BMKG Catat 1,28 Juta Sambaran Petir di Jabar, Sumedang Tertinggi

2 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Geofisika Bandung mencatat suhu maksimum absolut di wilayah Bandung Raya selama Oktober 2025 mencapai 35,4 derajat Celsius, sementara suhu minimum absolut berada di 18,6 derajat Celsius. Suhu rata-rata bulanan tercatat sebesar 24,2 derajat Celsius dengan kelembapan udara rata-rata 78 persen.

Selain itu, BMKG melaporkan kecepatan angin rata-rata sebesar 1 kilometer per jam, dengan kecepatan tertinggi mencapai 26 kilometer per jam dan arah angin dominan berasal dari Barat.

Tekanan udara rata-rata selama periode tersebut sebesar 924,5 milibar.

Dari sisi curah hujan, wilayah Bandung Raya mencatat 256 milimeter dengan 22 hari hujan sepanjang Oktober 2025. Data ini menandakan meningkatnya intensitas hujan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, seiring masuknya periode peralihan menuju musim hujan.

Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam waktu dekat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap kemungkinan hujan lebat, genangan, maupun longsor yang dapat mengganggu aktivitas harian serta transportasi,” ujar Teguh dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/11/2025).

Sebagai langkah mitigasi, BMKG mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan saluran drainase agar tidak tersumbat serta rutin memantau informasi cuaca resmi sebelum beraktivitas di luar ruangan.

Warga Subang Tewas usai tersambar petir saat hujan deras

Sebulan, Jabar Disambar 1,28 Juta Kali Petir

Sepanjang Oktober 2025, Stasiun Geofisika Bandung mencatat 1.285.310 kali sambaran petir terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Angka ini menunjukkan aktivitas atmosfer yang cukup tinggi di tengah peralihan musim.

BMKG mengungkapkan, puncak aktivitas petir terjadi pada minggu pertama Oktober dengan total 446.189 kejadian. Dari jumlah tersebut, sambaran petir Cloud-to-Ground (CG) negatif tercatat sebanyak 258.827 kejadian, sementara CG positif mencapai 187.353 kejadian.

“Wilayah dengan jumlah petir tertinggi meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut,” ujar Teguh.

Teguh menjelaskan, meningkatnya aktivitas petir dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang labil akibat perbedaan suhu permukaan dan kelembapan udara yang cukup tinggi selama peralihan musim. Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan disertai kilat.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pastikan selalu mengikuti informasi resmi BMKG,” tegasnya.

BMKG juga mengimbau agar warga segera mencari tempat aman ketika mendengar suara guntur, menjauh dari area terbuka, pohon tinggi, serta tidak menggunakan ponsel atau perangkat logam di ruang terbuka.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |