Amalan Sunah dan Mustahab Raih Keberkahan di Hari Raya Idul Adha

7 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Idul Adha, hari raya kurban yang penuh berkah, tak hanya dirayakan dengan penyembelihan hewan kurban. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah dan mustahab agar ibadah semakin sempurna dan mendapatkan pahala berlimpah. Amalan-amalan ini meliputi berbagai aktivitas ibadah, mulai dari sebelum hingga sesudah shalat Id.

Mulai dari mengumandangkan takbir sejak matahari terbenam tanggal 9 Dzulhijjah hingga Ashar tanggal 13 Dzulhijjah (hari tasyrik), hingga memperbanyak dzikir dan tahlil. Takbir merupakan bentuk pengagungan kepada Allah SWT, dan amalan-amalan lainnya bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan kedekatan dengan-Nya. Semua ini merupakan bagian dari rangkaian ibadah yang dianjurkan untuk dijalankan selama Idul Adha.

Selain amalan-amalan tersebut, ada pula amalan-amalan yang sangat dianjurkan (mustahab), seperti berkurban bagi yang mampu, berpuasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan memperbanyak sedekah jariyah. Melaksanakan amalan-amalan ini akan menambah keberkahan dan pahala di hari raya Idul Adha. Mari kita sama-sama menyambut Idul Adha dengan penuh kegembiraan dan semangat beribadah.

Amalan Sunnah Idul Adha

Beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama Idul Adha antara lain:

  • Mengumandangkan Takbir: Membaca takbir (Allahu Akbar) dimulai sejak terbenam matahari tanggal 9 Dzulhijjah hingga waktu Ashar tanggal 13 Dzulhijjah (hari tasyrik).
  • Mandi Besar (Ghusl): Mandi besar sebelum melaksanakan shalat Idul Adha untuk membersihkan diri lahir dan batin.
  • Memakai Pakaian Terbaik: Memakai pakaian terbaik (bersih dan rapi, sesuai syariat Islam) untuk shalat Idul Adha.
  • Memakai Wewangian: Menggunakan wewangian (parfum atau minyak wangi) untuk menambah khusyuk dalam ibadah.
  • Tidak Makan atau Puasa Sebelum Shalat Id: Dianjurkan untuk tidak makan sebelum shalat Idul Adha.
  • Berangkat Lebih Awal ke Tempat Shalat: Berangkat lebih awal untuk menghindari terburu-buru dan dapat berzikir serta bertakbir.
  • Jalan Kaki Menuju Tempat Shalat Id: Jika jaraknya memungkinkan, dianjurkan untuk berjalan kaki.
  • Melewati Jalan Berbeda Saat Pulang: Melewati jalan yang berbeda saat pulang dari shalat Idul Adha dibandingkan saat pergi.
  • Menghidupkan Malam Idul Adha: Mengisi malam Idul Adha dengan ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Quran, dan berdzikir.

Amalan Mustahab Idul Adha

Berikut amalan-amalan yang sangat dianjurkan (mustahab) untuk dilakukan:

  • Berkurban: Menyembelih hewan kurban bagi yang mampu.
  • Puasa Arafah: Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah), bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
  • Perbanyak Takbir, Dzikir, Tahlil, dan Tahmid: Memperbanyak amalan-amalan ibadah ini selama hari raya Idul Adha dan hari tasyrik.
  • Sedekah Jariyah: Memberikan sedekah jariyah.
  • Menyambung Silaturahmi: Menjalin dan mempererat tali silaturahmi.

Shalat Idul Adha merupakan ibadah utama yang dilaksanakan dua rakaat dengan beberapa takbir tambahan di rakaat pertama. Pastikan untuk membaca niat shalat Idul Adha sebelum memulai shalat, baik sebagai imam maupun makmum. Ingatlah bahwa amalan-amalan di atas merupakan anjuran, bukan kewajiban. Semoga informasi ini bermanfaat dan Idul Adha tahun ini membawa keberkahan bagi kita semua.

Semoga informasi ini bermanfaat dalam mempersiapkan diri menyambut Idul Adha dan menambah keimanan kita. Selamat Hari Raya Idul Adha!

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |