Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik terbatas pada perdagangan Rabu (24/9/2025) usai sentuh rekor tertinggi. Kenaikan IHSG di tengah transaksi harian saham sentuh Rp 38,3 triliun.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup mengutip tipis 0,02% ke posisi 8.126,55. Indeks LQ45 merosot 0,22% ke posisi 808,77. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.169,84 dan terendah 8.077,84. Sebanyak 461 saham melemah sehingga bebani IHSG. 243 saham menguat dan 100 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 3.013.761 kali dengan volume perdagangan 55,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 38,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.690.
Dari 11 sektor saham, empat sektor saham memerah. Sektor saham infrastruktur turun 1,62%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham teknologi merosot 0,93%, sektor saham kesehatan terpangkas 0,89%, sektor saham consumer siklikal melemah 0,47% dan sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,3%.
Sementara itu, sektor saham industri melambung 4,36%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham basic mendaki 1,2%, sektor saham properti menanjak 1,05%, sektor saham transportasi melambung 0,79%.
Transaksi Saham BBCA dan BBRI di Pasar Negosiasi
Pada perdagangan Rabu pekan ini, transaksi harian saham tembus Rp 38,3 triliun, hal itu seiring transaksi saham BBCA dan BBRI yang signifikan di pasar negosiasi.
Di pasar negosiasi, saham BBCA ditransaksikan Rp 6,6 triliun. Harga saham BBCA ditutup melemah 2,22% ke posisi Rp 7.700 per saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 16 kali. Harga saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.400 dan terendah Rp 7.700 per saham.
Transaksi harian saham BBRI juga ditransaksikan mencapai Rp 5,9 triliun di pasar negosiasi. Harga saham BBRI ditutup naik 0,24% ke posisi Rp 4.150 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.150 dan terendah Rp 3.884 per saham. Total frekuensi perdagangan saham BBRI 20 kali dengan volume perdagangan 15.028.354 saham.
Gerak Saham
Selain itu, harga saham ZINC ditutup turun 0,76% ke posisi Rp 37 per saham. Saham ZINC berada di level tertinggi dan terendah Rp 37 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.698 kali dengan volume perdagangan 943.304 saham. Nilai transaksi Rp 3,5 miliar.
Saham BTPS merosot 0,36% ke posisi Rp 1.390 per saham. Harga saham BTPS dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.400 per saham. Harga saham BTPS berada di level tertinggi Rp 1.410 dan terendah Rp 1.385 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.933 kali dengan volume perdagangan 47.521 saham. Nilai transaksi harian Rp 6,6 miliar.
Harga saham JSMR bertambah 0,28% ke posisi Rp 3.550 per saham. Saham JSMR dibuka stagnan di posisi Rp 3.540 per saham. Saham JSMR berada di level tertinggi Rp 3.560 dan terendah Rp 3.820 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.124 kali dengan volume perdagangan 24.976 saham. Nilai transaksi Rp 8,9 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham LQ45 yang catat top gainers antara lain:
- Saham BRPT naik 11,87%
- Saham AADI naik 2,76%
- Saham SCMA naik 1,78%
- Saham INDF naik 1,29%
- Saham BRIS naik 1,13%
Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:
- Saham MDKA merosot 6,94%
- Saham ANTM merosot 5,46%
- Saham MBMA merosot 3,23%
- Saham MAPI merosot 3%
- Saham MAPA merosot 2,70%
Saham-saham LQ45 teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BRPT senilai Rp 1,6 triliun
- Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun
- Saham ANTM senilai Rp 611,4 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 516 miliar
- Saham MDKA senilai Rp 461 miliar
Saham-saham LQ45 teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BRPT tercatat 89.387 kali
- Saham MDKA tercatat 47.305 kali
- Saham ANTM tercatat 45.974 kali
- Saham BBCA tercatat 36.201 kali
- Saham ADRO tercatat 27.525 kali
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 24 September 2025. Bursa saham Asia Pasifik beragam di tengah koreksi wall street setelah ketua The Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, harga ekuitas dinilai cukup tinggi.
Mengutip CNBC, Powell juga mengisyaratkan jalur penurunan suku bunga tidak jelas dan bank sentral menghadapi situasi yang menantang.
Indeks ASX/S&P 200 Australia melemah 0,92% dan ditutup pada level 8.764,5. Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, naik 0,3% dan mengakhiri perdagangan di level 45.630,31, sementara Topix naik 0,23% menjadi 3.170,45.
Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) mengumumkan pada Selasa Anna Breman akan menjadi gubernur bank sentral yang baru, menandai pertama kalinya seorang perempuan memegang jabatan tersebut. Ia akan memulai masa jabatan lima tahunnya pada 1 Desember.
Christian Hawkesby menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur RBNZ sejak Maret, setelah kepergian Adrian Orr yang tak terduga. Jabatan interim enam bulannya akan berakhir pada Oktober.
Indeks Saham Acuan Lainnya
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,4% menjadi 3.472,14, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi kecil diperdagangkan 1,29% lebih rendah menjadi 860,94. Namun, saham pertahanan Korea Selatan tidak terpengaruh oleh pelemahan tersebut, dengan pemain-pemain utama seperti Hanwha Aerospace, Korea Aerospace, dan Hyundai Rotem mencatatkan kenaikan antara 2% dan 5%.
Reli saham-saham ini terjadi ketika Presiden Donald Trump menyuarakan dukungannya terhadap Ukraina dalam perangnya dengan Rusia, dan mengatakan AS akan terus memasok senjata kepada NATO agar aliansi militer tersebut "melakukan apa pun yang mereka inginkan." Korea Selatan telah muncul sebagai pemasok utama peralatan dan amunisi militer bagi negara-negara anggota NATO.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,49%, sementara CSI 300 Tiongkok daratan ditutup menguat di level 4.566,07. Topan Super Ragasa membawa angin kencang ke dataran tinggi dan wilayah selatan Hong Kong, menurut Observatorium Hong Kong. Kondisi masih parah, dengan hujan lebat dan badai petir yang diperkirakan terjadi.
Saham Alibaba yang tercatat di Hong Kong melonjak lebih dari 6% setelah CEO Eddie Wu mengatakan pada Rabu perusahaan akan meningkatkan investasinya dalam kecerdasan buatan.
Dalam konferensi Apsara tahunan di Hangzhou, Wu menuturkan, Alibaba terus melanjutkan investasi sebesar 380 miliar yuan (USD 53 miliar atau Rp 884,13 triliun, asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 16.681) dalam infrastruktur AI dan bermaksud untuk meningkatkannya lebih lanjut. Perusahaan juga meluncurkan model bahasa AI terbesarnya, Qwen3-Max.