Liputan6.com, Jakarta - Pernah mengisi oli mesin terlalu banyak? Jangan anggap sepele! Kesalahan ini, baik pada mobil maupun motor, bisa berdampak fatal pada performa dan usia pakai mesin Anda.
Kejadiannya bisa menimpa siapa saja, di mana saja, kapan saja, dan penyebabnya adalah ketidaktelitian saat pengecekan dan pengisian oli. Akibatnya, mesin bisa mengalami kerusakan serius dan membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi.
Bayangkan, oli yang seharusnya melindungi komponen mesin justru menjadi penyebab kerusakan. Oli berlebih dapat menghambat pergerakan piston, membuat mesin bekerja lebih berat, dan boros bahan bakar.
Tak hanya itu, risiko kebocoran oli juga meningkat, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut karena kekurangan pelumasan. Asap putih dari knalpot bisa menjadi pertanda bahaya ini.
Lebih parahnya lagi, oli berlebih dapat menurunkan kualitas oli itu sendiri, memperpendek usia pakai pompa oli, dan bahkan menyebabkan oli masuk ke ruang bakar.
Hal ini mengakibatkan pembakaran tidak sempurna, mengurangi performa mesin, dan merusak katalitik konverter. Intinya, mengisi oli mesin terlalu banyak adalah pemborosan dan berisiko tinggi!
Dampak Negatif Oli Mesin Berlebih
Berikut beberapa dampak buruk mengisi oli mesin terlalu banyak:
- Penurunan Kualitas Oli: Oli berlebih mengencerkan oli, mengurangi efektivitas pelumasan, dan mempercepat keausan komponen mesin.
- Menghambat Pergerakan Piston: Oli berlebih menggenangi bagian mesin, membuat piston bekerja lebih berat, mengurangi tenaga mesin, dan meningkatkan risiko kerusakan.
- Gangguan Kinerja Kopling (Transmisi Manual): Pada kendaraan dengan kopling basah, oli berlebih menyebabkan kopling slip, mengurangi tenaga, dan merusak kopling.
- Risiko Kebocoran Oli: Oli berlebih menyebabkan oli meluber dan bocor, mengakibatkan penurunan level oli drastis dan kerusakan mesin karena kekurangan pelumasan. Asap putih dari knalpot bisa menjadi indikatornya.
- Memperburuk Kinerja Mesin: Pompa oli bekerja lebih keras, mengurangi umur pompa oli dan meningkatkan beban kerja mesin. Mesin cepat panas dan boros bahan bakar.
- Masuknya Oli ke Ruang Bakar: Oli berlebih dapat masuk ke ruang bakar, menyebabkan pembakaran tidak sempurna, asap putih dari knalpot, dan kerusakan katalitik konverter.
- Pemborosan Oli: Mengisi oli terlalu banyak jelas merupakan pemborosan uang.
Cara Mencegah Oli Mesin Berlebih
Untuk mencegah masalah ini, selalu periksa level oli mesin menggunakan dipstick sesuai buku manual kendaraan.
Jangan pernah mengisi oli melebihi batas maksimum. Jika ragu, konsultasikan dengan mekanik profesional. Ganti oli secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan.
Pentingnya Ganti Oli Mesin Secara Rutin
Mengganti oli mesin secara rutin sangat penting untuk menjaga performa dan kesehatan mesin.
Oli yang kotor dan sudah melewati batas usia pakai tidak lagi efektif melumasi komponen mesin, menyebabkan gesekan yang berlebihan, dan mempercepat keausan.
Jadwal penggantian oli yang tepat tercantum dalam buku manual kendaraan Anda, dan sebaiknya dipatuhi untuk mencegah kerusakan mesin yang lebih serius dan mahal.
Kesimpulan
Mengisi oli mesin terlalu banyak berdampak negatif signifikan terhadap performa dan umur pakai kendaraan.
Selalu patuhi rekomendasi pabrikan untuk jumlah oli yang tepat guna menghindari kerusakan mesin dan biaya perawatan yang tinggi. Periksa dan pastikan selalu jumlah oli sesuai rekomendasi pabrikan agar kendaraan tetap prima.