Bursa Saham Asia Pasifik Naik Usai Wall Street AS Menguat

5 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik naik pada hari Selasa setelah Wall Street Amerika Serikat (AS) menguat berkat bangkitnya kembali optimisme kecerdasan buatan dan berkembangnya harapan bahwa penutupan (shutdown) pemerintah AS akan segera berakhir.

Dikutip dari CNBC, Selasa (11/11/2025), pada hari Senin di Amerika, saham Nvidia melonjak 5,8% untuk memimpin kenaikan di S&P 500. Saham teknologi lainnya menguat, termasuk induk perusahaan Google, Alphabet, yang naik 4%, dan Microsoft, yang naik 1,9% dan mengakhiri penurunan delapan harinya.

Indeks saham acuan Nikkei 225 Jepang naik 0,91%, sementara indeks saham Topix naik 0,52%.

Indeks saham Kospi Korea Selatan naik 1,94%, memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut setelah memimpin reli pemulihan AI di seluruh kawasan pada hari Senin. Indeks saham Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 1,38%.

Indeks saham S&P/ASX 200 Australia naik 0,25%. Kontrak Berjangka untuk Indeks Hang Seng Hong Kong pada pembukaan perdagangan sedikit lebih rendah, diperdagangkan pada 26.643, terhadap penutupan indeks sebelumnya pada 26.649,06. 

Kontrak berjangka ekuitas AS sedikit berubah pada awal jam perdagangan Asia.

DI AS, Dow Jones Industrial Average naik 381,53 poin, atau 0,81%, dan ditutup pada level 47.368,63. S&P 500 menguat 1,54% dan ditutup pada level 6.832,43, sementara Nasdaq Composite menguat 2,27% dan ditutup pada level 23.527,17.

Rekomendasi Saham Hari Ini 11 November 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa (11/11/2025). IHSG hari ini berpeluang naik ke posisi 8.487-8.539.

IHSG melemah 0,04% ke posisi 8.391 dan disertai dengan tingginya tekanan jual pada perdagangan saham Senin, 10 November 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, best case (hitam), IHSG masih berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke area 8.487-8.539.

"Meskipun tidak menutup kemungkinan ada koreksi dalam jangka pendek untuk menguji 8.352-8.379,” kata Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 8.332,8.276 dan level resistance 8.488,8.532.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 8.310-8.410.

Rekomendasi Teknikal

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Berikut Rekomendasi Teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Buy on Weakness

Saham ASSA menguat 0,94% ke 1.070 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. “Saat ini, posisi ASSA diperkirakan berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 5,” ujar Herditya.

Buy on Weakness: 965-1.030

Target Price: 1.105, 1.150

Stoploss: below 910

Selanjutnya

2.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) - Spec Buy

Saham BREN menguat 2,51% ke 10.225 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. “Kami perkirakan, posisi BREN saat ini berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] pada label hitam,” kata dia.

Spec Buy: 9.825-10.150

Target Price: 10.925, 11.100

Stoploss: below 9.575

3.PT Indokripto Koin Semesta Tbk COIN - Buy on Weakness

Saham COIN menguat 6,41% ke 3.320 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. “Kami memperkirakan, posisi COIN sedang berada pada bagian dari wave 5 dari wave (C),” kata Herditya.

Buy on Weakness: 3.190-3.290

Target Price: 3.520, 3.600

Stoploss: below 3.150

4.PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) - Buy on Weakness

Saham ENRG menguat 4,6% ke 910 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan moving average (MA) 20 harian. Herditya menuturkan, selama ENRG masih mampu berada di atas 865 sebagai stoplossnya, maka posisi ENRG diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (5) pada label hitam.

Buy on Weakness: 885-900

Target Price: 935, 1.030

Stoploss: below 865

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |