Cemburu Lihat Chat Pria Lain, Suami Bunuh Istri dan Rekayasa Kematian Seolah Gantung Diri

12 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Warga Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, digegerkan kematian tragis seorang ibu rumah tangga, Sri Yulianti, Sabtu (18/10/2025). Sri ditemukan tak bernyawa dengan selang terlilit di lehernya. Seolah mengakhiri hidupnya sendiri. 

Suami Sri Yulianti, Yusdin menjadi orang yang pertama melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar. Dia bersandiwara seolah kejadian itu murni bunuh diri. Padahal dialah yang telah membunuh istrinya secara sadis.

Warga sekitar dan keluarga korban mulanya percaya kalau Sri Yulianti bunuh diri. Namun hasil olah TKP dan penyelidikan yang dilakukan polisi berkata lain. Polisi curiga Sri Yulianti dibunuh. Berdasar hasil visum, ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban.

“Hasil visum menunjukkan luka memar dan benturan keras di kepala, tanda-tanda jelas bahwa korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal,” kata Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, Selasa (21/10/2025).

Satuan Reserse Kriminal Polres Enrekang melakukan penyelidikan mendalam. Termasuk memeriksa Yusdin, suami korban. Hingga akhirnya dia mengaku perbuatannya. Dia nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri.

“Setelah kami memeriksa beberapa saksi, kami akhirnya menyimpulkan bahwa ini adalah pembunuhan. Kami melakukan gelar perkara, menetapkan YD tersangka, dan menyita barang bukti. Bukti yang menguatkan antara lain keterangan saksi dan hasil visum et repertum terhadap korban,” jelas Hari.

Promosi 1

Terbakar Cemburu Buta

Hasil penyelidikan, niat membunuh itu sudah muncul sejak Jumat (17/10/2025) malam. Saat itu, keduanya terlibat pertengkaran hebat di rumah. Yusdin yang dikuasai amarah, menyimpan dendam. Dia menahan diri karena mereka memiliki bayi yang masih berusia empat bulan. 

Keesokan harinya, Sabtu (18/10/2025) pagi, Yusdin berpura-pura mengajak istrinya untuk pulang ke rumah orang tuanya. Bayi mereka dititipkan pada keluarga. Namun ternyata tujuan perjalanan itu bukan rumah orang tua korban, melainkan kebun salak di Dusun Lintik, Desa Sumillan, Kecamatan Alla.

“Tersangka ini marah karena curiga istrinya selingkuh, apalagi dia lihat semua pesan di WhatsApp-nya dihapus, padahal sebelumnya sempat lihat ada chat dengan pria lain,” jelas Hari.

Dibunuh di Kebun Sepi

Di kebun yang sunyi itu, pertengkaran kembali pecah. Yusdin melampiaskan kemarahannya dengan menendang punggung istrinya tiga kali, lalu mengalungkan selang ke leher Sri Yulianti dan mengikatnya kuat-kuat.

Korban yang berusaha melawan dijambak rambutnya, kepalanya dibenturkan ke batang pohon hingga tak berdaya. Yusdin lalu memasukkan jilbab korban ke dalam selang dan menarik ujungnya, membuat tubuh Sri Yulianti terangkat dari tanah. 

“Pelaku menahan tarikan selang sekitar 20 menit, hingga mendengar suara ngorok dari korban dan melihatnya tak bergerak lagi,” jelas Hari.

Usai memastikan istrinya meninggal, Yusdin menata jasad istrinya itu dengan rapi. Dia mendudukkan tubuh sang istri dalam posisi berlutut dengan selang masih melilit di leher, seolah-olah bunuh diri.

“Tersangka berusaha menutupi aksinya dengan menata jasad korban agar tampak seperti gantung diri,” terangnya.

Rekayasa Bunuh Diri

Setelah itu, Yusdin menghubungi keluarganya dengan suara panik, seolah baru menemukan istrinya tewas tergantung. Keluarga yang datang ke lokasi sempat percaya, mereka mengira Sri Yulianti telah mengakhiri hidup karena depresi.

Atas perbuatannya, YD dijerat dengan Pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Selain itu, dia juga dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, yang ancaman hukumannya hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun.

“Kami masih melengkapi berkas perkara untuk proses hukum selanjutnya,” ucap Kapolres Enrekang.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |