Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono membeberkan sejumlah kendala dalam pembentukan program Koperasi Merah Putih di beberapa daerah. Salah satunya masih ada desa yang belum memiliki akses listrik dan juga koneksi internet sebagai faktor penting pembentukan koperasi.
"Kami menemukan berbagai masalah yang sangat miris, ngilu, karena ada ribuan lebih dari desa masih belum ada listriknya masih ada belasan ibu desa yang belum terkoneksi internet," ujar Ferry usai Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (DEKOPINWIL) Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (20/10/2025).
Kondisi infrastruktur seperti listrik dan internet yang belum merata membuat para pengurus koperasi merah putih mengalami kedala, terutama dalam melakukan pendataan.
"Masih banyak desa yang belum terdukung secara maksimal dengan data-data yang akurat dan baik," kata dia.
Ferry meminta pemerintah daerah termasuk Provinsi Jawa Barat sigap dan memberikan pelayanan dasar yang maksimal termasuk soal infrastruktur listrik ke desa-desa. Tujuannya agar koperasi Merah Putih bisa menjadi jalan keluar penyelesaian masalah masyarakat desa.
"Kemarin pun juga membentuk Satgas Kecamatan didukung oleh unsur Pemerintah desa dan masyarakat desa kita akan jadikan kegiatan koperasi Merah Putih ini sebagai instrumen dan alat perjuangan untuk bisa menyelesaikan masalah di masyarakat," ucap dia.
Gubernur Dedi Mulyadi: Rumah di Hutan Sudah Pakai Tenaga Surya
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta laporan kabupaten dan kota di Jabar yang belum teraliri listrik dan kesulitan akses internet. Dia memastikan, pemerintah provinsi akan langsung menindaklanjuti.
"Tinggal sebutin aja yang belum terkoneksi internet daerah mana saja. Pasti kita intervensi dan kemudian kita lakukan percepatan. Kalau listrik sih sudah terkoneksi semua. Yang tidak memiliki listrik itu rumah-perumah dan kemudian beberapa daerah yang ada di tengah hutan," kata Dedi.
Dedi menjelaskan, rumah warga yang ada di pelosok dan tengah hutan telah mendapatkan aliran listrik melalui sumber lainnya. Salah satunya adalah listrik dari tenaga surya.
"Dan kita sudah akalin dengan listrik tenaga surya. Karena kalau bangun jaringan listrik PLN kan harus nebang pohon. Kan itu berbayar,” ucapnya.
Dedi Mulyadi: Tahun Depan Seluruh Rumah Teraliri Listrik dan Internet
Dedi menargetkan persoalan akses listrik ke kampung-kampung yang belum teraliri akan diselesaikan tahun ini. Namun terjadi penambahan Jumlah kampung yang masih gelap, sehingga perlu waktu lebih.
"Saya targetkan tahun depan. Tadinya mau tahun ini. Tahun ini listrik selesai. Karena dulu pelaporan dari Dinas SDM itu kekurangannya 150.000 satuan sambungan. Ternyata kan 450.000 sekarang nambah lagi. Jadi ya harus tahun depan," kata Dedi.
Selain listrik, Dedi menambahkan, aliran internet nantinya juga akan diberikan kepada beberapa daerah yang masih belum dapat teraliri listrik. Dedi menargetkan selesai pada tahun depan.
"Tapi tahun depan clear Jawa Barat seluruh warganya terkoneksi listrik. Dan saya targetkan juga tahun depan terkoneksi internet. Ini yang kita menjadi target. Belanja pembangunannya harus kuat untuk kepentingan masyarakat. Tidak ada artinya penyerapan anggaran kalau hanya untuk belanja barang dan jasa. Karena itu tidak punya impact yang besar bagi rakyat," ucap Dedi.