Liputan6.com, Bandar Lampung - Kisah Gina Dwi Sartika (16), remaja yang sempat putus sekolah karena kerap di-bully teman-temannya lantaran pekerjaan orang tuanya sebagai pemulung, kini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Bandar Lampung (Pemkot Bandar Lampung), Provinsi Lampung.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P3A) Kota Bandar Lampung telah turun langsung memberikan pendampingan kepada Gina dan keluarganya.
Perwakilan Dinas P3A Prisnal menyampaikan, pihaknya telah melakukan penelusuran terhadap kasus tersebut.
"Dari hasil penelusuran kami, tidak ditemukan adanya perundungan di sekolah. Saat pihak sekolah menanyakan alasan Gina tak masuk, dia menyampaikan ingin pindah ke Paket B karena gratis," ujar Prisnal, Kamis (24/10/2025).
Ia menambahkan, keputusan Gina berhenti sekolah juga dipengaruhi kondisi ekonomi keluarga.
"Anak ini memilih membantu sang ibu mencari nafkah sebagai pemulung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," terang Prisnal.
Kemudian, Kepala Dinas P3A Kota Bandar Lampung Maryamah juga turut mendatangi tempat tinggal Gina di rumah kontrakan sederhana di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, tepat di belakang SMKN 8 Bandar Lampung.
"Gina sudah dalam pendampingan kami sejak 2022. Pemerintah kota bersama Dinas Sosial siap membantu segala kebutuhan Gina, baik administrasi kependudukan maupun pendidikannya. Tidak ada alasan bagi Gina untuk tidak bersekolah karena itu adalah haknya," kata Maryamah.
Ia menegaskan, Wali Kota Bandar Lampung juga memberikan perhatian khusus terhadap kasus Gina dan memastikan hak anak atas pendidikan harus dipenuhi.
"Ke depan kami akan memberikan pendampingan psikologis untuk Gina dan keluarganya serta memastikan dia bisa kembali melanjutkan pendidikan," jelas Maryamah.
Longsoran Gunungan Sampah Timbun Pemulung di Kota Malang
Kisah Pilu Gina
Diketahui, Gina merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Ia tinggal bersama ibunya yang bekerja sebagai pemulung di sekitar wilayah Kemiling, Bandar Lampung.
Sebelumnya, kisah pilu datang dari seorang siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung bernama Gina Dwi Sartika (16). Ia terpaksa berhenti sekolah setelah kerap mendapat bullying dari teman-temannya yang menghina pekerjaan orang tuanya sebagai pemulung.
Gina tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, tepatnya di belakang SMKN 8 Bandar Lampung. Dia menuturkan bagaimana dirinya menjadi bahan ejekan teman-teman sekolah.
"Saya sering dibully, mereka hina orang tua saya pemulung, tukang rongsokan. Akhirnya saya dikeluarkan waktu kelas VIII," ujar Gina kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).
Gina mengaku kini lebih banyak membantu sang ibu mencari barang bekas demi bisa makan. Namun, keinginannya untuk kembali bersekolah belum padam.
"Saya sebenarnya masih mau sekolah lagi kalau ada yang bantu," ungkapnya lirih.
Ibu Gina, Misna Megawati (42) tak kuasa menahan tangis menceritakan nasib anaknya. Ia menyesalkan keputusan sekolah yang memulangkan Gina.
"Saya tidak tega anak saya dibully. Kata gurunya, daripada pilih satu anak dan yang lain ribut, akhirnya Gina disuruh pulang," ucap Misna.
Hidup Serba Kekurangan dan Tanggapan Pihak Sekolah
Sebagai janda dengan enam anak, Misna hidup serba kekurangan. Setiap hari ia mencari rongsokan dan botol bekas untuk dijual. Penghasilannya sekitar Rp 600 ribu per bulan, itu pun sebagian habis untuk membayar kontrakan Rp 300 ribu.
"Kadang tiga hari kami nggak makan. Anak saya yang kerja kirim Rp 500 ribu buat beli beras," ucapnya.
Dia berharap pemerintah bisa membantu anak-anak miskin agar tetap sekolah, termasuk membantu mengurus dokumen administrasi seperti akta kelahiran dan kartu keluarga bagi anak bungsunya yang baru berusia enam tahun.
"Saya ingin anak-anak saya sekolah tinggi, jangan seperti saya yang cuma sampai kelas 4 SD," kata Misna.
Sementara itu, Wakil Kepala SMP Negeri 13 Bandar Lampung Abdul Rohman membantah bahwa pihak sekolah mengeluarkan Gina.
"Sekolah tidak pernah mengeluarkan Gina. Kami masih memantau dia, bahkan pernah lihat dia memulung di daerah Kemiling," kata Abdul.
Abdul menjelaskan, pihak sekolah telah berupaya menyalurkan Gina ke Program Kejar Paket B (PKBM) agar tetap bisa mendapatkan ijazah setara SMP.
"Kami arahkan ke PKBM supaya dia bisa lanjut sekolah. Sekolah kami ini ramah anak, bahkan ada satgas dan program anti-bullying," klaimnya.
Menurut Abdul, Gina sempat menghilang dari sekolah setelah tantenya yang dulu mengasuhnya sejak bayi, meninggal dunia.
"Mungkin dia minder dan akhirnya tak masuk lagi. Kami tetap berharap dia mau ikut PKBM supaya bisa terus belajar," jelas Abdul.

22 hours ago
7
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390628/original/097283200_1761285700-bocah_hidrosefalus_di_kudus_koma_lima_hari.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388831/original/025087000_1761136169-ruko_milik_perempuan_penerima_mobil_heri_gunawan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5350512/original/042383800_1758001729-1000929559.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389810/original/079541600_1761210618-krisis_air_bersih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389542/original/015001800_1761201333-2099475a-fe31-494a-98d5-ab3e37731b8b.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388899/original/016291300_1761152532-1001080058.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388938/original/039910600_1761178490-Potongan_video_kasus_penyekapan_di_Tangsel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388934/original/010173700_1761175549-Warga_Bali_jadi_korban_penipuan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385166/original/028276600_1760880148-IMG_20251019_200047.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388822/original/078647300_1761134585-tersangka_pesta_gay_di_surabaya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388109/original/001810000_1761111956-Warga_terdampak_radioaktif_Cesiumm_137_direlokasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4068805/original/076248000_1656588418-ilustrasi_pemerkosaan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/685666/original/ilustrasi-HIV-AIDS-2-140603-andri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387657/original/054896100_1761091164-Kabid_Anggaran_BPKAD_Sumut__Andriza_Rifandi.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387615/original/022217400_1761064215-Kota_Tangerang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387568/original/071473900_1761051562-IMG-20251020-WA0019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387534/original/081223000_1761048282-Suami_bunuh_istri_di_enrekang_sulawesi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5290556/original/004902500_1753145233-1000011468.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3017476/original/007049000_1578564284-20200109-Waspadai-Gelombang-Tinggi-dan-Banjir-Rob-IMAM-3.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5260511/original/015775600_1750584891-WhatsApp_Image_2025-06-21_at_08.42.36.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4822445/original/055067300_1714908469-fotor-ai-20240505174622.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3370457/original/019306600_1612680676-Laporan_Keuangan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5265557/original/089392900_1750925818-WhatsApp_Image_2025-06-26_at_15.08.28_5be8a77c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3566691/original/052633000_1631185687-20210909-PPKM-IHSG-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5239942/original/047682700_1748859418-2024-05-29__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5265470/original/080608900_1750923417-WhatsApp_Image_2025-06-26_at_12.57.39__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4973618/original/019409400_1729392423-Picsart_24-10-20_09-20-58-942.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5057035/original/052156700_1734576216-WhatsApp_Image_2024-12-19_at_08.29.36.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264606/original/011801500_1750864262-PRABOWO.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5266020/original/089212400_1750942040-IMG-20250626-WA0055.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266065/original/022965400_1750946966-Foto_1b.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1855858/original/022041600_1517486603-20180201-Cuaca-Ekstrem-IA1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264629/original/090607900_1750868414-WhatsApp_Image_2025-06-25_at_15.08.17.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5125344/original/099238500_1738928266-20250207-IHSG-ANG_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266116/original/033701200_1750954863-WhatsApp_Image_2025-06-25_at_17.25.20.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5260078/original/017335900_1750512126-Batoq_Mili.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266136/original/011061700_1750959964-WN_Vietnam.jpg)