Fakta-fakta Meteor Besar Jatuh dan Bunyi Dentuman Keras di Cirebon

1 week ago 13

Liputan6.com, Jakarta Meteor berukuran besar jatuh di laut Jawa, tepatnya di kawasan Cirebon, Jawa Barat, Minggu (05/10/2025) malam. Peristiwa ini membuat geger warga sekitar dan dunia maya.

Tidak cuma meteor, suara dentuman keras juga terjadi di sana. Berdasarkan informasi dihimpun, dentuman terjadi ketika meteor yang terlihat menyerupai bola api terang membelah kegelapan malam langit Cirebon.

Berikut fakta-fakta terkait peristiwa ini:

Penyebab Suara Dentuman Keras

Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad menganalisa dari sisi meteorologi, suara dentuman dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi atau peristiwa longsor.

Namun, kata dia, kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya saat kejadian dinyatakan cerah berawan.

“Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian,” kata Syifaul Fuad. Dikutip dari Antara.

Fuad menegaskan hingga kini pihaknya belum mencatat, adanya aktivitas cuaca ekstrem atau fenomena meteorologis yang signifikan di wilayah tersebut.

Selain itu, dia menyampaikan hasil pantauan pun belum menunjukkan adanya aktivitas getaran yang signifikan di wilayah Cirebon.

Pada dasarnya, kata dia, fenomena yang berkaitan dengan meteor merupakan kewenangan lembaga yang membidangi antariksa.

“Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN,” tuturnya.

Warga Lihat Bola Api

Dari data yang dihimpun, fenomena tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB pada Minggu di beberapa kecamatan di Cirebon bagian timur, terutama di kawasan Lemahabang.

Sejumlah warga melaporkan melihat bola api melintas cepat sebelum menghilang di kejauhan, serta mendengar suara dentuman keras.

Meteor Besar Jatuh

Profesor astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menyebutkan dentuman dan visual bola api yang disaksikan warga Cirebon disebabkan jatuhnya meteor besar di Laut Jawa.

"Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas," kata dia dikonfirmasi.

Ia menyebutkan meteor tersebut jatuh di wilayah Laut Jawa, setelah sebelumnya melintasi wilayah Kabupaten Kuningan dan Cirebon dari arah barat daya sekitar, Minggu (5/10), pukul 18.35-18.39 WIB.

Terdeteksi Sensor Seismik

Sensor seismik milik BMKG dengan kode ACJM mendeteksi adanya getaran yang signifikan pada pukul 18.39 WIB.

Di samping itu, terdapat pula kesaksian berupa bola api yang meluncur disertai rekaman kamera pengawas pada pukul 18.35 WIB

Sejumlah warga melaporkan melihat bola api melintas cepat sebelum menghilang di kejauhan serta mendengar suara dentuman keras.

Penjelasan BRIN Soal Dentuman Keras

Suara dentuman yang besar, ujar dia, dihasilkan oleh proses masuknya meteor ke wilayah dengan atmosfer yang lebih rendah.

"Ketika memasuki atmosfer yang lebih rendah, (maka) menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman dan terdeteksi oleh BMKG Cirebon pukul 18.39.12 WIB," katanya.

Thomas juga menyebut dentuman dan cahaya yang disaksikan oleh masyarakat tidak menimbulkan bahaya apapun.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |