Liputan6.com, Jakarta - Ketika sebagian besar orang memaknai tugas polisi sebatas menjaga keamanan dan menindak pelanggaran hukum saja, namun Brigpol Via Ayu Claudia memilih jalan pengabdian yang berbeda.
Polwan cantik yang berdinas di Polsek Kaliwungu, Polres Kudus Jawa Tengah ini tak hanya hadir saat terjadi gangguan Kamtibmas. Namun ia senantiasa ada dalam setiap denyut kehidupan warga binaannya.
Via demikian Polwan ini akrab disapa, menjadi pendengar keluh kesah, menjadi sahabat, sekaligus mencarikan solusi bersama atas persoalan warga.
Dari tugas menjaga keamanan, ia menapaki jalan panjang menuju kepercayaan. Inilah wajah humanis Polri dalam pengabdian yang tak sekadar melindungi, tetapi juga memberdayakan.
Di Desa Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu Kudus, nama Brigpol Via begitu akrab disebut warga dengan panggilan 'Mbak Bhabin'.
Julukan warga yang disematkan kepada Via memang lahir bukan tanpa alasan. Dalam keseharian tugasnya sebagai satu-satunya Polwan Bhabinkamtibmas di Polres Kudus, ia tampil bukan hanya sebagai pelindung dan penegak hukum, melainkan juga penggerak harapan dan energi perubahan.
Mbak Bhabin Pembawa Motivasi
Kisah inspiratif itu bermula pada awal tahun 2025. Ketika berkunjung ke salah satu tempat UMKM Kerupuk Pedas di desa binaan, Mbak Bhabin selalu membawa senyum dan kata-kata penyemangat.
Ia tahu di balik panasnya api penggorengan dan perihnya rasa pedas cabai yang diolah, ada tekad besar para ibu-ibu untuk menambah penghasilan keluarga dan membangun kemandirian ekonomi.
Mbak Bhabin sering memberikan motivasi kepada ibu-ibu pegiat UMKM. Yakni untuk tidak merasa berkecil hati dengan usaha yang dianggap kecil-kecilan, karena dari kerupuk pedas inilah lahir semangat kemandirian desa.
Di tengah sorotan negatif yang kerap menghampiri institusi Polri, kisah Brigpol Via Ayu Claudia menjadi angin segar. Ia membuktikan bahwa tugas polisi tak semata soal penegakan hukum, melainkan juga tentang kemanusiaan.
Kehadirannya yang membumi dan menyentuh sisi sosial membuat warga menjadikannya sahabat sekaligus panutan.
“Saya percaya, tugas polisi bukan hanya datang kalau ada masalah. Tapi hadir untuk mencegah masalah, memperbaiki keadaan, dan membangun harapan,” ujar Via tulus.
Bagi masyarakat Desa Prambatan Kidul, ia bukan sekadar petugas, tetapi keluarga. “Bagi kami, Mbak Bhabin bukan cuma polisi, tapi sudah seperti sahabat,” ungkap Riski, salah satu warga.
Polisi Jadi Pengayom
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Brigpol Via adalah wujud nyata transformasi menuju Polri yang humanis.
“Polisi hari ini dituntut bukan hanya tegas menegakkan aturan, tetapi juga hadir sebagai pengayom, pembina, dan pemberdaya masyarakat," ungkap AKBP Heru kepada Liputan6.com pada Rabu (8/10/2025).
Menurut Heru, tindakan yang dilakukan Brigpol Via menjadi teladan bagaimana seorang anggota bisa membawa perubahan besar dari langkah kecil. Pihaknya pun mengaku bangga.
Dari Kudus sebuah kota dengan wilayah terkecil di Jawa Tengah, kisah ini menyebar sebagai inspirasi. Bahwa perubahan besar bisa lahir dari dapur sederhana, dari langkah kecil, dan dari hati yang peduli.