 7 juta atau sekitar 10% dari total alokasi. Penyerapan Capex ini terutama digunakan untuk pembangunan kompresor di Sengkang, Sulawesi Selatan.
Capex
Capex tersebut sejak awal dialokasikan untuk mendukung dua proyek utama, yaitu pembangunan kompresor di Sengkang dan pembangunan pipa BBM Tanjung Batu–Samarinda.
Sejalan dengan strategi ekspansi dan diversifikasi, fokus utama Perseroan tahun ini adalah pengembangan bisnis midstream dan downstream.
Dalam rangka mendukung fokus tersebut, saat ini Perseroan tengah mempercepat proses negosiasi atas rencana akuisisi perusahaan distribusi gas serta perusahaan infrastruktur LNG, agar segera difinaliasi dan dapat diselesaikan paling lambat kuartal II dan III tahun ini.