Liputan6.com, Jakarta - Mempercepat strategi elektrifikasnya, Mazda melalui perusahaan patungannya di China, Changan Mazda menjalin kerja sama dengan CATL untuk mengembangkan mobil listrik dengan menggunakan platform skateboard CIIC atau Cell to Chassis.
Disitat dari Carnewschina, kemitraan antara Mazda dan CATL ini, akan berfokus pada penggunaan platform CIIC milik CATL.
Sistem sasis dibangun berdasarkan arsitektur kendaraan yang memisahkan bagian bodi atas dan bawah, sehingga memungkinkan sussistem modular dan antarmuka yang terstandarisasi.
Struktur ini mendukung konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak, yang fleksibel dan dirancang untuk menyederhanakan pengembangan model dan meningkatkan kemampuan beradaptasi.
Dengan menggabungkan teknologi sasis CATL dengan sistem produksi otomotif Chang'an Mazda, kedua perusahaan bertujuan untuk mempersingkat waktu pengembangan dan menyesuaikan dengan perubahan persyaratan pasar untuk new energy vehicle (NEV).
Sementara itu, CATL dan Changan Mazda bermaksud memperluas cakupan kerja sama dengan menggarap teknologi NEV baru.
Sasarannya, adalah mendukung produksi kendaraan yang memenuhi standar keselamatan, kinerja, dan keandalan untuk pasar domestik dan global.
Kolaborasi ini mencerminkan tren yang lebih luas di antara produsen mobil dan pemasok baterai, untuk mengkonsolidasikan keahlian guna memenuhi ekspektasi peraturan dan pasar elektrifikasi.
Sedan Listrik Mazda 6e Mulai Diproduksi, Yuk Intip Spesifikasinya
Mazda 6e yang merupakan versi ekspor Mazda EZ-6 mulai diproduksi di pabrik Changan-Mazda yang berada di Nanjing, Tiongkok.
Tambahan huruf 'e' pada Mazda 6e menunjukkan model ini termasuk kategori mobil listrik murni (EV) maupun kendaraan dengan jangkauan tambahan (EREV/Extended Range Electric Vehicle).
Mazda EZ-6 sendiri pertama kali diluncurkan di Tiongkok pada Oktober 2024 dengan harga mulai dari 139.800 hingga 179.800 yuan atau sekitar Rp324 juta hingga Rp416 juta. Model ini tersedia dalam tujuh varian, meliputi konfigurasi EV dan EREV.
Menggunakan platform hybrid EPA milik Changan, Mazda EZ-6 hadir sebagai sedan kelas menengah dengan dimensi panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.485 mm, dan jarak sumbu roda 2.895 mm.
Untuk varian EV, mobil ini mengandalkan motor listrik tunggal yang menggerakkan roda belakang. Motor ini menghasilkan tenaga hingga 190 kW atau 255 hp dan torsi puncak 320 Nm.
Tersedia dua pilihan baterai lithium iron phosphate (LFP) 56,1 kWh dengan jangkauan 480 km dan 68,8 kWh dengan jangkauan 600 km berdasarkan standar uji CLTC.
Pengisian daya cepat memungkinkan baterai terisi dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 15 menit, dengan input daya yang besar.