Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Setelah melalui proses demokrasi yang panjang, termasuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) secara resmi menetapkan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Kemenangan ini menjadi penegasan atas dukungan mayoritas rakyat Kutai Kartanegara terhadap visi Kukar Idaman Terbaik 2025–2030.
Badan Pemenangan Pemilu (BP Pemilu) PDI Perjuangan Kutai Kartanegara menyambut penetapan ini dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak. Tak hanya itu, seruan persatuan untuk bersama-sama membangun Kukar pasca-pilkada juga didengungkan.
Ketua BP Pemilu PDI Perjuangan Kukar, Rusdiono, menyebut kemenangan Aulia-Rendi yang dikukuhkan setelah PSU adalah bukti nyata kepercayaan masyarakat terhadap pasangan yang diusung oleh koalisi partai politik dan didukung oleh berbagai elemen relawan.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan rakyat. Proses ini panjang, termasuk PSU, tapi itulah bentuk kematangan demokrasi kita. Ini adalah amanah besar untuk membawa perubahan positif di Kutai Kartanegara,” ujar Rusdiono, Minggu malam (12/5/2025).
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Ketua DPC PDI Perjuangan, Edi Damansyah yang dinilai berperan penting dalam menggerakkan mesin partai dan menjaga kekompakan tim selama proses pemilihan, termasuk saat menghadapi PSU.
Ketua Tim Kampanye Aulia-Rendi, Didi Agung Eko Wahono, menegaskan hasil akhir ini membuktikan bahwa rakyat Kukar tetap solid mendukung kepemimpinan baru meski harus melewati dinamika PSU.
“Proses ini membuktikan komitmen kita pada demokrasi. Pilkada sudah selesai, PSU sudah dilalui, kini saatnya kita bergandengan tangan untuk membangun Kukar,” kata Didi.
Harapan Besar
Calon Bupati terpilih, Aulia Rahman Basri, menyampaikan rasa terima kasih dan komitmennya untuk menjalankan amanah rakyat.
“Kami sadar bahwa kemenangan ini bukan sekadar angka, tapi harapan besar rakyat. Kami akan bekerja keras mewujudkan Kukar yang lebih baik dan lebih adil bagi semua,” ungkap Aulia.
Rendi Solihin tak ketinggalan. Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas kelompok untuk membangun daerah ke depan.
“Setelah PSU dan penetapan, tidak ada lagi sekat politik. Yang ada adalah semangat bersama untuk membawa Kukar ke arah yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Rendi.
BP Pemilu PDI Perjuangan turut mengapresiasi penyelenggara pilkada, termasuk KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan, yang telah memastikan proses pemilu dan PSU berlangsung aman, adil, dan demokratis.
“Kami percaya, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, Kutai Kartanegara akan melangkah lebih jauh menuju kemajuan yang merata,” tutup Rusdiono.