Pro-Gus’e Jadi Wajah Baru Pemerintahan Jember: Dekat, Cepat, dan Responsif

15 hours ago 6

Liputan6.com, Jember Bupati Jember Muhammad Fawait, S.E., M.Sc. menegaskan semangat “Jember Baru, Jember Maju” melalui sederet langkah konkret di bidang olahraga, kesehatan, dan pelayanan publik. Dalam acara penyerahan apresiasi atlet Porprov 2025 di Jember Sport Garden (JSG), Senin (20/10/2025), pria yang akrab disapa Gus Fawait mengumumkan berbagai program baru sekaligus memberikan bonus terbesar se-Jawa Timur bagi para atlet berprestasi.

“Walaupun pada Porprov kemarin kita belum masuk 10 besar, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, ofisial, dan semua pihak yang telah berjuang luar biasa,” ujar Gus Fawait di hadapan ratusan atlet dan tamu undangan.

Bonus Atlet Terbesar se-Jawa Timur

Pemerintah Kabupaten Jember memberikan bonus Rp50 juta untuk peraih medali emas, Rp20 juta untuk perak, dan Rp10 juta untuk perunggu—angka tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Jawa Timur.

Tak hanya itu, para atlet berprestasi juga akan memperoleh beasiswa kuliah S1 di berbagai kampus di Indonesia sebagai bentuk dukungan berkelanjutan.

“APBD kita mungkin tidak sebesar Surabaya, tapi bonus atlet Jember adalah yang terbesar di Jawa Timur. Ini bentuk nyata dukungan kami terhadap kemajuan olahraga di Kabupaten Jember,” tegasnya.

Launching “Osma JSG”: Olahraga Sore Bersama

Dalam kesempatan yang sama, Gus Fawait meluncurkan program baru bertajuk “Osma JSG” (Olahraga Sore Bersama di JSG). Program ini akan menjadi agenda rutin bagi ASN, PPPK, dan masyarakat umum untuk berolahraga di kompleks Jember Sport Garden.

“Kalau Jakarta punya GBK, Jember juga punya JSG. Setiap sore, masyarakat dan pegawai Pemkab bisa ikut senam dan jalan santai bersama. Kita ingin membudayakan hidup sehat sekaligus menggerakkan ekonomi di sekitar JSG,” jelasnya.

Selain menumbuhkan budaya olahraga, kegiatan ini juga diharapkan mampu menggerakkan UMKM lokal yang berjualan di area sekitar JSG.

Turunkan 1.200 Nakes untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Pemkab Jember juga meluncurkan langkah besar di sektor kesehatan dengan menurunkan 1.200 tenaga kesehatan (nakes) ke desa dan kelurahan. Sebanyak 205 nakes telah ditetapkan sebagai pilot project di beberapa kecamatan, antara lain Silo, Jelbuk, Kaliwates, Ambulu, Tanggul, dan Jombang.

“Tugas mereka mendata ibu hamil dan memastikan pemeriksaan rutin di puskesmas. Untuk yang berisiko tinggi, akan dikawal langsung oleh bidan dan nakes sampai proses persalinan,” kata Bupati Fawait. Ia berharap program ini mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara signifikan di Kabupaten Jember.

Rangkaian Hari Santri dan Hari Jadi Kabupaten Jember

Menjelang Hari Santri 2025, Pemkab Jember telah menyiapkan rangkaian kegiatan terbesar sepanjang sejarah peringatan Hari Santri di daerah tersebut.

Selain itu, Pemkab juga tengah mempersiapkan rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Jember yang jatuh pada 1 Januari 2026, termasuk kegiatan pelatihan, sholawatan, hingga konser rakyat di Alun-Alun Jember.

“Kami ingin perayaan Hari Jadi bukan sekadar seremonial, tapi juga berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat,” ungkap Gus Fawait.

Gus’e Menyapa dan Bunga Desaku: Layanan Jemput Bola

Gus Fawait juga menegaskan komitmen Pemkab untuk terus mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Melalui dua program andalan—“Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desaku)” dan “Gus’e Menyapa”—Pemkab menghadirkan hingga puluhan jenis layanan langsung di kecamatan dan desa.

“Kami ingin memastikan tidak ada jarak antara pemerintah dan rakyat. Kami turun langsung, mendengar keluh kesah warga, dan menyusun program berdasarkan aspirasi masyarakat,” tuturnya.

Program “Gus’e Menyapa” telah berjalan di beberapa kecamatan, termasuk Wuluhan, dan akan terus diperluas ke seluruh wilayah Jember.

Jember Baru, Jember Maju

Di akhir sambutannya, Bupati Fawait menegaskan bahwa seluruh langkah tersebut merupakan bagian dari visi besar membangun Jember Baru dan Jember Maju—pemerintahan yang terbuka, partisipatif, dan berpihak pada rakyat.

“Apapun yang kami lakukan akan terus kami laporkan kepada masyarakat. Karena keterbukaan dan kebersamaan adalah kunci membangun Jember yang berdaya dan berkelanjutan,” tutupnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |