Fakta-Fakta Video 1 Menit 5 Detik Obrolan Anggota DPRD Gorontalo Bareng Selingkuhan di Mobil

3 weeks ago 21

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu menyita perhatian publik, setelah sebuah video kontroversialnya viral di media sosial. Dalam rekaman berdurasi 1 menit 5 detik tersebut, Wahyudin dengan santai menyatakan niat untuk merampok uang negara, sambil duduk di dalam mobil bersama wanita selingkuhan.

Ucapan tersebut, yang disebutnya sebagai candaan, langsung menuai kemarahan dari masyarakat dan memicu reaksi keras dari partai dan lembaga legislatif tempat dia bernaung.

Tidak butuh waktu lama, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengambil tindakan tegas dengan memecat Wahyudin sebagai kader dan mencopotnya dari jabatannya di DPRD Provinsi Gorontalo.

Kasus ini tak berhenti pada pemecatan semata. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan menelusuri laporan kekayaan Wahyudin secara lebih mendalam.

Berikut fakta-fakta terkait persoalan ini:

Isi Video

Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik itu, memperlihatkan Wahyu Moridu sedang berbicara dengan seorang wanita dalam sebuah mobil yang melintasi bandara Djalaluddin Gorontalo.

Rekaman video tersebut mempertontonkan teman wanitanya sedang bertanya kepada Wahyu Moridu tentang tujuan mereka saat itu "Tujuan kita hari ini bos?". Kemudian Wahyu Moridu menjawab mereka akan menuju ke Makassar menggunakan uang negara.

Selanjutnya dengan nada tegas ia mengatakan bahwa mereka berdua akan merampok uang negara, menghabiskan uang negara, menghabiskan uang negara agar negara miskin.

Kemudian sambil tertawa ia juga menyebut sedang bersama selingkuhannya dan hendak menuju ke Makassar menggunakan uang negara.

Kalimat terakhir dalam video itu, ia juga menyebut nama lengkapnya sendiri, berikut statusnya selaku anggota DPRD Provinsi Gorontalo, yang menurutnya masih aktif menjabat hingga tahun 2031.

Teman Wanita Sebar Video karena Tidak Dinikahi

Video Wahyudin ingin merampok uang negara ternyata disebar oleh selingkuhan, lantaran kecewa tidak kunjung dinikahi. Fakta ini terungkap saat Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo memanggil Wahyudin.

Berangkat dari kekecewaannya terhadap WM, wanita itu kemudian menyebarkan rekaman video tersebut ke publik melalui berbagai sosial media."Kami selaku Badan Kehormatan akan serius menangani persoalan ini secepatnya sampai selesai. Tentunya itu dilakukan sesuai dengan kode etik dan peraturan yang berlaku," kata Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo Fikram Salilama di Kota Gorontalo, Sabtu (20/09/2025). Dikutip dari Antara.

BK DPRD Provinsi Gorontalo segera memanggil teman wanita Wahyudin itu. Fikram mengatakan, Wahyudin berdalih tidak mengetahui bahwa saat itu perilakunya sedang direkam oleh selingkuhannya.

"Sehingga tidak menutup kemungkinan wanita tersebut juga kami akan panggil untuk dimintai keterangan, terkait apa maksud dan tujuannya merekam dan menyebarkan video tersebut," ucap Fikram.

Wahyudin Berdalih Sedang Mabuk

Pada saat dimintai klarifikasi soal rekaman video yang menyebut akan merampok uang dan memiskinkan negara, Wahyudin mengaku dalam pengaruh minuman beralkohol.

"Bahkan WM baru mengetahui adanya video tersebut setelah ramai di sosial media pada Jumat (19/9) sore, sehingga WM dengan didampingi istrinya segera membuatkan video klarifikasi dan permohonan maaf melalui akun sosial media Facebook," terangnya.

Wahyudin juga mengakui bahwa peristiwa dalam video itu terjadi pada bulan Juli 2025, di mana saat itu ia sedang bersama seorang teman wanita dan hendak bepergian keluar daerah.

Namun secara sadar WM mengakui bahwa memang benar dia yang berada di dalam video tersebut, dan saat mengungkapkan kata-kata tidak pantas itu Wahyudin dalam kondisi mabuk minuman beralkohol.

BK juga segera menggelar rapat internal pada pekan depan dan melaksanakan sidang hingga rapat paripurna, terkait keputusan yang akan diambil oleh DPRD Provinsi Gorontalo.

Laporan Harta Kekayaan Minus

Laporan harta kekayaan Wahyudin ternyata minus. Hal ini berdasarkan lembar pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2024 yang diakses liputan6.com, Minggu (21/09/2025).

Nama Wahyudin viral setelah video ingin merampok uang negara disebar selingkuhannya ke media sosial.

Dalam LHKPN, politikus PDIP yang menjabat sebagai sekretaris fraksi di DPRD Gorontalo ini hanya tertulis memiliki tanah dan bangunan warisan seluas 2.000 meter persegi / 72 meter persegi.

Aset milik Wahyudin ini terletak di Kabupaten Boalemo, senilai Rp 180.000.000.

Wahyudin juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 18.000.000. Sub total harta kekayaannya sebesar Rp 198.000.000.

Selain harta yang dilaporkan, Wahyudin juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 200.000.000.

Total harta keseluruhan Wahyudin yang tercatat dalam LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Rp -2.000.000.

Dipecat dari PDIP

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) secara resmi mengeluarkan sanksi berat berupa pemecatan terhadap Wahyudin Moridu buntut dari video viral yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Gorontalo La Ode Haimudin mengatakan, Wahyudin Moridu merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDIP.

"Pemecatan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan DPP, dimana terhadap yang bersangkutan DPP PDIP telah secara resmi memecat Wahyudun Moridu dari kader partai," ujar La Ode di Gorontalo, melansir Antara, Senin (22/9/2025).

Wahyudin Minta Maaf

Wahyudin akhirnya membuat klarifikasi. Dalam unggahan di akun instagram miliknya, Wahyu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Gorontalo.

“Dengan ini atas nama pribadi dan keluarga saya memohon maaf atas video yang diviralkan di Tiktok beberapa waktu lalu. Sesungguhnya saya tak berniat untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo. Semua ini murni kesalahan saya, dan atas kejadian ini saya dari hati paling dalam saya memohonkan maaf,” kata Wahyu dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (20/9/2025).

Wahyudin mengaku siap menerima konsekuensi apapun atas tindakan nyelenehnya tersebut.

“Selanjutnya apapun konsekuensi atas video ini saya keluarga dan teman dekat siap menanggung konsekuensi yang ditimbulkan atas video ini. Mohon maaf atas segala kegaduhan yang ada. Apapun konsekuensi ata perihal ini saya siap menerima dengan lapang dada,” pungkasnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |