Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu (24/9/2025). IHSG hari ini akan menguat ke posisi 8.126-8.155.
IHSG melompat 1,06% ke posisi 8.125 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan minimal yang disampaikan di 8.098 pun sudah tercapai pada perdagangan saham Selasa, 23 September 2025.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, skenario terbaik, pergerakan IHSG masih berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5 sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang 8.126-8.155.
“Namun, worst case IHSG rawan terkoreksi cukup dalam ke 7.383-7.534,” kata Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 8.022, 7.971 dan level resistance 8.126,8.155 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.975-8.140.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) - Buy on Weakness
Saham ADMR menguat 4,52% ke 1.040 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas moving average (MA)60. "Kami perkirakan, posisi ADMR saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b]," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.010-1.030
Target Price: 1.070, 1.110
Stoploss: below 990
2.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness
Saham HRUM menguat 6,16% ke 1.120 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Posisi HRUM saat ini diperkirakan berada pada bagian awal dari wave (v) dari wave [c]," kata dia.
Buy on Weakness: 1.085-1.110
Target Price: 1.200, 1.235
Stoploss: below 1.055
Rekomendasi Teknikal Lainnya
3.PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) - Buy on Weakness
Saham NCKL menguat 4,72% ke 1.110 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi NCKL sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 3.
Buy on Weakness: 1.080-1.095
Target Price: 1.165, 1.220
Stoploss: below 1.060
4.PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) - Spec Buy
Saham TUGU terkoreksi 0,49% ke 1.025 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Kami perkirakan, posisi TUGU saat ini berada pada bagian dari wave iv dari wave (c) dari wave [b].
Spec Buy: 995-1.020
Target Price: 1.065, 1.080
Stoploss: below 990
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 23 September 2025
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Selasa, (23/9/2025). Kenaikan IHSG terjadi di tengah transaksi harian saham sentuh Rp 31,7 triliun dan mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melambung 1,06% ke posisi 8.125,20. Indeks saham LQ45 bertambah 0,83% ke posisi 810,58. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.125,20 dan terendah 8.039,94. Sebanyak 395 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 252 saham melemah dan 157 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 2.496.058 kali dengan volume perdagangan 61,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 31,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.658.
Sektor Saham
Dari 11 sektor saham, sektor saham teknologi turun 0,05%. Sementara itu, sektor saham basic melonjak 2,84%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi menanjak 2,27%, sektor saham properti menguat 2,2%.
Lalu sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 2,11%, sektor saham transportasi melambung 1,96%, sektor saham industri bertambah 1,47%. Kemudian sektor saham consumer siklikal naik 0,82%, sektor saham kesehatan menguat 0,80%, sektor saham keuangan mendaki 0,73%, dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,37%.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.