Liputan6.com, Jakarta Berbekal sepatu boot karet berwarna kuning, sarung tangan abu-abu, dan topi biru bintang empat. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofik terjun ke hulu sungai Ciliwung kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jumat (3/10/2025) pagi.
Menteri Hanif Faisol tidak sendiri. Dia mengajak sekitar seribuan orang lintas instansi dan komunitas serta pelajar. Misinya kali ini, membersihkan sampah. Hanif terlihat mengambil sampah pakaian yang dibuang di sungai. Lalu dia memasukkan ke karung berwarna putih.
Hanif turun langsung membersihkan tumpukan sampah yang mengotori Sungai Cisarua, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua. Hanif mengungkapkan aliran Sungai Ciliwung yang mengalir dari kawasan Puncak hingga Jakarta mengalami pencemaran berat, salah satunya disebabkan oleh sampah rumah tangga dan pedagang.
"Sungai Ciliwung tercemar berat, kecuali di hulu. Sehingga pembersihan sungai ini wajib dilakukan. Masa sungai yang cuma sepanjang 118 km kita tidak bisa bersihkan ada 3,5 juta orang kita di dalamnya," ujarnya.
Darurat Sampah di Ciliwung
Hanif mengajak masyarakat terlibat aktif dalam pelestarian dan peningkatan mutu air sungai. Hal ini bagian dari upaya memperbaiki kualitas sungai di seluruh Indonesia khususnya kawasan Puncak.
"Kita perlu melakukan langkah-langkah ini, tidak hanya seremoni tapi mesti terus dilakukan. Ketika TPA ditutup maka sampah turun semua ke Ciliwung. Karena itu kegiatan semacam ini menjadi penting," kata Hanif.
Hanif juga menyinggung hampir seluruh anak sungai Ciliwung telah mengalami penyempitan akibat alih fungsi. Menurutnya, kondisi ini berpotensi menyebabkan bencana alam.
"Ciliwung ini bentuknya seperti corong, melebar di atas lalu menyempit ke bawah. Begitu hujan turun di puncak sangat banyak, maka salurannya menjadi kecil dan itu pasti menjadi bencana," terangnya.
Gerakan Bersama
Hanif memberikan apresiasi kepada masyarakat Cisarua l yang secara sukarela turun membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
"Saya sangat berbahagia, ini luar biasa. Pasukannya banyak banget, masyarakat turun sendiri membersihkan sungai. Mudah-mudahan semua penduduk bisa ketularan orang Cisarua, bersihin sampah ramai-ramai. Ini suatu amal ibadah yang luar biasa," ucapnya.
Kepala BPLH juga menyoroti kondisi tutupan hutan di kawasan Puncak yang menjadi hulu Ciliwung terus berkurang dari 7 ribu hektare menjadi 6 ribu hektare. Karena itu, pihaknya mendorong agar kegiatan penanaman pohon terus digalakkan oleh komunitas, pelajar, hingga pemerintah.
"Maka kita perlu siap-siap, jadi mulai dari hulu tutupan hutan kita hanya 7 ribuan sekarang menyusut sampai 6 ribuan kita perlu melakukan penanam terus," kata dia.