Mentrans Lepas Pemberangkatan Puluhan Komcad Asal Merauke Papua Selatan

3 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mulai mengirimkan warga yang disiapkan menjadi Komponen Cadangan (Komcad).

Seperti di Merauke, Provinsi Papua Selatan, Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara telah bertemu dan memberikan pembekalan kepada 29 Komcad sebelum diberangkatkan mengikuti seleksi Komcad di Jakarta.

Mentrans Iftitah mengatakan, Kementrans bersama Gubernur Papua Selatan dan Bupati Merauke akan memberangkatkan warga berusia remaja dari Merauke, untuk mengikuti pelatihan Komcad.

"Para Komcad berjumlah 29 orang merupakan calon transmigran asal Domande yang sebagian besar warga asli Papua. Mereka adalah calon transmigran, orang asli Papua yang ada di Domande. Sebagian besar, mayoritas yang akan ikut itu adalah orang asli Papua," ujar Iftitah, Senin (22/9/2025).

Dia menjelaskan, para Komcad akan mengikuti seleksi di Kodam 3 Siliwangi sebagai bukti masalah pertahanan, masalah bela negara bukan hanya tugas TNI, namun tugas seluruh warga negara, termasuk transmigran.

Menurut Iftitah, para transmigran yang mengikuti program Komcad didasarkan atas kesukarelaan dalam membela Indonesia.

"Nanti ada seleksinya sendiri karena kan ini merupakan program yang memiliki standar tertentu sehingga mereka juga harus lulus seleksi mental, seleksi kesehatan, dan seleksi akademik," ucap dia.

"Mereka akan dilatih selama kurang lebih dua bulan jika dinyatakan lulus, kemudian nanti akan mendapatkan pangkat sesuai dengan golongan kepangkatan TNI," sambung Iftitah.

Bukan sekedar relokasi, transmigrasi menjadi harapan baru membangun kehidupan yang berkelanjutan. Sebanyak 200 kepala keluarga transmigran di Sumba Timur, NTT, mendapatkan 400 sertifikat tanah untuk tinggal dan lahan untuk usaha.

Akan Diberikan Kepangkatan Sesuai Pendidikan Formal

Iftitah menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan mengacu kepada undang-undang nomor 23 tahun 2019, akan diberikan kepangkatan sesuai pendidikan formal setelah lulus seleksi Komcad.

Ada pun, kata dia, lulusan SMP akan mendapatkan pangkat prajurit Tamtama dan lulusan SMA pangkat Bintara atau Sersan.

"Tadi sebagian besar sekitar 26 orang (dari 29 orang asal Merauke) akan mendapatkan pangkat Bintara atau Sersan," papar Iftitah.

Dia menyebut, Komcad yang telah mengikuti seleksi dan pelatihan selama dua bulan, akan dilantik menjadi tentara cadangan yang akan dipersiapkan apabila negara membutuhkan.

"Setelah dilantik, para Komcad akan dikembalikan kembali ke kawasan transmigrasi dan melanjutkan kerja nyatanya untuk pembangunan ekonomi," terang Iftitah.

"Setiap tahun nanti ada latihan penyegaran dan mereka dimanfaatkan, digunakan jika negara membutuhkan dalam keadaan darurat, jadi kesiap-siagaan kita ada wisdom dari para ahli strategi, jika kita ingin damai kita harus bersiap untuk berperang," sambung dia.

Bukan Hanya Program Pembangunan Ekonomi

Menurut Iftitah, Kementrans ingin program Transmigrasi bukan hanya sekedar program pembangunan ekonomi, perpindahan penduduk. Kementrans, kata dia, ingin dunia melihat program yang diberikan terdapat pembangunan manusia menuju komunitas yang tangguh, patriotik, dan berdaya guna.

"Itu pesan kuat yang ingin kami sampaikan dari Merauke dari ujung timur Indonesia, dari Merauke untuk Indonesia, dan dari perbatasan untuk kedaulatan negeri ini," tutu[ Iftitah.

Sebelumnya, Kementerian Transmigrasi berencana akan menyiapkan satu batalion komponan cadangan (Komcad) atau tentara cadangan. Nantinya, Komcad yang disiapkan akan bersinergi dengan Kementerian Pertahanan dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menuturkan, anggota Komcad akan diisi oleh anak maupun para transmigrasi.

"Kita juga akan nanti memberikan kesempatan peluang kepada para transmigran dan anak transmigran. Itu yang pertama adanya komcad, komponen cadangan atau tentara cadangan," ujar Iftitah, Rabu 17 September 2025.

Apabila tidak ada aral melintang, Komcad akan memasuki pelaksanaan pelatihan pada bulan depan. Kementerian Transmigrasi akan memiliki satu batalion Komcad.

"Kemudian yang kedua dalam rangka pertahanan negara," ucap Iftitah.

Akan Diberikan Pelatihan Militer

Komcad akan diberikan pelatihan murni militer seperti menembak dan pelatihan lainnya. Setelah mengikuti pelatihan, Komcad akan dikembalikan ke tengah masyarakat yang secara tidak langsung dapat menjaga wilayahnya maupun tempat tinggalnya.

"Kemudian setelah pelatihan mereka akan dikembalikan ke masyarakat," kata Iftitah.

Kementerian Transmigrasi akan melakukan kembali penyegaran pelatihan kepada Komcad yang sudah terbentuk. Komcad akan diminta aktif sebagai bukti bahwa negara memanggilnya untuk menjaga situasi keamanan dan kondusifitas wilayah dan negara.

"Kita tahu bahwa situasi keamanan geopolitik dunia sekarang ini juga sedang tidak baik-baik saja, perang ada di mana-mana. Kalau kita bersiap untuk damai, kita harus bersiap juga untuk berperang, kalau kita siap untuk berperang, Insha Allah peace (kedamaian) akan ada di bumi Indonesia," ungkap Iftitah.

Iftitah menegaskan, masyarakat yang tergabung pada Komcad akan mengikuti pelatihan di bawah Kementerian Pertahanan. Kementerian Transmigrasi hanya menyiapkan SDM dan anggaran untuk pelatihan Komcad.

"Yang melakukan pelatihan itu sepenuhnya dari Kementerian Pertahanan. Kami hanya menyediakan sumber daya manusianya dan menyediakan anggarannya untuk pelatihan," terang Iftitah.

Iftitah menekankan, program pelaksanaan Komcad merupakan program dari Kementerian Pertahanan sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

"Programnya dari Kementerian Pertahanan, tapi ini arahan dari Bapak Presiden. Kita tahu bahwa penyebaran penduduk transmigran ini kan di seluruh wilayah Tanah Air. Mereka nanti akan menjadi garda terdepan," pungkas Iftitah.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |