Badan Geologi Sebut Lokasi Gempa M 6 Pohuwato Guncang Pemukiman di Kawasan Rawan Bencana

1 week ago 22
Situs Warta News Dini Cermat Non Stop

Liputan6.com, Bandung - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan gempa bumi berkekuatan M6.0 berjarak sekitar 35 km barat laut Pohuwato, Gorontalo, di kedalaman 97 km mengguncang permukiman penduduk yang terletak pada kawasan rawan bencana (KRB) gempa bumi menengah dan tinggi pada Sabtu (3/5/2025) pukul 19.51 WIB.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid menegaskan, kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan gelombang laut tsunami karena lokasi pusat gempa di darat dan tidak menyebabkan dislokasi dasar laut.

"Menurut data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi dirasakan di Pohuwatu dan Boalemo pada skala III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) serta III MMI di Gorontalo, Gorontalo Utara, Manado, Berau dan Palu," terang Wafid ditulis Bandung, Senin (5/5/2025).

Wafid mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Namun kata Wafid, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan gelombang laut tsunami.

"Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi," sebut Wafid.

Wafid mengigatkan penguatan sosialisasi tentang bencana geologi dan melibatkan masyarakat untuk melaporkan tingkat kerusakan melalui jalur komunikasi yang cepat kepada BPBD sebagai upaya percepatan respon.

Kondisi Geologi dan Penyebab Gempa Bumi

Wafid menerangkan lokasi terdekat daei pusat gempa bumi terletak di barat laut Pohuwato. Kondisi (morfologi) wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran pantai yang berbatasan dengan morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal.

"Wilayah ini secara umum tersusun oleh tanah keras (kelas C). Wilayah ini tersusun oleh endapan kuarter yang terdiri dari endapan pantai, endapan sungai dan batuan rombakan gunungapi muda," ungkap Wafid.

Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG dan USGS (survei geologi Amerika Serikat), gempa bumi ini termasuk dalam reverse left lateral oblique (Sesar Oblique mengiri dengan komponen naik), bidang sesar berarah barat daya-timur laut yang menunjukkan asosiasinya dengan aktivitas subduksi Sulawesi Utara," ucap Wafid.

Gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam hari itu terekam pula oleh dua stasiun geologi luar negeri yakni The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat dan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman.

USGS melaporkan lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 121.577° BT dan 0.501° LU dengan magnitudo (M6.0) pada kedalaman 108.4 km. Menurut data (GFZ) lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 121.71° BT dan 0.47° LU, dengan magnitudo (M5.9) pada kedalaman 108 km.

Antisipasi Gempa Bumi

Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

Sebelum Terjadi Gempa:

•⁠ ⁠Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumahdapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

•⁠ ⁠Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

•⁠ ⁠Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

•⁠ ⁠Patikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

•⁠ ⁠Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

•⁠ ⁠Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

•⁠ ⁠Untuk barang yang mudah terbakar, baiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

•⁠ ⁠Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

•⁠ ⁠Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa

Saat Terjadi Gempa:

•⁠ ⁠Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

•⁠ ⁠Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

•⁠ ⁠Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

•⁠ ⁠Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

•⁠ ⁠Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa

Setelah Terjadi Gempa:

•⁠ ⁠Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

•⁠ ⁠Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

•⁠ ⁠Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

•⁠ ⁠Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

•⁠ ⁠Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

•⁠ ⁠Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

•⁠ ⁠Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |