Makam Bocah 4 Tahun yang Meninggal Disiksa Ibu Tiri Dibongkar, Polisi Temukan Penyiksaan Mengerikan

22 hours ago 7

Liputan6.com, Depok - Polres Metro Depok melakukan ekshumasi guna mengungkap tabir kekerasan anak dilakukan ibu tiri hingga meninggal dunia, di Bojonggede, Bogor, pada Senin (20/10/2025).

Hasil pembongkaran makam, Polres Metro Depok menemukan sejumlah petunjuk baru guna mengungkap kekerasan yang dilakukan tersangka berinisial RN kepada korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka mengatakan, pelaksanaan ekshumasi guna mendukung proses penyidikan, terkait dugaan kekerasan anak usia enam tahun hingga meninggal dunia. Diketahui, kekerasan dilakukan ibu tiri dan ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban.

"Kesimpulan sementara dari hasil proses yang dilaksanakan barusan, kami mendapatkan ataupun tim dokter menjelaskan bahwa adanya pendarahan di bagian kepala, yang itu menjadi kemungkinan besar menyebabkan meninggalnya korban," ujar Made, Kamis (23/10/2025).

Made menjelaskan, ditemukan adanya aliran darah yang tidak lancar dan bagian kepala ataupun bagian otak mengalami pembengkakan. Terdapat beberapa luka ditemukan pada sekujur badan, terutama di bagian punggung dan bagian bibir korban.

"Menyebabkan meninggalnya korban adalah luka di bagian kepala dan kami meyakini itu akibat kekerasan dengan benda tumpul," jelas Made.

Polres Metro Depok telah meminta keterangan sejumlah saksi yang melihat korban sebelum meninggal dunia, serta ditemukan luka pada bibir dan lebam di bagian punggung korban. Saksi menduga kekerasan yang dialami menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan yang nantinya akan kami ambil sebagai petunjuk," ucap Made.

Promosi 1

Ditinggal saat Kritis

Made mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan sementara diduga pada Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB, terduga tersangka melihat korban tidak berdaya atau tergeletak. Ironisnya, melihat korban tidak berdaya tersangka membiarkan dan meninggalkan korban sendirian di rumah.

"Ironisnya tersangka malah membiarkan korban, meninggalkan korban dan menyusul suaminya di tempat kerjanya dan menyatakan bahwa korban tidak berdaya akibat terjatuh," ungkap Made.

Mengetahui anaknya tidak berdaya di rumah, lanjut Made, ayah korban langsung pulang ke rumah untuk melihat anaknya. Sesampainya di rumah, korban telah terbujur kaku dan diperkirakan telah meninggal dunia.

"Jadi kami menduga bahwa memang ada tindakan kekerasan yang dilakukan tersangka," terang Made.

Polres Metro Depok menduga kekerasan yang dilakukan tersangka tidak hanya dilakukan satu kali, namun sudah dilakukan berulang kali. Selain itu, ayah korban jarang berada di rumah dan kerap menginap di tempat kerjanya di wilayah Jakarta.

"Jadi memang jam kerjanya mulai dari subuh hari sampai dengan malam dan bahkan kita sudah mengambil keterangan dari teman sekerjanya, bahwa kadang ayah korban menginap di tempat kerja dan tidak pulang ke rumah," tutur Made.

Sebelumnya, Polres Metro Depok menangkap seorang ibu berinisial RN yang diduga menganiaya anak lelaki yang masih berusia enam tahun. Diketahui pelaku merupakan ibu tiri korban. Akibat penganiayaan itu, korban meninggal dunia pada Senin (20/10/2025).

“Ya, memang kejadian tersebut terjadi di daerah Rawa Panjang, Bojonggede. Seorang anak umur enam tahun diduga menerima kekerasan secara fisik oleh orang tuanya,” ujar Made, Selasa (21/10/2025).

Kesaksian Pemandi Jenazah

Penganiayaan terungkap saat korban yang sudah dinyatakan meninggal dunia, dibawa ke rumah kakeknya. Saat dilakukan pemulasaraan atau memandikan jenazah, amil pemandi jenazah merasa curiga melihat kondisi tubuh korban.

“Saat memandikan jenazah sepertinya meninggal tidak wajar, adanya luka pada korban,” ucap Made.

Polisi meminta keterangan kedua orang tua korban. Akhirnya, ibu tiri korban mengakui akan perbuatannya telah melakukan penganiayaan.

“Ya ibu tiri (tersangka), ibu tiri dari korban,” jelas Made.

Polres Metro Depok sedang meminta keterangan dari ayah korban dan tersangka, untuk mengungkap motif penganiayaan hingga korban meninggal dunia. Berdasarkan keterangan sementara, korban sempat mengeluhkan rasa sakit usai dilakukan penganiayaan.

“Selama kurang lebih tiga hari itu korban diketahui telah disiksa ataupun dilakukan penganiayaan, sehingga setelah hari keempat diketahui korban sudah meninggal,” terang Made.

Korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Terlihat di bagian badan, punggung, dada, dan wajah.

“Sampai saat ini kami informasikan ada satu barang bukti yang kami amankan, yaitu sebilah sapu. Diduga pelaku melakukan penganiayaan dengan cara memukul,” ungkap Made.

Polres Metro Depok telah mengamankan tersangka dan ayah korban untuk dimintai keterangan. Polres Metro Depok akan berusaha mengungkap alasan kekerasan dilakukan terhadap korban hingga meninggal dunia.

“Untuk korban sudah dimakamkan di daerah Bojonggede dan mungkin untuk keperluan autopsi, kami akan lakukan proses lebih lanjut,” tutup Made.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |