Disdik Jabar Pastikan Tak Ada Sekolah yang Menolak MBG Buntut Keracunan: Jangan-Jangan Sudah Kenyang

2 weeks ago 24

Liputan6.com, Jakarta Rentetan kasus keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG) dialami pelajar di sejumlah kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat. Terbaru di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat.

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mengklaim belum mendapat laporan adanya penolakan dari siswa mengonsumsi MBG usai peristiwa keracunan itu.

"Menolak, alasannya kenapa? Karena itu harus kita dalami. Jangan-jangan mereka sudah pada kenyang dari rumah. Saya belum, belum ada informasi," kata Kepala Disdik Jawa Barat Purwanto, di Kantor DPRD Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).

Disdik Setuju Ada Evaluasi MBG

Meskipun berharap tidak ada penolakan dari penerima manfaat dalam hal ini siswa, pihaknya sepakat perlu ada evaluasi menyeluruh dari program makan bergizi gratis. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Ya kalau ada kekhawatiran itu kita nanti mitigasi lah ya seperti apa gitu ya, karena kan ini programnya program pemerintah pusat. Kemudian misalnya sudah ditentukan sekolah itu, ya memang ini harus dievaluasi," jelas dia.

Keselamatan Murid Prioritas

Purwanto menambahkan, tugas dari pihaknya memang hanya memastikan agar sajian MBG diterima oleh para siswa. Namun demikian, bukan berarti mereka lepas tangan soal kesehatan siswa.

"Kita hanya memastikan bahwa itu diterima oleh siswa, kemudian siswa menerima manfaatnya, dan guru-guru bisa mengkoordinir pengorganisasian pendistribusian di lingkungan sekolahnya. Paling kalau ada kasus kayak gitu ya, kita tetap terlibat untuk melakukan penanganan anak-anak kita," ujarnya.

Tak Ada Belajar Jarak Jauh Buntut Keracunan MBG

Selain itu, muncul kabar bahwa salah satu sekolah di Bandung Barat menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pascakeracunan MBG. Namun Purwanto menegaskan pihaknya belum menerima laporan soal itu.

"Saya belum ada informasi. Kalau keracunan (kemudian) PJJ, saya belum dapat laporan. Apa hubungannya PJJ dengan ini? Apa karena dia sakit terus belajarnya di rumah, kalau sakit istirahat saja," kata dia.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |