Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Rabu (24/9/2025). IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 8.000-8.200.
Berdasarkan BNI Sekuritas, IHSG ditutup naik 1,06% disertai dengan aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 451 miliar pada perdagangan saham Selasa, 23 September 2025.
Saham-saham yang paling banyak dibeli asing yakni BBCA, BRMS, BUMI, ASII, dan ARCI.
“IHSG berpotensi koreksi hari ini,” ujar Head of Retail Research, BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.
Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 8.000-8.050 dan level resistance 8.150-8.200 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, skenario terbaik, pergerakan IHSG masih berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5 sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 8.126-8.155.
“Namun, worst case IHSG rawan terkoreksi cukup dalam ke 7.383-7.534,” kata Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 8.022, 7.971 dan level resistance 8.126,8.155 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA).
Rekomendasi Saham
Berikut rekomendasi teknikal dari BNI Sekuritas:
Trading Idea hari ini: BREN, PGAS, MEDC, BUVA, BKSL, dan JPFA
- BREN Spec Buy dengan area beli di 8850-8950, cutloss di bawah 8850. Target dekat di 9125-9250.
- PGAS Spec Buy dengan area beli di 1705-1725, cutloss di bawah 1700. Target dekat di 1740-1760.
- MEDC Spec Buy dengan area beli di 1275-1300, cutloss di bawah 1270. Target dekat di 1330-1350.
- BUVA Spec Buy dengan area beli di 482-500, cutloss di bawah 478. Target dekat di 550-580.
- BKSL Spec Buy dengan area beli di 135-137, cutloss di bawah 131. Target dekat di 140-146.
- JPFA Spec Buy dengan area beli di 1920-1960, cutloss di bawah 1920. Target dekat di 2000-2030.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 23 September 2025
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Selasa, (23/9/2025). Kenaikan IHSG terjadi di tengah transaksi harian saham sentuh Rp 31,7 triliun dan mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melambung 1,06% ke posisi 8.125,20. Indeks saham LQ45 bertambah 0,83% ke posisi 810,58. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.125,20 dan terendah 8.039,94. Sebanyak 395 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 252 saham melemah dan 157 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 2.496.058 kali dengan volume perdagangan 61,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 31,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.658.
Sektor Saham
Dari 11 sektor saham, sektor saham teknologi turun 0,05%. Sementara itu, sektor saham basic melonjak 2,84%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi menanjak 2,27%, sektor saham properti menguat 2,2%.
Lalu sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 2,11%, sektor saham transportasi melambung 1,96%, sektor saham industri bertambah 1,47%. Kemudian sektor saham consumer siklikal naik 0,82%, sektor saham kesehatan menguat 0,80%, sektor saham keuangan mendaki 0,73%, dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,37%.