Nasi Goreng MBG Diduga Bikin Siswa SMK Muntah-muntah di Tuban, Polisi Turun Tangan

Liputan6.com, Tuban - Kasus keracunan enam pelajar SMK Negeri Palang, Kabupaten Tuban, usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kini memasuki hari kelima. Namun, hingga Senin (29/9/2025), penyebab pasti insiden yang membuat siswa muntah darah hingga dirawat di IGD RSUD dr Koesma itu belum juga diungkap ke publik.

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban terkesan menutup-nutupi kasus ini. Sebab, Plt Kepala Dinkes P2KB, drg. Roikan, sebelumnya berjanji akan menyampaikan hasil pemeriksaan setelah mengambil sampel menu MBG dan turun lapangan.

Namun, janji yang diucapkan sejak hari kejadian, Rabu (24/9/2025), hingga kini tak kunjung ditepati alias seperti angin kosong.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar. Sebab, para pelajar yang keracunan mengalami gejala cukup berat, mulai pusing hebat, muntah, hingga korban dilaporkan muntah darah.

Dugaan kuat keracunan tersebut mengarah pada nasi goreng basi yang menjadi menu utama hari itu. Alasannya, beberapa siswa bahkan sempat meminta penggantian karena nasi terlihat lengket dan berair. Meski diganti, kondisi menu tetap sama.

Meskipun Dinkes Tuban masih bungkam, pihak kepolisian telah bergerak cepat menindaklanjuti kasus ini.

Satreskrim Polres Tuban telah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tuban, lalu sebagian dikirim ke Labfor Polda Jatim.

"Terhadap sampel dari makanan dan muntahan, kita lakukan uji Labkesda Tuban dan juga dikirim ke Labfor Polda. Hasilnya sekitar 3 sampai 5 hari," jelas Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander.

Polisi juga sudah meminta keterangan ahli dan dokter guna mencocokkan hasil laboratorium dengan gejala yang dialami korban.

"Proses hari ini masih menunggu hasil lab," tambah AKP Dimas panggilan akrab Kasat Reskrim Polres Tuban.

Lambannya transparansi dari pihak Dinkes menambah daftar panjang catatan buruk program MBG di Tuban. Sebelumnya, belatung sempat ditemukan dalam menu MBG di SMA Negeri 1 Tambakboyo pada Juli 2025, serta ulat di sayur MBG siswa SDN Compreng, Kecamatan Widang.

Lalu ada 6 pelajar SMK Negeri Palang Tuban yang terdiri 5 siswi dan satu laki-laki diduga keracunan menu nasi goreng (Nasgor) usai MBG di sekolahnya, Rabu (24/9/2025).

Saat itu kondisi siswa mengalami gejala pusing, mual, hingga muntah darah, sehingga mereka harus menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Koesma Tuban.

“Masih dirawat, tadi katanya muntah ada darahnya,” ujar Juharti (52), ibu dari salah satu korban, Siti Khoirul Nisa, saat mendampingi anaknya di rumah sakit.

Lebih lanjut, menu utama MBG hari itu terdiri dari nasi goreng, telur mata sapi, tahu, tempe, irisan timun, dan dua buah anggur. Dari situ, sejumlah pelajar sempat mengeluhkan kondisi nasi goreng yang lengket dan berair, bahkan diduga sudah basi.