Kronologi 300-an Pelajar di Cipongkor Kabupaten Bandung Barat Keracunan MBG, Alami Pusing Mual Muntah

3 weeks ago 26

Liputan6.com, Jakarta Kasus keracunan diduga usai mengonsumsi menu makan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi. Kali ini dialami pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sampai Senin malam (22/8/2025) pukul 23.56 WIB, korban keracunan mencapai 301 orang.

"Perkembangan sementara jumlah korban keracunan sampai dengan pukul 23.56 Wib sebanyak 301 orang yang terdiri dari berbagai siswa sekolah mulai tingkat SD, Mts, SMP dan SMK," kata Kapolsek Sindangkerta, Iptu Sholehuddin, saat dikonfirmasi wartawan pada, Selasa (23/9).

Seusai menyantap menu MBG, murid-murid mengalami gejala keracunan pusing, mulai, sesak nafas, dirawat di sejumlah tempat. Sebanyak 116 murid dilarikan ke Puskesmas Cipongkor, 13 orang dibawa ke Bidan Desa Sirnagalih, 27 orang dibawa ke RSUD Cililin, 127 orang ke Posko Kecamatan Cipongkor dan sebanyak 18 orang di RSIA Anugrah.

"Korban yang datang ke Posko Kecamatan sampai saat ini masih berdatangan dan dimungkinkan jumlah korban keracunan akan terus bertambah," imbuh dia.

Sampel Muntah Sedang Diuji Dilab

Pascakejadian itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes KBB, Lia Sukandar, mengatakan sampel muntahan dari siswa yang mengalami gejala keracunan sudah diteliti di laboratorium.

"Besok kami baru bisa menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Tadi kami sudah kumpulkan sampel muntahan sebanyak dua keresek untuk dibawa ke laboratorium," jelas Lia kepada wartawan di GOR Cipongkor pada Senin (22/9) malam.

Kendati belum dipastikan penyebab keracunan, menu MBG yang mereka konsumsi hari itu ayam kecap, tahu, nasi, dan semangka.

Dinkes Tingkatkan Fasilitas RS

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) langsung melakukan persiapan darurat dalam hal peningkatan fasilitas mengingat jumlah korban keracunan cukup banyak.

"Saat ini Dinkes sudah menyulap fasilitas kesehatan pemerintah juga swasta untuk menampung korban-korban yang diduga keracunan makanan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Lia N. Sukandar, saat dihubungi wartawan, pada waktu yang sama.

Reporter: Robby Bouceu/merdeka.com

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |