Liputan6.com, Jakarta Viral di media sosial bangunan kecil yang terletak di pinggir sawah Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Biaya pembuatan bangunan yang dikira toilet lantaran bentuknya tersebut, menghabiskan Rp 112.800.000.
Bangunan kecil itu berbentuk persegi empat. Ada satu pintu. Dan tidak semua dinding diplester.
Dari informasi yang tertera di salah satu tembok, bangunan tersebut merupakan irigasi perpompaan. Kelompok penerima adalah Kelompok Tani Sido Mukti 1.
Jumlah dana pembangunan mencapai Rp 112.800.000. Sumber dana dari bantuan pemerintah tahun anggaran 2024. Proyek tersebut dibangun dalam rentang waktu 30 hari kalender.
Ternyata rumah yang dikira toilet itu adalah rumah pengaman untuk program irigasi perpompaan.
Ketua Kelompok Tani Sido Mukti 1 Fajar Nugroho menuturkan, dana pembangunan Rp 112.800.000 itu untuk pengerjaan dua proyek, mencakup bangunan rumah pengaman, pembutan sumur dan instalasi.
"Di sini dana kemarin Rp 112 juta itu bisa jadi dua. Jadi ada dua sumur. Yang viralkan enggak tahu," kata Fajar. Dikutip dari Liputan6 SCTV, Rabu (24/09/2025).
Fajar menjelaskan bahwa anggaran tersebut tidak hanya untuk membangun rumah pengaman. Namun juga keseluruhan proyek irigasi perpompaan.
Penjelasan Fajar dibenarkan Sekretaris Dinas Pertanian Boyolali Retna Nawangtari. Dia menegaskan bahwa bangunan tersebut bukan toilet.
"Bahwa rumah itu bukan rumah tempat tinggal, bukan juga toilet. Tapi rumah pengaman untuk program irigasi perpompaan," bebernya.
Retna menjabarkan, anggaran tersebut meliputi juga pengeboran sumur, instalasi listrik, pompa hingga perairan.
"Pengariannya distribusinya yang bisa mengairi sawah kurang lebih 10 hektare. Jadi ketika Waduk Cengklik sudah saat tidak mampu mengairi sawah tersebut, kebutuhan air tetap tercukupi dari perpompaan itu," pungkasnya.